Mushola Al-Islah Jl leces no.7 Sonosari Kab.Malang kumpulan doa rezeki,kumpulan doa tasawuf,makrifat,bahasa arab,sejarah kerajaan islam,sejarah kerajaan indonesia,sejarah kebudayaan islam

Sabtu, 02 Agustus 2025

Kitab Qasas al-Anbiya

Kitab Qasas al-Anbiya merupakan salah satu karya Ibnu Kasir yang membahas tentang sejarah sebagaimana kitabnya yang lain yaitu al-Bidayah wa al-Nihayah. Adapun tema pembahasan kitab Qasas al-Anbiya' adalah mengenai kisah para nabi dalam al-Qur'an mulai dari kisah nabi Adam a.s hingga nabi Isa as

qishasul anbiya

Qaṣaṣ al-anbiyāʾ (bahasa Arab: قصص الأنبياء) atau Kisah Para Nabi adalah salah satu dari berbagai kumpulan kisah tentang tokoh-tokoh yang diakui sebagai nabi dan rasul dalam Islam , yang berkaitan erat dengan tafsir (penafsiran Al-Qur'an).

Buku ini berjudul “Kisah-Kisah Para Nabi”, merupakan terjemahan dari buku Qashashul Anbiya', yang ditulis oleh Al-Imam Ibnu Katsir Rahimahullah, tentunya sangat bermanfaat bagi setiap muslim dalam mengokohkan keimanannya.


Read More

Jumat, 01 Agustus 2025

sejarah perkembangan arsitektur Islam

Kami adalah tim desainer rumah dengan basic arsitektur. Berpengalaman sejak 2020,desain yang berkualitas, harga terjangkau kami wujudkan rumah impian anda memberikan solusi kebutuhan desain interior dan eksterior rumah Anda.

HUB : 085804079593

 

arsitektur islam

 

perkembangan arsitektur islam

 

model bangunan islami

 

sejarah peradaban islam


Masa Abbasiyah dan Seljuk

Perkembangan arsitektur Islam pada masa Abbasiyah dan Seljuk bermula sekitar abad ke-11. Pada era itu, perkembangan arsitektur Islam yang begitu besar terlihat pada penggunaan teknik bahan batu bata dari seni arsitektur Persia yang diterapkan pada bentuk lengkung iwan.

peradaban emas islam

model bangunan islam

era baghdad

Arsitektur Islam di Spanyol

 

istana de la hambra

Perkembangan arsitektur Islam pada masa ini dapat dilihat terutama pada arsitektur Masjid Cordoba dan Istana Granada. Masjid yang didirikan oleh Abdurrahman ad-Dakhil pada tahun 786 M ini mempunyai pola dasar bentuk masjid Arab asli dengan gaya Masjid Umayyah. Pada masa selanjutnya masjid ini telah mengalami penyempurnaan selama tiga kali berturut yakni pada tahun 822, 976, dan 990.

keindahan arsitektur islam

Istana Alhambra terletak di titik paling strategis kota Granada. Berada pada ketinggian kurang lebih 150 meter, dari tempat ini kita bisa terlihat pemandangan seluruh kota hingga sejauh mata memandang. Luas komplek Istana Alhambra sekitar 14 hektar, dikelilingi oleh benteng-benteng dengan pola tidak beraturan.

peninggalan arsitektur islam

Istana Singa atau Palacio de los Leones. Istana Singa ini merupakan mahkota dari keseluruhan keindahan yang ada di Alhambra.

kemegahan arsitektur islam

Pada masa kejayaannya, Istana Alhambra menjadi pusat kebudayaan dan seni yang penting di Spanyol. Istana ini menarik banyak seniman, cendekiawan, dan pejabat dari berbagai tempat di dunia Islam, sehingga menjadi tempat bertemunya berbagai ide dan kebudayaan. 

Era Utsmaniyah

hagia sophia

Pada masa ini, bangunan-bangunan yang berdiri umumnya menampilkan corak yang sedikit berbeda dari arsitektur sebelumnya. Umat Islam pada zaman Usmani menampilkan tiga bentuk masjid, yakni tipe masjid lapangan, masjid madrasah, dan masjid kubah. Hal yang baru dalam rangka perkembangan arsitektur Islam gaya Usmaniyah ini ialah munculnya perencanaan bangunan oleh seorang arsitek yang pernah belajar di Yunani, yaitu Sinan, yang telah menghasilkan karya-karya dalam berbagai bentuk bangunan.

Monumen Mimar Sinan di depan Masjid Selimiye, Turkie

Mimnar sinan

Mimar Sinan adalah salah satu arsitek terbaik yang pernah dimiliki umat Islam. Karya-karyanya sangat fenomenal dan dianggap memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan gaya arsitektur Utsmaniyah.

Arsitektur Islam di India

Arsitektur masjid India pada umumnya mengambil corak masjid lapangan, kemudian memakai lengkung-lengkung iwan, bahan-bahan yang digunakan terdiri dari batu. Hal ini sudah lama digunakan dalam membuat candi. Di Masjid Kutubuddin, misalnya, terdapat corak atap kubah dalam jumlah banyak dan mengatapi hampir semua ruangan, dan gapuranya mirip dengan bangunan candi ala India. Corak menaranya berbentuk bulat seperti pilar yang runcing pada puncaknya serta mencuat tinggi ke atas. Bentuk itu tampil pada bentuk menara yang bernama Qutub Minar yang tingginya 73 meter.

 

arsitektur islam india
Taj Mahal 

 

arsitektur islam india
Fatehpur Sikri, peninggalan Kaisar Akbar

 

Qutub Minar di New Delhi

 

peradaban islam india
Victoria Memorial Hall di Kolkata

inspirasi arsitektur di india 

Mohenjo-daro
Gua Ellora

Kuil Akshardham







Read More

Kamis, 31 Juli 2025

Kisah Wafat dan kebangkitan Nabi Isa A.S

 Kisah Wafat dan kebangkitan Nabi Isa A.S

Wafat atau Tidaknya Nabi Isa A.S   seperti   kepercayaan   sesetengah   orang   iaitu   Nabi   Isa   tidak   wafat   semasa   disalib   tetapi diangkat naik ke langit. Sebenarnya, Nabi Isa telah wafat di bumi, namun bukan disalib. Baginda telah wafat selepas peristiwa penyaliban ke atasnya di sebuah tempat lain yang tidak diceritakan di   dalam    al-Qur'an.    Besar   kemungkinan       baginda    telah   melarikan    diri  dari   tempat   baginda dijatuhkan hukum. Bukti yang menunjukkan baginda telah wafat di bumi terdapat pada ayat-ayat berikut: "Apabila Allah berkata, 'Wahai Isa, Aku akan mematikan kamu, dan menaikkan kamu kepada- Ku, dan Aku membersihkan kamu daripada orang-orang yang tidak percaya .....'" (3:55) "Dan   aku   (Isa)   seorang   saksi   ke   atas   mereka   selama   aku   di   kalangan   mereka;   tetapi   setelah Engkau mematikan aku, Engkau Sendiri adalah penjaga ke atas mereka; Engkau saksi atas segala sesuatu." (5:117) Akan      tetapi,  sebahagian      daripada     kaum    Bani    Israil   mengatakan      bahawa      mereka     telah membunuhnya   disalib.   

salib

Allah   mengatakan   yang   sebaliknya   pula.   Apa   yang   berlaku   hanya   satu kesamaan sahaja. Firman-Nya: "ucapan     mereka,     'Kami   telah   membunuh       al-Masih,    Isa  putera   Mariam,     rasul  Allah.'  Tetapi mereka   tidak   membunuhnya,   dan   tidak   juga   menyalibnya,   tetapi   hanya   satu   kesamaan   yang ditunjukkan      kepada    mereka.     Orang-orang      yang    berselisih   mengenainya      benar-benar      dalam keraguan terhadapnya; mereka tidak ada pengetahuan mengenainya, kecuali mengikuti sangkaan; mereka tidak membunuhnya, yakinlah." (4:157) Telah wujud lagi kepercayaan terhadap Nabi Isa yang tidak disahkan Allah di dalam al-Qur'an, iaitu   baginda   akan   muncul   lagi   di   bumi   buat   kali   kedua.   Itu   tidak   benar.   (Sila   rujuk   artikel Menanya   Ustaz:   kedatangan   Imam   Mahadi   &   Nabi   Isa   dan   Imam   Mahadi   di   ruangan   Soalan Lazim. Terima kasih.) Terpesong Setelah Isa wafat, beberapa perkara telah berlaku. Pertama, orang-orang yang mengaku pengikut baginda telah menubuhkan sistem berahib, atau berpaderi, atau sistem berulama dalam agama. Sistem itu tidak dianjurkan oleh Allah. Firman-Nya: "Dan   rahbaniyah   (sistem   berahib)   yang   mereka   reka   -   Kami   tidak   menuliskan   (menetapkan) untuk mereka" (57:27). Kemudian, antara mereka bersetuju untuk mengangkat Nabi Isa sebagai Tuhan atau anak Tuhan, mungkin   kerana       kelahiran   yang    luar  biasa   dan  mukjizat-mukjizatnya.        Mereka     yang   berbuat demikian telah terpesong dalam kepercayaan lalu menjadi kafir. Firman-Nya: "Merekalah   orang-orang   yang   tidak   percaya   (kafir),   yang   berkata,   'Sesungguhnya   Allah,   Dia ialah al-Masih putera Mariam'" (5:17), dan

"orang-orang Kristian berkata, 'Al-Masih ialah putera Allah.' Itu adalah ucapan daripada mulut mereka,   menurut   ucapan   orang-orang   yang   tidak   percaya   sebelum   mereka.   Allah   memerangi mereka! Bagaimanakah mereka dipalingkan?" (9:30) Satu bukti telah didatangkan Allah untuk menunjukkan kepalsuan kepercayaan mereka. Buktinya adalah pada amalan memakan makanan, berbunyi: "Al-Masih, putera Mariam, hanyalah seorang rasul; rasul-rasul sebelum dia telah berlalu. Ibunya seorang   wanita   yang   benar;   mereka   berdua   makan   makanan.   Perhatikanlah   bagaimana   Kami memperjelaskan        ayat-ayat    kepada     mereka,     kemudian     perhatikanlah     bagaimana      mereka berpaling." (5:75) Nabi   Isa dan ibunya makan makanan. Tetapi Tuhan tidak makan. Kalau Dia makan tentu Dia mempunyai       sebuah   "pintu   kecil"  untuk   mengeluarkan      makanan     yang   tidak  diperlukan    lagi. Tuhan tidak ada pintu tersebut seperti yang terdapat di bahagian belakang badan manusia atau haiwan. Sekiranya hujah itu disampaikan kepada orang-orang yang mempercayai Nabi Isa itu Tuhan atau anak-Nya,   tentu   mereka   akan   berpaling   juga   dan   tetap   dengan   kepercayaan   mereka.   Begitulah manusia dengan kepercayaan agamanya. Mereka lupa menggunakan akal. Akhirat Kepercayaan serupa itu sungguh berat di sisi Allah sehingga Nabi   Isa akan ditanya di akhirat. Baginda akan ditanya sama ada baginda telah menyatakan bahawa baginda dan ibunya   adalah tuhan-tuhan selain daripada Allah. Pertanyaan-Nya berbunyi: "Wahai Isa putera Mariam, adakah kamu mengatakan kepada manusia, 'Ambillah aku dan ibuku sebagai tuhan-tuhan selain daripada Allah'?" (5:116) Nabi Isa akan menjawab: "Kepada      Engkau    sanjungan!    Tiadalah   bagiku    untukku   mengatakan      apa  yang   aku   tiada  hak dengannya.   Jika   aku   mengatakannya,   Engkau   mengetahuinya,   dengan   mengetahui   apa   yang   di dalam     jiwaku,   dan   aku  tidak   mengetahui     apa  yang   di  dalam    jiwa  Engkau;     sesungguhnya Engkaulah yang mengetahui yang ghaib." (5:116) Jawapannya bersambung lagi: "Aku     hanya   mengatakan     kepada    mereka    apa  yang    Engkau    memerintahkan      aku   dengannya: 'Sembahlah Allah, Pemelihara aku dan Pemelihara kamu.' Dan aku seorang saksi ke atas mereka selama aku di kalangan   mereka; tetapi setelah Engkau mematikan aku,   Engkau Sendiri adalah penjaga ke atas mereka; Engkau saksi atas segala sesuatu." (5:117)

Read More

Rabu, 30 Juli 2025

Kisah mukjizat Nabi Isa A.S

 Mukjizat Nabi Isa A.S

"Dan     apabila   pengikut-pengikut       yang   setia  berkata,   'Wahai    Isa  putera    Mariam,    bolehkah Pemelihara kamu menurunkan kepada kami sebuah meja hidangan dari langit?' Dia (Isa) berkata, 'Kamu takutilah Allah, jika kamu orang-orang mukmin.' Mereka      berkata,  'Kami    menghendaki      untuk    memakan      daripadanya,    dan   hati  kami   menjadi tenteram, supaya kami mengetahui bahawa kamu berkata benar kepada kami, dan supaya kami adalah antara para saksinya.'" (5:112-113) Justeru itu, Isa memohon kepada Allah, "Ya Allah, Pemelihara kami, turunkanlah kepada kami sebuah meja hidangan dari langit, yang akan menjadi bagi kami satu perayaan,   yang pertama dan   yang akhir bagi kami, dan satu ayat (tanda) daripada Engkau.

kisah mukjizat nabi isa

 Dan berilah rezeki untuk kami; Engkau yang terbaik daripada pemberi- pemberi rezeki." (5:114) Allah mengabulkan permintaannya. Lantas, meja hidangan yang turun menjadi satu lagi mukjizat bagi Nabi Isa. Dan ia juga menjadi nama sebuah surah di dalam al-Qur'an, iaitu surah kelima, al- Maidah. Mukjizat Selain daripada kelahiran yang luar biasa dan meja hidangan, Nabi Isa telah dikurniakan dengan beberapa mukjizat lain. Ayat berikut menjelaskannya: "Ketika Allah berkata, 'Wahai Isa putera Mariam, ingatlah akan rahmat-Ku ke atas kamu, dan ke atas ibu kamu, apabila Aku mengukuhkan kamu dengan Roh Qudus (Suci), untuk berkata-kata kepada   manusia   di   dalam   buaian   dan   setelah   dewasa   .....   dan   apabila   kamu   mencipta   daripada tanah liat, dengan izin-Ku, yang seperti bentuk burung, dan kamu menghembuskan ke dalamnya, lalu jadilah ia seekor burung, dengan izin-Ku, dan kamu menyembuhkan orang buta, dan orang sakit kusta, dengan izin-Ku, dan kamu mengeluarkan orang yang mati, dengan izin-Ku' ..... lalu orang-orang      yang   tidak  percaya    antara  mereka     berkata,  'Tiadalah    ini,  melainkan   sihir  yang nyata.'" (5:110) Walaupun       Nabi   Muhammad        hanya   diberi  satu   mukjizat,   manusia     ditegah   daripada   berkata bahawa   Nabi   Isa   adalah   lebih   mulia   daripada   Nabi   Muhammad.   Kerana,   seperti   yang   sudah maklum,      amalan     membeda-beda       para   Nabi   dan   Rasul    dilarang   Allah.    (Sila  rujuk   Tidak Mempercayai Mukjizat Nabi?)

Read More

Selasa, 29 Juli 2025

Kisah kelahiran Nabi Isa A.S

 Nabi Isa A.S

Kisah Kelahiran nabi Isa A.S

Nabi Isa A.S Seorang lagi Nabi Allah yang diceritakan dari kecil di dalam al-Qur'an ialah Isa. Baginda diutus kepada kaum Bani Israil dengan kitab Injil yang diturunkan sebelum al-Qur'an. Di dalam al-Qur'an, Nabi Isa disebut dengan empat panggilan iaitu Isa, Isa putera Mariam, putera Mariam, dan al-Masih.

 

kisah kelahiran nabi isa

Ibunya   seorang   yang   sangat   dimuliakan   Allah.   Dia   memilihnya   di   atas   semua   perempuan   di semua     alam.    Firman-Nya,      "Dan   ketika   malaikat-malaikat      berkata,    'Wahai    Mariam,    Allah memilih kamu, dan membersihkan kamu, dan   Dia memilih kamu di atas semua perempuan di semua alam'" (3:42). Mariam, ibu Nabi Isa, telah menempuh satu ujian yang amat berat daripada Allah. Dia dipilih untuk melahirkan seorang Nabi dengan tanpa disentuh oleh seseorang lelaki. Dia adalah seorang perempuan yang suci. Kelahiran Kelahiran      Nabi   Isa   merupakan      suatu   mukjizat    kerana    dilahirkan    tanpa   bapa.    Kisahnya diceritakan     di  dalam   al-Qur'an.   Di   sini,  ceritanya  bermula    dari  kunjungan     malaikat    kepada Mariam      atas  perintah   Allah.   Ketika   itu,  malaikat   menyerupai     manusia    dengan    tanpa   cacat. Kemunculan malaikat membuat Mariam menjadi takut lalu berkata, "Aku berlindung pada Yang Pemurah daripada kamu, jika kamu bertakwa (takut kepada Tuhan)!' Dia   (malaikat)   berkata,   'Aku   hanyalah   seorang   rasul   yang   datang   daripada   Pemelihara   kamu, untuk memberi kamu seorang anak lelaki yang suci.'" (19:18-19) Pada ayat yang lain, diceritakan bahawa malaikat yang datang itu telah memberi nama kepada putera yang bakal dilahirkan. Nama itu diberi oleh Allah, dan dia (Isa) akan menjadi terhormat di dunia dan akhirat sambil berkedudukan dekat dengan Tuhan. Ayatnya berbunyi: "Wahai Mariam, Allah menyampaikan kepada kamu berita gembira dengan satu Kata daripada- Nya,   yang   namanya   al-Masih,   Isa   putera   Mariam,   terhormat   di   dunia   dan   di   akhirat,   daripada orang-orang yang didekatkan." (3:45) Kemudian Mariam bertanya, "Bagaimanakah         aku   akan    ada   seorang    anak    lelaki  sedang     tiada   seorang    manusia     pun menyentuhku, dan bukan juga aku seorang jalang?" (19:20) Malaikat menjawab, "Dia (Allah) berkata, 'Begitulah; Pemelihara kamu telah berkata, 'Itu mudah bagi-Ku; dan supaya Kami membuat dia satu ayat (tanda) bagi manusia, dan satu pengasihan daripada Kami; ia adalah perkara yang telah ditentukan'" (19:21). Maka lahirlah Isa putera Mariam lebih enam ratus tahun sebelum Nabi Muhammad dilahirkan. Allah    membuat      Nabi    Isa  dan   ibunya    satu  ayat   (tanda)   bagi   manusia,    iaitu  tanda   untuk menunjukkan kebesaran-Nya (23:50).

Allah   juga   menyatakan   bahawa   Nabi   Isa   adalah   seperti   Adam,   walaupun   Adam   diwujudkan tanpa    ibu  dan   bapa.   Kesamaan      mereka    berdua    adalah   pada   ciptaan.   Kedua-duanya      dicipta daripada   tanah   (3:59).   Itu   menunjukkan   mereka   adalah   manusia   biasa,   kerana   manusia   dicipta daripada tanah. Kerasulan dan Kenabian Isa   adalah   seorang    Nabi   dan   juga  seorang    Rasul.   Baginda    dan   beberapa    orang   rasul  telah dilebihkan Allah daripada rasul-rasul lain. Ada yang Dia berkata-kata kepadanya, ada yang Dia menaikkan   darjat,   dan   bagi   Isa,   Dia   memberi   bukti-bukti   yang   jelas   serta   mengukuhkannya dengan Roh Suci. Firman-Nya: "Dan rasul-rasul itu, sebahagian Kami melebihkan di atas sebahagian yang lain. Sebahagian ada yang     kepadanya     Allah    berkata-kata,    dan    sebahagian     Dia   menaikkan      darjat.   Dan    Kami memberikan Isa putera Mariam bukti-bukti yang jelas, dan Kami mengukuhkan dia dengan Roh Qudus (Suci)." (2:253) Namun begitu, manusia dilarang oleh Allah untuk membeza-bezakan antara para rasul dan Nabi. Larangan itu berbunyi, "Katakanlah, 'Kami percaya kepada Allah, dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada   Ibrahim, dan   Ismail, dan   Ishak, dan   Yaakub, dan puak-puak, dan apa   yang diberi kepada Musa, dan Isa, dan apa yang diberi kepada Nabi-Nabi daripada Pemelihara mereka. Kami     tidak   membeza-bezakan   seorang   pun   antara   mereka,   dan   kepada-Nya   kami           muslim.'" (2:136) Akibat membeza-bezakan Nabi atau Rasul dapat dilihat pada hari ini, iaitu Nabi Isa dipercayai oleh sesetengah pihak sebagai Tuhan atau anak Tuhan, dan Nabi Muhammad, dianggap macam Tuhan, yang berhak membuat hukum agama. Ajaran Oleh   kerana   Isa   seorang   Nabi   baginda   diberi   sebuah   Kitab,   Injil,   yang   mengandungi   petunjuk dan cahaya untuk menjadi pegangan Bani Israil. Selain menyuruh Bani Israil menyembah Allah dengan   mentaati   Injil,   baginda   mengesahkan   kitab   Taurat   yang   diturunkan   sebelumnya.   Dua firman Allah menjelaskannya di sini, berbunyi: "Dan Kami mengutus, menyusuli jejak-jejak mereka,   Isa putera Mariam, dengan mengesahkan Taurat yang sebelumnya; dan Kami memberinya Injil, di dalamnya petunjuk dan cahaya," (5:46) dan, "Aku (Isa) hanya mengatakan kepada mereka apa yang Engkau memerintahkan aku dengannya: 'Sembahlah Allah, Pemelihara aku dan Pemelihara kamu.'"

Read More

Senin, 28 Juli 2025

Cerita Nabi Isa A.S

Nabi Isa A.S

Kisah Kelahiran nabi Isa A.S

Nabi Isa A.S Seorang lagi Nabi Allah yang diceritakan dari kecil di dalam al-Qur'an ialah Isa. Baginda diutus kepada kaum Bani Israil dengan kitab Injil yang diturunkan sebelum al-Qur'an. Di dalam al-Qur'an, Nabi Isa disebut dengan empat panggilan iaitu Isa, Isa putera Mariam, putera Mariam, dan al-Masih.

cerita nabi isa


Ibunya   seorang   yang   sangat   dimuliakan   Allah.   Dia   memilihnya   di   atas   semua   perempuan   di semua     alam.    Firman-Nya,      "Dan   ketika   malaikat-malaikat      berkata,    'Wahai    Mariam,    Allah memilih kamu, dan membersihkan kamu, dan   Dia memilih kamu di atas semua perempuan di semua alam'" (3:42). Mariam, ibu Nabi Isa, telah menempuh satu ujian yang amat berat daripada Allah. Dia dipilih untuk melahirkan seorang Nabi dengan tanpa disentuh oleh seseorang lelaki. Dia adalah seorang perempuan yang suci. Kelahiran Kelahiran      Nabi   Isa   merupakan      suatu   mukjizat    kerana    dilahirkan    tanpa   bapa.    Kisahnya diceritakan     di  dalam   al-Qur'an.   Di   sini,  ceritanya  bermula    dari  kunjungan     malaikat    kepada Mariam      atas  perintah   Allah.   Ketika   itu,  malaikat   menyerupai     manusia    dengan    tanpa   cacat. Kemunculan malaikat membuat Mariam menjadi takut lalu berkata, "Aku berlindung pada Yang Pemurah daripada kamu, jika kamu bertakwa (takut kepada Tuhan)!' Dia   (malaikat)   berkata,   'Aku   hanyalah   seorang   rasul   yang   datang   daripada   Pemelihara   kamu, untuk memberi kamu seorang anak lelaki yang suci.'" (19:18-19) Pada ayat yang lain, diceritakan bahawa malaikat yang datang itu telah memberi nama kepada putera yang bakal dilahirkan. Nama itu diberi oleh Allah, dan dia (Isa) akan menjadi terhormat di dunia dan akhirat sambil berkedudukan dekat dengan Tuhan. Ayatnya berbunyi: "Wahai Mariam, Allah menyampaikan kepada kamu berita gembira dengan satu Kata daripada- Nya,   yang   namanya   al-Masih,   Isa   putera   Mariam,   terhormat   di   dunia   dan   di   akhirat,   daripada orang-orang yang didekatkan." (3:45) Kemudian Mariam bertanya, "Bagaimanakah         aku   akan    ada   seorang    anak    lelaki  sedang     tiada   seorang    manusia     pun menyentuhku, dan bukan juga aku seorang jalang?" (19:20) Malaikat menjawab, "Dia (Allah) berkata, 'Begitulah; Pemelihara kamu telah berkata, 'Itu mudah bagi-Ku; dan supaya Kami membuat dia satu ayat (tanda) bagi manusia, dan satu pengasihan daripada Kami; ia adalah perkara yang telah ditentukan'" (19:21). Maka lahirlah Isa putera Mariam lebih enam ratus tahun sebelum Nabi Muhammad dilahirkan. Allah    membuat      Nabi    Isa  dan   ibunya    satu  ayat   (tanda)   bagi   manusia,    iaitu  tanda   untuk menunjukkan kebesaran-Nya (23:50).

Allah   juga   menyatakan   bahawa   Nabi   Isa   adalah   seperti   Adam,   walaupun   Adam   diwujudkan tanpa    ibu  dan   bapa.   Kesamaan      mereka    berdua    adalah   pada   ciptaan.   Kedua-duanya      dicipta daripada   tanah   (3:59).   Itu   menunjukkan   mereka   adalah   manusia   biasa,   kerana   manusia   dicipta daripada tanah. Kerasulan dan Kenabian Isa   adalah   seorang    Nabi   dan   juga  seorang    Rasul.   Baginda    dan   beberapa    orang   rasul  telah dilebihkan Allah daripada rasul-rasul lain. Ada yang Dia berkata-kata kepadanya, ada yang Dia menaikkan   darjat,   dan   bagi   Isa,   Dia   memberi   bukti-bukti   yang   jelas   serta   mengukuhkannya dengan Roh Suci. Firman-Nya: "Dan rasul-rasul itu, sebahagian Kami melebihkan di atas sebahagian yang lain. Sebahagian ada yang     kepadanya     Allah    berkata-kata,    dan    sebahagian     Dia   menaikkan      darjat.   Dan    Kami memberikan Isa putera Mariam bukti-bukti yang jelas, dan Kami mengukuhkan dia dengan Roh Qudus (Suci)." (2:253) Namun begitu, manusia dilarang oleh Allah untuk membeza-bezakan antara para rasul dan Nabi. Larangan itu berbunyi, "Katakanlah, 'Kami percaya kepada Allah, dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada   Ibrahim, dan   Ismail, dan   Ishak, dan   Yaakub, dan puak-puak, dan apa   yang diberi kepada Musa, dan Isa, dan apa yang diberi kepada Nabi-Nabi daripada Pemelihara mereka. Kami     tidak   membeza-bezakan   seorang   pun   antara   mereka,   dan   kepada-Nya   kami           muslim.'" (2:136) Akibat membeza-bezakan Nabi atau Rasul dapat dilihat pada hari ini, iaitu Nabi Isa dipercayai oleh sesetengah pihak sebagai Tuhan atau anak Tuhan, dan Nabi Muhammad, dianggap macam Tuhan, yang berhak membuat hukum agama. Ajaran Oleh   kerana   Isa   seorang   Nabi   baginda   diberi   sebuah   Kitab,   Injil,   yang   mengandungi   petunjuk dan cahaya untuk menjadi pegangan Bani Israil. Selain menyuruh Bani Israil menyembah Allah dengan   mentaati   Injil,   baginda   mengesahkan   kitab   Taurat   yang   diturunkan   sebelumnya.   Dua firman Allah menjelaskannya di sini, berbunyi: "Dan Kami mengutus, menyusuli jejak-jejak mereka,   Isa putera Mariam, dengan mengesahkan Taurat yang sebelumnya; dan Kami memberinya Injil, di dalamnya petunjuk dan cahaya," (5:46) dan, "Aku (Isa) hanya mengatakan kepada mereka apa yang Engkau memerintahkan aku dengannya: 'Sembahlah Allah, Pemelihara aku dan Pemelihara kamu.'"

Mukjizat Nabi Isa A.S

"Dan     apabila   pengikut-pengikut       yang   setia  berkata,   'Wahai    Isa  putera    Mariam,    bolehkah Pemelihara kamu menurunkan kepada kami sebuah meja hidangan dari langit?' Dia (Isa) berkata, 'Kamu takutilah Allah, jika kamu orang-orang mukmin.' Mereka      berkata,  'Kami    menghendaki      untuk    memakan      daripadanya,    dan   hati  kami   menjadi tenteram, supaya kami mengetahui bahawa kamu berkata benar kepada kami, dan supaya kami adalah antara para saksinya.'" (5:112-113) Justeru itu, Isa memohon kepada Allah, "Ya Allah, Pemelihara kami, turunkanlah kepada kami sebuah meja hidangan dari langit, yang akan menjadi bagi kami satu perayaan,   yang pertama dan   yang akhir bagi kami, dan satu ayat (tanda) daripada Engkau. Dan berilah rezeki untuk kami; Engkau yang terbaik daripada pemberi- pemberi rezeki." (5:114) Allah mengabulkan permintaannya. Lantas, meja hidangan yang turun menjadi satu lagi mukjizat bagi Nabi Isa. Dan ia juga menjadi nama sebuah surah di dalam al-Qur'an, iaitu surah kelima, al- Maidah. Mukjizat Selain daripada kelahiran yang luar biasa dan meja hidangan, Nabi Isa telah dikurniakan dengan beberapa mukjizat lain. Ayat berikut menjelaskannya: "Ketika Allah berkata, 'Wahai Isa putera Mariam, ingatlah akan rahmat-Ku ke atas kamu, dan ke atas ibu kamu, apabila Aku mengukuhkan kamu dengan Roh Qudus (Suci), untuk berkata-kata kepada   manusia   di   dalam   buaian   dan   setelah   dewasa   .....   dan   apabila   kamu   mencipta   daripada tanah liat, dengan izin-Ku, yang seperti bentuk burung, dan kamu menghembuskan ke dalamnya, lalu jadilah ia seekor burung, dengan izin-Ku, dan kamu menyembuhkan orang buta, dan orang sakit kusta, dengan izin-Ku, dan kamu mengeluarkan orang yang mati, dengan izin-Ku' ..... lalu orang-orang      yang   tidak  percaya    antara  mereka     berkata,  'Tiadalah    ini,  melainkan   sihir  yang nyata.'" (5:110) Walaupun       Nabi   Muhammad        hanya   diberi  satu   mukjizat,   manusia     ditegah   daripada   berkata bahawa   Nabi   Isa   adalah   lebih   mulia   daripada   Nabi   Muhammad.   Kerana,   seperti   yang   sudah maklum,      amalan     membeda-beda       para   Nabi   dan   Rasul    dilarang   Allah.    (Sila  rujuk   Tidak Mempercayai Mukjizat Nabi?)

Wafat dan kebangkitan Nabi Isa A.S

Wafat atau Tidaknya Nabi Isa A.S   seperti   kepercayaan   sesetengah   orang   iaitu   Nabi   Isa   tidak   wafat   semasa   disalib   tetapi diangkat naik ke langit. Sebenarnya, Nabi Isa telah wafat di bumi, namun bukan disalib. Baginda telah wafat selepas peristiwa penyaliban ke atasnya di sebuah tempat lain yang tidak diceritakan di   dalam    al-Qur'an.    Besar   kemungkinan       baginda    telah   melarikan    diri  dari   tempat   baginda dijatuhkan hukum. Bukti yang menunjukkan baginda telah wafat di bumi terdapat pada ayat-ayat berikut: "Apabila Allah berkata, 'Wahai Isa, Aku akan mematikan kamu, dan menaikkan kamu kepada- Ku, dan Aku membersihkan kamu daripada orang-orang yang tidak percaya .....'" (3:55) "Dan   aku   (Isa)   seorang   saksi   ke   atas   mereka   selama   aku   di   kalangan   mereka;   tetapi   setelah Engkau mematikan aku, Engkau Sendiri adalah penjaga ke atas mereka; Engkau saksi atas segala sesuatu." (5:117) Akan      tetapi,  sebahagian      daripada     kaum    Bani    Israil   mengatakan      bahawa      mereka     telah membunuhnya   disalib.   Allah   mengatakan   yang   sebaliknya   pula.   Apa   yang   berlaku   hanya   satu kesamaan sahaja. Firman-Nya: "ucapan     mereka,     'Kami   telah   membunuh       al-Masih,    Isa  putera   Mariam,     rasul  Allah.'  Tetapi mereka   tidak   membunuhnya,   dan   tidak   juga   menyalibnya,   tetapi   hanya   satu   kesamaan   yang ditunjukkan      kepada    mereka.     Orang-orang      yang    berselisih   mengenainya      benar-benar      dalam keraguan terhadapnya; mereka tidak ada pengetahuan mengenainya, kecuali mengikuti sangkaan; mereka tidak membunuhnya, yakinlah." (4:157) Telah wujud lagi kepercayaan terhadap Nabi Isa yang tidak disahkan Allah di dalam al-Qur'an, iaitu   baginda   akan   muncul   lagi   di   bumi   buat   kali   kedua.   Itu   tidak   benar.   (Sila   rujuk   artikel Menanya   Ustaz:   kedatangan   Imam   Mahadi   &   Nabi   Isa   dan   Imam   Mahadi   di   ruangan   Soalan Lazim. Terima kasih.) Terpesong Setelah Isa wafat, beberapa perkara telah berlaku. Pertama, orang-orang yang mengaku pengikut baginda telah menubuhkan sistem berahib, atau berpaderi, atau sistem berulama dalam agama. Sistem itu tidak dianjurkan oleh Allah. Firman-Nya: "Dan   rahbaniyah   (sistem   berahib)   yang   mereka   reka   -   Kami   tidak   menuliskan   (menetapkan) untuk mereka" (57:27). Kemudian, antara mereka bersetuju untuk mengangkat Nabi Isa sebagai Tuhan atau anak Tuhan, mungkin   kerana       kelahiran   yang    luar  biasa   dan  mukjizat-mukjizatnya.        Mereka     yang   berbuat demikian telah terpesong dalam kepercayaan lalu menjadi kafir. Firman-Nya: "Merekalah   orang-orang   yang   tidak   percaya   (kafir),   yang   berkata,   'Sesungguhnya   Allah,   Dia ialah al-Masih putera Mariam'" (5:17), dan

"orang-orang Kristian berkata, 'Al-Masih ialah putera Allah.' Itu adalah ucapan daripada mulut mereka,   menurut   ucapan   orang-orang   yang   tidak   percaya   sebelum   mereka.   Allah   memerangi mereka! Bagaimanakah mereka dipalingkan?" (9:30) Satu bukti telah didatangkan Allah untuk menunjukkan kepalsuan kepercayaan mereka. Buktinya adalah pada amalan memakan makanan, berbunyi: "Al-Masih, putera Mariam, hanyalah seorang rasul; rasul-rasul sebelum dia telah berlalu. Ibunya seorang   wanita   yang   benar;   mereka   berdua   makan   makanan.   Perhatikanlah   bagaimana   Kami memperjelaskan        ayat-ayat    kepada     mereka,     kemudian     perhatikanlah     bagaimana      mereka berpaling." (5:75) Nabi   Isa dan ibunya makan makanan. Tetapi Tuhan tidak makan. Kalau Dia makan tentu Dia mempunyai       sebuah   "pintu   kecil"  untuk   mengeluarkan      makanan     yang   tidak  diperlukan    lagi. Tuhan tidak ada pintu tersebut seperti yang terdapat di bahagian belakang badan manusia atau haiwan. Sekiranya hujah itu disampaikan kepada orang-orang yang mempercayai Nabi Isa itu Tuhan atau anak-Nya,   tentu   mereka   akan   berpaling   juga   dan   tetap   dengan   kepercayaan   mereka.   Begitulah manusia dengan kepercayaan agamanya. Mereka lupa menggunakan akal. Akhirat Kepercayaan serupa itu sungguh berat di sisi Allah sehingga Nabi   Isa akan ditanya di akhirat. Baginda akan ditanya sama ada baginda telah menyatakan bahawa baginda dan ibunya   adalah tuhan-tuhan selain daripada Allah. Pertanyaan-Nya berbunyi: "Wahai Isa putera Mariam, adakah kamu mengatakan kepada manusia, 'Ambillah aku dan ibuku sebagai tuhan-tuhan selain daripada Allah'?" (5:116) Nabi Isa akan menjawab: "Kepada      Engkau    sanjungan!    Tiadalah   bagiku    untukku   mengatakan      apa  yang   aku   tiada  hak dengannya.   Jika   aku   mengatakannya,   Engkau   mengetahuinya,   dengan   mengetahui   apa   yang   di dalam     jiwaku,   dan   aku  tidak   mengetahui     apa  yang   di  dalam    jiwa  Engkau;     sesungguhnya Engkaulah yang mengetahui yang ghaib." (5:116) Jawapannya bersambung lagi: "Aku     hanya   mengatakan     kepada    mereka    apa  yang    Engkau    memerintahkan      aku   dengannya: 'Sembahlah Allah, Pemelihara aku dan Pemelihara kamu.' Dan aku seorang saksi ke atas mereka selama aku di kalangan   mereka; tetapi setelah Engkau mematikan aku,   Engkau Sendiri adalah penjaga ke atas mereka; Engkau saksi atas segala sesuatu." (5:117)

Read More