Mushola Al-Islah Jl leces no.7 Sonosari Kab.Malang kumpulan doa rezeki,kumpulan doa tasawuf,makrifat,bahasa arab,sejarah kerajaan islam,sejarah kerajaan indonesia,sejarah kebudayaan islam

Sabtu, 24 Mei 2025

sejarah nabi adam as

 Nabi Adam A.S

Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan tumbuh - tumbuhannya,      menciptakan    langit  dengan  mataharinya,    bulan  dan  bintang-bintangnya     yang bergemerlapan   menciptakan   malaikat-malaikatnya   ialah   sejenis   makhluk   halus   yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain    yang    akan   menghuni      dan   mengisi    bumi     memeliharanya      menikmati     tumbuh- tumbuhannya,mengelola   kekayaan   yang   terpendam   di   dalamnya   dan   berkembang   biak   turun- temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya. Kekhawatiran Para Malaikat. Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain   itu,  mereka   khuatir   kalau-kalau    kehendak    Allah   menciptakan   makhluk     yang   lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.

sejarah nabi adam


Berkata mereka kepada Allah s.w.t.: "Wahai Tuhan     kami!   Buat   apa  Tuhan    menciptakan     makhluk     lain  selain  kami,padahal    kami   selalu bertasbih,     bertahmid,     melakukan      ibadah    dan    mengagungkan        nama-Mu      tanpa    henti- hentinya,sedang   makhluk   yang   Tuhan   akan   ciptakan   dan   turunkan   ke   bumi   itu,nescaya   akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang    terlihat  diatasnya  dan   terpendam    di  dalamnya,sehingga      akan   terjadilah  kerusakan    dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu." Allah berfirman, menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu: "Aku   mengetahui   apa   yang   kamu   tidak   ketahui   dan   Aku   sendirilah   yang   mengetahui   hikmat penguasaan      Bani   Adam    atas  bumi-Ku.

Bila  Aku   telah  menciptakannya      dan   meniupkan     roh kepada   nya,bersujudlah   kamu   di   hadapan   makhluk   baru   itu   sebagai   penghormatan   dan   bukan sebagai    sujud   ibadah,karena     Allah   s.w.t.  melarang    hamba-Nya      beribadah    kepada    sesama makhluk-Nya." Kemudian   diciptakanlah       Adam    oleh   Allah   s.w.t.dari  segumpal   tanah   liat,kering  dan   lumpur hitam    yang   berbentuk.Setelah    disempurnakan      bentuknya    ditiupkanlah    roh  ciptaan   Tuhan   ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna Iblis Membangkang. Iblis membangkang dan  enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat   yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat     menguasai    bumi   dengan    segala  apa   yang   hidup   dan  tumbuh    di  atasnya   serta  yang terpendam     di  dalamnya.Iblis    merasa    dirinya  lebih   mulia,lebih   utama   dan   lebih  agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan   asal   usulnya   menjadikan   ia   sombong   dan   merasa   rendah   untuk   bersujud   menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah. Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?" Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur." Karena    kesombongan,kecongkakan  dan    pembangkangannya   melakukan     sujud    yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat   yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka. Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya     diberi  kesempatan     untuk   hidup   kekal  hingga    hari  kebangkitan    kembali    di  hari kiamat.

Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima   kasih   dan   bersyukur   atas   pemberian   jaminan   itu,bahkan   sebaliknya   ia   mengancam akan    menyesatkan     Adam,sebagai      sebab   terusirnya   dia  dari  syurga    dan  dikeluarkannya     dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka   meninggalkan   jalan   yang   lurus   dan   bersamanya   menempuh   jalan   yang   sesat,mengajak mereka   melakukan   maksiat   dan   hal-hal      yang   terlarang,menggoda   mereka   supaya   melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh. Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu: "Pergilah     engkau    bersama    pengikut-pengikutmu        yang   semuanya     akan    menjadi    isi  neraka Jahanam   dan   bahan   bakar   neraka.Engkau   tidak   akan   berdaya   menyesatkan   hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak   akan   tergoyah    oleh   rayuanmu     walaupun     engkau    menggunakan      segala   kepandaianmu menghasut dan memfitnah." Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda. Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda- benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam." Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada   di   depan   mereka.Mereka   mengakui   ketidak-sanggupan   mereka   dengan   berkata:"Maha Agung   Engkau!   Sesungguhnya   kami   tidak   memiliki   pengetahuan   tentang   sesuatu   kecuali   apa yang   Tuhan   ajakan   kepada   kami.Sesungguhnya   Engkaulah   Yang   Maha   Mengetahui   dan   Maha Bijaksana." Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:"Bukankah Aku telah katakan   padamu   bahawa   Aku   mengetahui   rahasia   langit   dan   bumi   dan   mengetahui   apa   yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan." Adam Menghuni Syurga. Adam      diberi    tempat    oleh   Allah    di   syurga    dan    baginya    diciptakanlah     Hawa     untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan     fitrahnya   untuk    mengembangkan        keturunan.    Menurut     cerita  para   ulamat   Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam   yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur   sehingga   ketika   ia   terjaga,ia   melihat   Hawa   sudah   berada   di   sampingnya.ia   ditanya   oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"

Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya      malaikat    lagi."Hawa",jawab       Adam."Untuk       apa   Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi. Adam   menjawab:"Untuk   mendampingiku,memberi   kebahagian   bagiku   dan   mengisi   keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah." Allah    berpesan    kepada    Adam:"Tinggallah       engkau    bersama    isterimu    di  syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan   yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau   merasa    lapar,dahaga    ataupun   letih  selama   kamu    berada   di  dalamnya.Akan     tetapi  Aku ingatkan    janganlah    makan    buah   dari  pohon   ini  yang   akan  menyebabkan      kamu    celaka   dan termasuk     orang-orang    yang   zalim.Ketahuilah     bahawa    Iblis  itu  adalah  musuhmu     dan  musuh isterimu,ia   akan   berusaha   membujuk   kamu   dan   menyeret   kamu   keluar   dari   syurga   sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini." Iblis Mulai Beraksi. Sesuai     dengan    ancaman      yang   diucapkan     ketika   diusir   oleh   allah  dari   Syurga    akibat pembangkangannya         dan   terdorong   pula  oleh   rasa  iri  hati  dan  dengki  terhadap   Adam    yang menjadi   sebab   sampai   ia   terkutuk   dan   terlaknat   selama-lamanya   tersingkir   dari   singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia. Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan   oleh   Iblis   untuk   mendapatkan   kepercayaan   Adam   dan   Hawa   bahawa   ia   betul-betul jujur    dalam    nasihat    dan   petunjuknya      kepada    mereka.Ia     membisikan      kepada    mereka bahwa.larangan   Tuhan   kepada   mereka   memakan   buah-buah   yang   ditunjuk   itu   adalah   karena dengan     memakan       buah   itu  mereka   akan   menjelma     menjadi    malaikat    dan   akan    hidup kekal.Diulang-ulangilah       bujukannya     dengan   menunjukkan      akan   harumnya     bau   pohon   yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan. Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata." Adam      dan  Hawa    mendengar     firman   Allah   itu  sedarlah  ia  bahawa    mereka   telah  terlanggar perintah   Allah   dan   bahawa   mereka   telah   melakukan   suatu   kesalahan   dan   dosa   besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami    akan   tergolong    orang-orang     yang   rugi   bila   Engkau   tidak   mengampuni      dan   mengasihi kami." Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi. Allah   telah   menerima   taubat   Adam   dan   Hawa   serta   mengampuni   perbuatan   pelanggaran   yang mereka   telah   lakukan   hal   mana   telah   melegakan   dada   mereka   dan   menghilangkan   rasa   sedih akibat   kelalaian   peringatan   Tuhan   tentang   Iblis   sehingga   terjerumus   menjadi   mangsa   bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu. Adam      dan    Hawa     merasa    tenteram     kembali    setelah   menerima      pengampunan        Allah    dan selanjutnya     akan    menjaga     jangan   sampai    tertipu   lagi  oleh   Iblis  dan   akan    berusaha    agar pelanggaran      yang   telah  dilakukan   dan   menimbulkan   murka   dan   teguran   Tuhan          itu   menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang   terlaknat itu.Harapan   untuk   tinggal   terus   di   syurga   yang   telah   pudar   karena   perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan   dan   kebahagiaan   hidup   mereka   di   syurga   tidak   akan   terganggu   oleh   sesuatu   dan bahawa      redha   Allah   serta  rahmatnya      akan   tetap  melimpah      di  atas  mereka    untuk    selama- lamanya.Akan   tetapi   Allah   telah   menentukan   dalam   takdir-Nya   apa   yang   tidak   terlintas   dalam hati   dan   tidak   terfikirkan   oleh   mereka.   Allah   s.w.t.yang   telah menentukan   dalam   takdir-nya bahawa   bumi   yang   penuh   dengan   kekayaan   untuk   dikelolanya,akan   dikuasai   kepada   manusia keturunan   Adam   memerintahkan   Adam   dan   Hawa   turun   ke   bumi   sebagai   benih   pertama   dari hamba-hambanya          yang   bernama     manusia     itu.Berfirmanlah     Allah   kepada    mereka:"Turunlah kamu   ke   bumi   sebagian   daripada   kamu   menjadi   musuh   bagi   sebagian   yang   lain   kamu   dapat tinggal tetap dan hidup disana sampai waktu yang telah ditentukan." Turunlah   Adam   dan   Hawa   ke   bumi   menghadapi   cara   hidup   baru   yang jauh   berlainan   dengan hidup    di  syurga   yang    pernah   dialami   dan   yang   tidak   akan   berulang    kembali.Mereka      harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia   yang   beraneka   ragam   sifat   dan   tabiatnya   berbeda-beda   warna   kulit   dan   kecerdasan otaknya.Umat    manusia     yang   akan    berkelompok-kelompok          menjadi    suku-suku     dan   bangsa- bangsa     di   mana    yang  satu   menjadi    musuh     yang    lain  saling   bunuh-membunuh          aniaya- menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan    rasul-rasul-Nya     memimpin      hamba-hamba-Nya         ke   jalan  yang    lurus  penuh    damai    kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat. Kisah Adam dalam Al-Quran. Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25 Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam.

Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam   apa   yang   diciptakannya kadangkala   tidak   atau   belum   dapat   dicapai   oelh   otak   manusia bahkan oleh makhluk-Nya   yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh   para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah- Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa   Allah menciptakan   jenis   makhluk   lain   daripada   mereka   yang   sudah   patuh   rajin   beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya. Bahawasanya   manusia   walaupun   ia   telah   dikurniakan   kecergasan   berfikir   dan   kekuatan   fizikal dan   mental   ia   tetap   mempunyai   beberapa   kelemahan   pada   dirinya   seperti   sifat   lalai,   lupa   dan khilaf.   Hal   mana   telah   terjadi   pada   diri   Nabi   Adam   yang   walaupun   ia   telah   menjadi   manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat   manusia   yang   lemah   itu.Ia   telah   lupa   dan   melalaikan   peringatan   Allah   kepadanya tentang     pohon     terlarang    dan   tentang     Iblis  yang    menjadi     musuhnya       dan   musuh      seluruh keturunannya,   sehingga   terperangkap   ke   dalam   tipu   daya   dan   terjadilah   pelanggaran   pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah. Bahawasanya   seseorang   yang   telah   terlanjur   melakukan   maksiat   dan   berbuat   dosa   tidaklah   ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat   tidak   akan   melakukannya   kembali.Rahmat   allah   dan   maghfirah-Nya   dpt   mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan. Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun   dari   singgahsananya   dilucutkan   kedudukannya   sebagai   seorang   malaikat   dan   diusir   oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga hari   Kiamat     karena    kesombongannya         dan   kebanggaaannya        dengan    asal-usulnya    sehingga     ia menganggap         dan    memandang         rendah     kepada     Nabi    Adam      dan    menolak       untuk    sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t. Nabi Idris A.S Tidak   banyak   keterangan   yang   didapat   tentang   kisah   Nabi   Idris   di   dalam   Al-Quran   maupun dalam   kitab-kitab   Tafsir   dan   kitab-kitab  sejarah   nabi-nabi.   Di   dalam   Al-Quran   hanya   terdapat dua ayat tentang Nabi Idris yaitu dalam surah Maryam ayat 56 dan 57: "Dan   ceritakanlah   (   hai   Muhammad   kepada   mereka   ,   kisah   )   Idris   yang   terdapat   di   dalam   Al- Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. 57 - Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." { Maryam : 56 - 57 }


0 comments:

Posting Komentar