Bismillahirrahmaanirrahiim. Saya awali dengan salam terindah
dan termegah, sebuah salam dari Syurga; “Assalamualaikum warohmatullah..!”.
Alhamdulillah, segala puji hanya
milik Allah. Sholawat dan
salam semoga senantiasa Allah
limpahkan kepada Rasulillah ﷺ,
keluarga, sahabat, tabi’in
dan generasi as Shalaf
as Shalih dan kita sebagai ummatnya di musim akhir zaman ini.
Ikhwah fiddin rahimahullah. Ada satu lahan kosong yang
selama ini tidak tersentuh, sebuah area yang sangat jarang dibahas dalam khasanah keilmuan al Islam, sebuah ruang
kosong yang terabaikan. Sebuah
lahan subur dimana bala tentara iblis
bermain dengan leluasa menghancurkan dan menghinakan muslimin-muslimah diambang
akhir jaman ini. Buku sederhana ini mencoba
memunguti kembali reruntuhan
harap ditengah ramainya jerit kesakitan dari jiwa-jiwa yang gelisah menanti
-nanti adakah kesembuhan itu datang dari langit?
Sahabat Rehab yang
dirahmati Allah, ruqyah syar’iyyah
bukan hal yang baru dalam islam. Ia laksana sunnah yang hampir punah. Banyak
yang mengira ruqyah
itu adalah bagian
dari hal mistik
dan tabu, sulit
dan meragukan pengaruhnya terhadap kesehatan ummat. Padahal
ia adalah senjata dan kemudahan
dari Allah untuk menuntaskan berbagai belenggu sihir-sihir ad-duniya yang
mengikat qalbu kaum mukminin di muka bumi ini.
Dalam persembahan
ini, saya mengajak kaum mukminin yang
jujur dengan keimanannya untuk kembali membuka lembar an lama tentang sebuah pengobatan gaya Rasulullah ﷺ
yang bersumber pada wahyu.
Menggali lebih dalam untuk me - lahirkan
sebuah pemahaman yang sempurna, meyakini dan
akhirnya mampu mengaplikasikan getaran kesembuhan dari Al Qur’an pada
diri sendiri dan keluarga dirumah untuk mengawali dan melanjutkan gema tauhid
di negeri ini.
“Puncak kesembuhan adalah ketika manusia ridha bahwa Allah
sebagai rabbnya, Muhammad ﷺ sebagai Rasulnya dan ia ridha kepada syariat Islam yang
dibawanya. Kemudian Allah pun ridha kepada-Nya, dan disanalah hilang semua
kesakitan!”
anda akan menemukan jawaban yang selama ini anda cari dimulai dari kejelasan “hukum” ruqyah syar’iyah menurut pemahaman as salaf as shalih yang disuguhkan dari sisi yang paling sederhana, kemudian mengenali karakteristik penyakit yang disebabkan oleh sihir, memahami pentingnya hati dalam pembebasan jiwa dari sihir dan langkah - langkah yang harus anda lakukan untuk memulai peperangan dengan musuh - musuh Allah penyebab penyakit.
Pertama anda akan dibawa kepada pengetahuan tentang hakikat kesembuhan dengan ayat Al Qur’an, kemudian akan mengenal karakteristik khusus atau ciri-ciri, dimana seseorang kena gangguan sihir. Dari sini anda akan mampu memisah - kan mana penyakit yang layak untuk diteraphy dengan Al Qur’an atau penyakit medis biasa. Kesemuanya akan membawa ummat kepada kesadaran bahwasannya hampir seluruh penyakit itu disebabkan oleh prilaku syirik dan pola hidup yang menyelisihi sunnah.
Diagnosa adalah hal yang paling penting dalam menuntaskan berbagai penyakit psikis yang mengakar di jasad ummat Islam saat ini. Diagnosa dan pengobatan sihir bukan perkara rumit, meskipun kita memang tidak menganggap hal ini mudah karena ini berkaitan dengan musuh-musuh Allah yang nyata dimana hanya segolongan orang yang diberi taufiq dan bersungguh – sungguh dalam mempelajarinya yang nanti akan melakukan penyembuhan diri sendiri dan bahkan orang disekitarnya.
Setelah mengenali karakteristik penyakit yang diakibatkan oleh sihir, selanjutnya anda akan dibawa kepada pemahaman tentang sumber-sumber penyakit dan sumber kesembuhan. Banyak praktisi ruqyah syar’iyyah yang gagal dalam meng -hadapi penyakit karena tidak tahu sumber-sumber kesembuhan dan mengabaikan hal-hal kecil yang justru menjadi rahasia kesuksesan dalam ruqyah. Setelah lepas dari perdukunan, banyak ummat terjebak antrian di klinik-klinik ruqyah dan kecanduan ustadz yang dianggapnya sang penolong. Buku ini, mengajak anda berfikir dan meracik sendiri senjata untuk meluluh lantakkan sihir yang mencuri kebahagiaan keluarga dan kehidupan anda.
Anda sedang memengang buku yang tepat, dekaplah, pegang erat-erat karena syaitan-syaitan itu tidak akan rela anda mencintai buku ini.
Ikhwan fiddin, kesembuhan dengan ayat Al Qur’an ini pasti jika cara dan dosisnya tepat, kemudian bersesuaian dengan kehendak Allah Azza wa Jalla. Jika sebuah pisau tajam, kemudian dipegang dengan tangan yang sehat dan kuat disertai keahlian dalam cara memainkannya, kemudian kita tahu kelemahan musuh dan disana tidak ada perisai penghalang, maka pisau itu akan menembus musuh. Begitupun tenaga ilahiyyah Al Qur’an Yang Maha Dahsyat, ia akan mampu meluluh lantakkan kekuatan sihir jika dalam diri pasien tidak ada penghalang lagi.
Namun sayang, penghalang tebal itu kadang terdapat pada tubuh pasien itu sendiri, bukan benteng syaitan yang kuat. Karena syaitan itu sejatinya lemah, hanya saja sang pasien sedang jauh dari yang maha kuat hingga ia menjadi lemah tidak berdaya. Bagaimanakah Allah akan dekat jika seseorang masih melepaskan diri dari syirik?
Sungguh Allah azza wa jalla membuatkan hamba- Nya gelisah agar mereka berubah. Dan kegelisahan itu tidak akan diangkat sebelum hamba itu membuat perubahan. Namun tidak ada perubahan yang enak, dan dengan ketidaknyamanan itu Allah mengajarkan hamba- Nya untuk berubah.
Berubah dari pecundang menjadi pejuang, dari pasien ruqyah menjadi praktisi ruqyah. Kenapa tidak, praktisi juga manusia, bahkan banyak praktisi ruqyah yang tadinya pasien atau mantan praktisi ilmu hitam. Namun untuk menjadi praktisi ruqyah itu butuh pengetahuan, keyakinan dan pengalaman. Pengetahuan akan mendorong anda untuk membuat tindakan yang nyata, setelah melakukan anda akan memiliki pengalaman jiwa, pengalaman jiwa itulah yang mengantar anda kepada keyakinan!
Tidak ada toko yang menjual pengalaman tidak ada perusahaan yang “memproduksi pengalaman”, tidak ada kampus yang memiliki “fakultas pengalaman”. Pengalaman itu harus diciptakan.
Insya Allah buku sederhana ini akan membahas tuntas “rahasia sederhana” keberhasilan ruqyah syariyyah. Rahasia tersebut adalah tahapan-tahapan dari mulai cara untuk memulai ruqyah dan mengakhirinya hingga mencegah sihir itu untuk kembali lagi. Banyak peruqyah gagal karena mereka tidak tahu rahasia ini, dan saya akan beberkan semua rahasia nya. Rahasia untuk memerangi kedzaliman dari konspirasi tukang sihir, Jin dan Iblis yang telah membelenggu manusia berabad-abad lamanya.
Bangkitlah wahai hamba Allah, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan kita sebagai khalifah maka jadilah muslim dan muslimah yang gagah, yang tidak terus menerus mengemis atau mengantri diruqyah di klinik-klinik ruqyah konvensional. Ruqyah syar’iyyah itu mudah, bahkan sangat mudah jika kita mau meluangkan waktu untuk memahaminya.
Ruqyah itu mudah..
Allah yang Maha Gagah telah bersumpah untuk mengabulkan do’a seorang hamba yang menyebut asma-Nya yang Agung. Jika “do’amu” belum juga berbalas, maka bukan lafal-lafal do’a itu yang rusak namun keyakinan kita lah yang rusak.
Jika pertolongan itu belum menepi ke jendela rumahmu, maka mari kita lihat lagi. Jangan-jangan diri kita lupa, atau masih senang bermaksiat dan ingkar kepada dzat yang kita pinta. Tidak mungkin kita meminta dan berkhianat dalam satu waktu yang sama. Atau, mungkin kita belum paham bagaimana Ruqyah Syariyyah ini bekerja.
Saudaraku, hanya 1 jam. Jangan tinggalkan tulisan berharga ini, mungkin saja 60 menit yang akan anda luangkan hari ini mengubah puluhan tahun kehidupan spiritual, sosial dan kesuksesan anda kedepan! Mari sedikit saja, saya ajak anda untuk memahami Apa itu ruqyah syariyyah sebelum mempraktikan dan membuktikan sendiri kedahsyatannya dalam 50 tehnik ruqyah mandiri yang akan anda lakukan sesuai kemampuan dan kesungguhan anda.
Pertama jangan awali dengan kata; “Saya tidak bisa baca Al Qur’an dengan baik”. Hentikan sikap pengecut yang akan melemahkan anda seumur hidup itu. Ketahuilah bahwasannya Al Fatihah, Al Falaq, Annas itu sudah cukup untuk meluluhlantakan buhul-buhul sihir jika kita yakin dan tahu caranya, jika kita sudah melepaskan diri dari berbagai kesyirikan kemudian mencukupkan diri dengan Allah, jika anda yakin bahwa musibah itu datang atas seizin Allah dan akan pergi dengan ridho-Nya pula!
Bangunlah..
Sebentar lagi anda akan memahami apa itu ruqyah Syariyyah. Bangkitlah, jangan engkau duduk disudut itu-itu saja? Ketahuilah bahwa tubuh itu memiliki imunitas terhadap penyakit dan ia mampu menyembuhkan diri sendiri dalam keadaan normal? Ketahuilah bahwa jiwa yang sehat itu memiliki kekuatan untuk menyembuhkam diri sendiri. Hati yang sehat itu miliki kekuatan untuk berjalan menuju negeri akhirat sesuai fitrahnya.
CHAPTER 1
BAGAIMANA AL QUR’AN MENYEMBUHKAN!?
A. HAKIKAT KESEMBUHAN.
“Al Qur’an adalah obat yang baik bagi jiwa yang baik dan qalbu yang hidup. Ia tidak sekedar menyembuhkan namun juga mengubah keseluruhan hidup manusia”.
Allah adalah Dzat Yang Maha Tinggi, sementara jalan-jalan menuju puncak itu seluruhnya meninggi dan kadang menyesakkan. Butuh secangkir kesabaran untuk mengenyam dan menelah setiap kerikilnya, butuh proses untuk menggapai rahmat Allah. Dan hanya orang-orang terpilihlah yang akan meraih kemenangan besar, tidak hanya di puncak sana namun di keseluruhan proses dalam menjalaninya.
Dalam hidup pun demikian, kita tidak bisa begitu saja lari dari kenyataan dan menciptakan sebuah kehidupan baru yang kita impikan. Proses menuju kesembuhan dengan teraphy Al Qur’an tidak sesederhana meramu mie instant, ini tentang sebuah peperangan antara dua ruh. Ruh manusia dan ruh jahat yang mempengaruhinya, dimana jasad adalah medan pertempuran yang menderita dan terjajah. Untuk mengakhiri penjajahan ini, maka jiwa yang terpenjara harus segera dibebaskan agar ruh yang murni itu kembali mengambil alih dan melakukan stabilisasi seluruh wilayah kekuasannya.
Masalah Jin itu jauh lebih rumit dari yang pernah kita bayangkan, karena tidak semata-mata Jin terkutuk itu masuk kedalam tubuh dan menguasai ubun-ubun dan jasad manusia sesuka hatinya jika tidak ada sebab dan turunnya izin dari Allah yang menciptakan mahluk-Nya sebagai ujian untuk manusia! Kesemuanya bak mata rantai yang saling berkaitan, sebuah rangkaian menakjubkan yang akan membawa pada sebuah keputusan dan perubahan besar jika anda segera mengambilnya!
Tidak sedikit mantan ahli-ahli maksiat itu saat ini menjadi balatentara Allah yang paling gigih memusuhi iblis dan balatentaranya, praktisi-praktisi ruqyah yang diubah dari pasien itu bahkan paling banyak memenggal leher-leher syaitan biadab laknatullah alaiyh karena merekalah yang tahu persis anarkisme syaitan pada manusia. Namun, tidak sedikit pula pemalas yang hingga saat ini masih betah menjadi pecundang yang ridho jasadnya disarangi syaitan. Ia enggan bangkit dan mendaki menuju puncak kemenangan karena tidak mau berubah atau mengubah strategi, sementara syaitan setiap saat meng-upgrade tipudayanya. Ia malas sementara syaitan bersungguh-sungguh, syaitan mengintainya siang dan malam sementara manusia masih ragu tentang keberadaan syaitan dan anarkismenya. Syaitan terus menyusun kekuatan dan ia terus menjauh dari Allah..
Saudaraku yang dirahmati Allah, rahasia kesembuhan melalui teraphy al Qur’an tidak sekedar tehnik dan bacaan, namun ada hakikat agung didalamnya. Karena ada ruh jahat yang tersenyum memperhatikan tingkah unik kita. Ada balatentara yang siap siaga siang dan malam, mengintai dan tidak pernah tidur! Ada api permusuhan yang tidak akan pernah padam. Ada kekuatan yang semakin menguat mengiringi bertumpuknya dosa, riba dan kesyirikan!
Ayyuhal mukminin, jika kita mau bersungguh-sungguh, maka jiwa yang terpenjara itu akan segera menemui jalan pulang menuju sebuah kebebasan dan kebahagiaan yang sejati, bahkan kekal dunia dan akhirat. Namun, kita tidak akan pernah menang sebelum deklarasi permusuhan dengan iblis dan seluruh balatentaranya dikobarkan dan dijaga dalam jaga dan tidur kita. Kita tidak akan pernah kuat selama kita enggan mendekat Dzat yang Maha kuat. Kekuatan itu tidak akan pernah kokoh Jika masih ada hati yang hasad dan dengki terhadap sesama jundi. Kekuatan itu tidak akan pernah mengakar selam Rasulullahﷺ tidak pernah hidup di Qalbu setiap ummat!
Al Qur’an ini tidak akan dimenangkan Allah selama ia hanya Jadi mantra kesembuhan. Taubatannasuha, pembenahan akdah, pembetulan tauhid dan peleburan jiwa dengan sunnah itu mutlak harus dilakukan dalam proses menggapai rahmat Allah!
“Puncak kesembuhan adalah saat kita ridho Allah sebagai Robb kita, Islam agama kita dan Muhammad nabi kita. Lalu Allah ridha kepada kita dan disanalah hilang semua kesakitan. Allah mengizinkan pedihnya rasa perpisahan untuk menciptakan rasa lain yang lebih menakjubkan disebuah pertemuan kelak atau sekedar menyempurnakan rasa indahnya kerinduan yang tak pernah ada dalam kebersamaan dulu!”
Banyak hati yang tidak bersyukur dengan kenabian Rasulullah ﷺ. Betapa banyak ahwat dan ummahat dinegeri ini yang bertolak belakang dengan statusnya sebagai muslimah bahkan mereka membenci jilbab atau niqab. Betapa banyak ikhwan yang tidak lagi memperhatikan keluarganya “Apakah anak istrinya aman dari api neraja kelak?” betapa banyak manusia yang lupa kepada Al Qur’an, membacanya atau lebih-lebih menyimpannya dihati dan menerapkannya dalam kehidupan.
Wajah dan hati ummat saat ini sudah berpaling dari sunnah, bahkan mereka gerah dengan sunnah. Lembah-lembah hati umat ini telah kering dari Al Qur’an, lalu bagaimanakah tiba-tiba al Qur’an ini bisa menyembuhkan?
Tidak wahai hati yang sakit. Al Qur’an ini akan berfungsi sebagai obat yang baik hanya bagi jiwa yang baik dan qalbu yang hidup. Qalbu yang hidup, qalbu yang merindukan surga, qalbu yang merindukan sebuah pertemuan dengan Sang Maha Penyembuh! Al Qur’an ini hanya akan menjadi obat yang baik bagi jiwa yang baik atau jiwa yang ingin menjadi baik.
Jasad yang sakit adalah rumah dari hati yang sakit, jiwa yang pedih karena sebuah perpisahan panjang.. jiwa itu rindu, rindu ingin bertemu. Jiwa itu terlalu lama menanti, ia rindu pada sebuah masa dimana malam itu hidup dengan doa dan air mata ketakutan. Dua rakaat saja sulit, malam telah gelap gulita dan syaitan menguasai shubuhnya.. sakit itu adalah seruan dari al Mukmin!
Jantung Spiritual
“Sakit adalah alarm hati, sebuah peringatan buat jasad. Ia memberitahu bahwa si qalbu yang diam itu sedang sakit dan ingin diobati. Hati itu terbelenggu sihir-sihir ad-Dunya! Ia terbelenggu dengan syirik, ia marah karena sang jasad itu berlari kearah yang berlawanan dengan kebahagiaan hati. Ia menderita dan ingin kembali. Dan Allah Yang Maha Penyayang itu menyeru.. Allah menyeru kepada jasad yang kelelahan itu dengan penyakit yang tak ada obatnya selain al Qur’an”.
Kesembuhan ini bukan sekedar mantra-mantra Al Qur’an, bukan sekedar sakit dan sembuh, bukan sekedar pengobatan jasad namun seruan kepada perubahan menyeluruh. Akidah, tauhid, pola fikir, pola makan dan pola hidup yang sunnah. Tentu saja, ingin sembuh dengan cara sunnah maka harus hidup nyunnah. Dan tidak ada tawar-menawar didalamnya. Anda mau sembuh, maka anda harus hijrah! Hijrah dari massa jahiliyah ke sunnah hingga kita mencintainya, karena jallan inilah yang akan membawa ruh kita menghadap Allah dengan selamat dan diridhai.
Al Qur’an yang kita dibacakan itu tidak hanya ditujukan kepada telinga untuk merapikan gelombang otak, namun juga menembus kepada qalbu manusia yang tersembunyi di dalam jantung manusia secara biologis.
Tidak rahasia lagi, penyakit jiwa atau psikis bisa menimbulkan pengaruh pada jasad bahkan hancurnya milyaran sel yang menyebabkan menurunnya berat badan. Jika ini berlanjut maka akan menyebabkan depresi bahkan kegilaan, baik disebabkan oleh keberadaan syaitan atau bukan yang jelas teraphy al Qur’an sangat berpengaruh kepada jasad yang sakit diakibatkan sakitnya psikis atau yang dikenal dengan psikomatis (penyakit psikis yang berpengaruh kepada jasad). Ini menambah keyakinan tentang teori dari sebuah penemuan seorang ahli jiwa, bahwasannya dalam jantung manusia ada akal atau yang mereka kenal jantung spiritual. Hal yang mempengaruhi jantung Sehat atau sakitnya jantung biologis.
Lalu bagaimana dengan keberadaan fikiran atau organ otak manusia?
Otak merupakan sambungan atau lanjutan dari jantung. Dalam jantung, ada syaraf-syaraf yang bersambung ke otak. Otak sendiri ada dua bagian, yaitu otak kanan yang disebut EQ, tempat syaraf emosional, seperti marah, sedih, senang, takut, dll. Disinilah yang menghubungkan dengan nafsu yang berpusat di jantung. Yang kedua yaitu otak kiri yang menghubungkan syaraf memory, kecerdasan, berfikir, daya ingat, rasional, yang disebut IQ pusat intelegensi, di sinilah pusat aqal yang berhubungan dengan syaraf di jantung.
Maka dari itu jantung bukan sekedar pemompa energy yang berupa darah menuju ke otak, sebab jantung adalah pusat segala energy yang ada, detakan jantung itu tidaklah bekerja otomatis, tapi di kendalikan oleh Sang Maha Pengendali. Saat manusia menforsir daya otak kiri-nya, maka jantung bereaksi, begitu juga jika perasaan cinta, benci, senang, sedih, di otak kanan bangkit, maka akan bereaksi pada jantung.
Menakjubkan sekali ketika teraphy al Qur’an dipusatkan ke jantung, hasilnya sungguh mengesankan. Penyakit sekaliber jantung koronerpun sembuh, tentunya atas izin Allah dengan menggali faktor-faktor kesembuhan secara spiritual dan biologis yang disinergikan.
Kunjungan saya pertama kali di gorontalo kemarin (4-8 April 2012) makin meyakinkan saya untuk lebih serius mengalami riset jantung koroner atau bahkan kesembuhan Jantung secara menyeluruh dengan teraphy Al Qur’an. Banyak testimoni dari pasien yang menyatakan kesembuhannya dari penyakit jantung, bahkan sekelas jantung koroner setelah mengikuti pelatihan dan teraphy RehabHati di Sultra beberapa bulan lalu dan akhirnya mengundang saya ke daerahnya di Gorontalo. Penyakitnya yang telah ditangani doktor ahli jantung setempat ternyata tidak membuahkan hasil, dan berhasil muntah darah sehari paska pelatihan dan kemudian terjadi kesembuhan secara perlahan hingga sempurna. Bahkan kesembuhan jantungnya secara biologis diikuti kesembuhannya dari cemas dan paranoid yang dialaminya selama 30 tahun lebih.
Ini kesembuhan penyakit jantung ke 4 selain klien RehabHati di Kota Jakarta, Surabaya dan Malang sebelumnya. Uniknya, kesembuhan seorang anak dari penyakitnya dari jantung adalah tanpa teraphy. Seorang Ibu berkisah, bahwa ia dan cucunya berkunjung ke kantor RehabHati di Depok dan kebetulan saat itu saya masih di Kediri (walimatul ursy) dan sepulangnya dari RumahRehab cucunya muntah darah dan jantungnya sembuh. Sebagai catatan beliau adalah cucu dari korban sihir Eyang Subur.
Banyak hal yang menakjubkan dalam al Qur’an. Termasuk testimonial seorang Ibu di Pelatihan RehabHati Gorontalo yang berhasil mengobati kangker darah akut yang sudah merambatkan pendarahan ke mata (atas izin Allah) hanya dengan al Fatihah yang dibacakan 7kali ke zaitun, madu dan Herba sederhana yang saya resepkan via inbox facebook. Dan murid beliau sudah sembuh ketika kami bersua di Gorontalo kemarin.
Bukan tidak mungkin, kelak al Qur’an menjadi obat yang tidak tertolak untuk berbagai penyakit medis yang selama ini biasa ditangani di rumah sakit-rumah sakit professional. Benarlah sabda Rasulullah ﷺ, bahwasannya”Dalam tubuh itu ada segumpal daging jika segumpal daging itu baik maka baiklah keseluruhannya jika ia buruk maka buruklah keseluruhannya. Segumpal daging itu adalah qalbu (Jantung)”.
Alhamdulillah, selama ini fokus penyembuhan rehab hati fokus ke hati (qalbu) yang dikenal dengan Tazkiyyah an Nafs karena saya telah lama menteorikan bahwa kesembuhan qalbu mempengaruhi lebih dari 70% kesembuhan jasad secara menyeluruh.
Analogi Kesembuhan Sejati
Jika kita melihat ada genangan air dirumah, biasanya kita akan segera membersihkannya atau mengeringkannya. Jika hal ini terulang, maka sebagian besar dari kita akan membersihkan lagi namun manusia yang berfikir akan mencari penyebabnya untuk mencari solusinya. Jika kemudian diketahui sebabnya adalah karena atap yang bocor, maka kita akan menutupnya atau mengganti gentingnya dengan yang baru. Namun jika besok atap itu bocor lagi, dan tiap hari demikian apakah tiap hari anda akan mengganti genting itu?
Jawabnya tentu tidak, kita akan mencari penyebab bocornya genting itu. Misalnya, diketahuilah bahwa penyebabnya adalah tikus maka yang akan kita lakukan adalah menangkap tikusnya, tidak hanya memperbaiki gentingnya. Jika memungkinkan, bahkan kita bunuhi tikusnya dan buat pagar yang kokoh hingga tidak ada satu tikuspun menyentuh rumah kita!
Ini adalah kesimpulannya, selama ini pengobatan medis hanya menyentuh sampai pada tingkat pengeringan genangan air dan tidak mencari akar permasalahannya. Tentunya, sebagai muslim yang cerdas, kita tidak hanya jadi tukang pel untuk becek yang disebabkan tikus-tikus diatas genting namun tangkap dan bunuhi setiap tikus dan mahluk yang menyebabkan bocor tadi. Jangan panggil dokter untuk mengepel rumah apalagi tiap hari? Cari penyebab bocor dan tutupi atau cari mahluk penyebab kerusakan itu.
Seperti itulah teraphy Al Qur’an dan sunnah bekerja, tidak hanya menghancurkan penyakit namun juga membentengi dari kedatangannya lagi. Dalam ruqyah yang syar’ie ada pembetulan tauhid dan self healing ( ruqyah mandiri berupa program pemulihan dan penjagaan dengan ritual sunnah yang sahih) sehingga tikus-tikus tauhid akan berfikir ribuan kali untuk datang kembali dan merusak istana hati seorang hamba Allah yang bertauhid.
Bagaimana halnya dengan pengobatan sunnah lain semisal hijamah dan madu bekerja? Bekam jika disinergikan dengan do’a (ruqyah syariyyah), maka akan menarik syaitannya keluar. Seperti menarik tikus-tikus tauhid, namun tidak menjaga dari kedatangannya makanya ada bekam rutin.
Begitupun dengan herbal, jika digabung dengan do’a (ruqyah syariyyah) maka hasilnya akan beratus-ratus kali lipat lebih dahsyat. Karena selain kemampuan dan berkah dari herbal yang sunnah yang memang bekerja secara Ilmiyah pun mampu meregenarasi atau memuliakan sel yang mati atau dirusak syaitan tadi ditambah atau digandakan dengan do’a yang membakar dan menghancurkan rumah-rumah penyakit yang ditimbulkan syaitan.
“Dari sini kita menyimpulkan bahwa jika ruqyah syariyyah, hijamah dan herbal sunnah digabungkan maka dunia tidak butuh lagi rumah sakit. Dunia saat ini butuh Rumah Sehat!”
Kenapa al Qur’an mengobati dari akarnya? Karena al Qur’an yang dibacakan sesuai tehnik yang tepat akan menembus qalbu dan meluluhlantakan sumber penyakit di “Jantung Spiritual” manusia. Jantung Biologis akan sehat, sirkulasi darah kembali normal dan tubuh kembali normal. Biidznillah.