Mushola Al-Islah Jl leces no.7 Sonosari Kab.Malang kumpulan doa rezeki

Sabtu, 22 Februari 2025

tingkatan kemudahan ketika kita melewati titian shiratol mustaqim

 Ash- Shiddiquun: Orang-orang yang jujur akan melewati jembatan shirath dengan kecepatan seperti kilat yang membuat mereka bisa melewatinya dengan sangat cepat.

Al-'Alimuun: Orang-orang yang 'alim akan melewati shirath dengan cepat seperti angin yang bertiup kencang.

Al-Budala'u: Orang-orang yang dikasihi/ para kekasih Allah SWT yang melewati bagai burung terbang.

Syuhada: Orang-orang yang mati syahid akan melewati shirath dengan kecepatan bagai kuda.

Al-Hujjaj: Orang-orang yang melaksanakan haji akan berjalan menyeberangi shirath selama satu hari penuh.

Al-Muthii'un: Orang-orang yang taat akan melewati shirath selama satu bulan.

Al-'Aashuun: Orang-orang yang durhaka akan berjalan di atas shirath dengan gemetar.


Read More

Jumat, 21 Februari 2025

Doa agar dimudahkan urusan

selain ikhtiar kita juga di anjurkan berdoa agar segala urusan kita menjadi mudah berikut doa agar urusan kita di permudah oleh Allah SWT

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

"Allahumma laa sahla illa maa ja'altahu sahlaa, wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahlaa"

Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.

رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

"Idz awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladunka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā."

Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini.

Read More

Kamis, 20 Februari 2025

doa agar terhindar dari azab kubur dan jahannam

 

Doa agar Terhindar dari Siksa Kubur

Hadits Bukhari dan Muslim

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Allaahumma inni a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal." (HR Bukhari dan Muslim).

 

Hadits Abu Daud

Bacaan doa agar terhindar dari siksa kubur yang kedua ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak tujuh kali, selepas salat subuh dan maghrib sebelum melakukan pembicaraan dengan orang lain.

اَللَّهُمَّ أَجِرْنَا مِنَ النَّارِ

Allahumma ajirni minannar

Artinya: "Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka"

 

Doa ini dijelaskan dalam hadits berikut ini.

 

إِذَا انْصَرَفْتَ مِنْ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ فَقُلْ اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنْ النَّارِ سَبْعَ مَرَّاتٍ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ ثُمَّ مِتَّ فِي لَيْلَتِكَ كُتِبَ لَكَ جِوَارٌ مِنْهَا وَإِذَا صَلَّيْتَ الصُّبْحَ فَقُلْ كَذَلِكَ فَإِنَّكَ إِنْ مِتَّ فِي يَوْمِكَ كُتِبَ لَكَ جِوَارٌ مِنْهَا

Artinya: "Apabila selesai salat subuh, sebelum berbicara dengan orang lain, bacalah doa: Allahumma ajirni minannar sebanyak tujuh kali. Sesungguhnya, jika kamu meninggal pada harimu itu niscaya Allah menulis bagimu perlindungan dari api neraka. (HR Abu Daud)

surah Al-Baqarah ayat 201.

 

وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Wa minhum man yaqūlu Rabbana ātinā fī ad-dunyā hasanatan wa fī al-ākhirati hasanatan waqinā 'adhaban-nār.

Artinya: "Dan di antara mereka ada yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."

 

Read More

Rabu, 19 Februari 2025

Misteri tanggal 26

 

Satu fakta angka angka yg menarik untuk kita fikirkan :

Adakah kita sadari...???    

Aceh    Tsunami

          26-12-2004

Bohemia Gempa

          26-11-1902     

Jogja   Gempa

          26-05-2006

Tasik - Jawa Barat  Gempa

          26-06-2010

Gunung Merapi Meletus

          26-10-2010  

Jambatan Tenggarong  Samarinda, Indonesia Runtuh

          26-09-2013

Gerhana bulan Total

           26-05-2021

      

  Mengapa semua ini

          Terjadi  pada Tgl. 26

          Apakah ini suatu kebetulan?? 

          Bukalah dan bacalah

          Al-Quran Juz ke: 26

          Allah SWT telah berfirman.

          Bunyinya :

          "Sedikit waktu lagi Aku akan menggoncang kan langit dan bumi, laut dan darat".     Biar mereka semua tahu bahwa Mu'jizat Allah itu ada !!!                

ternyata Cuma 1.5 jam⌚ saja Umur Kita hidup di DUNIA  ini.

Mari kita lihat berdasarkan Al-Qur'an sebagai sumber kebenaran yang hakiki

    1 hari akhirat = 1000 tahun dunia

 24 jam  akhirat = 1000 tahun dunia

   3 jam  akhirat =    125 tahun dunia

 1.5 jam  akhirat =  62.5 tahun dunia

Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1.5 jam saja.


Pantaslah  kita selalu diingatkan tentang masalah waktu. ⌛⏰

Allah berfirman : "Kamu tidak tinggal (di dunia) melainkan sedikit masa saja, kalau kamu dahulu mengetahui hal ini (tentulah kamu bersiap sedia)"

Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk meniti perjalan hidup kita ini.

Kuatkan berfikir utk akhirat.

Karena dunia ini akan kita tinggalkan.

Fokus akhirat

Itulah tempat kita akan hidup seterusnya.


Read More

Selasa, 18 Februari 2025

jadikan akhirat tujuan utama kita

 jadikan akhirat tujuan utama kita

مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ ، فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَـهُ ، وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نِيَّـتَهُ ، جَمَعَ اللهُ لَهُ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِـيْ قَلْبِهِ ، وَأَتَـتْهُ الدُّنْـيَا وَهِـيَ رَاغِمَـةٌ.


Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allâh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginya. Dan barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allâh akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina. 


Persiapan manakala kita dipanggil yang maha kuasa

TIKET TOUR..


Masyaa Allah... Betul betul kreatif sekali yang menulis pesan ini

  TIKET PERJALANAN MANUSIA

( IDENTITAS PENUMPANG )

Nama             : Manusia

Tempat Asal  : Tanah

Alamat           : Planet Bumi

( KETERANGAN PERJALANAN )

Terminal Keberangkatan :  Dunia

Transit                          : Alam Kubur

Terminal Kedatangan  : Padang Mahsyar

Tujuan Akhir                 : Syurga/Neraka

Jam Keberangkatan    : Surprise/Menunggu izra'il Menjemput

Check In       :

Akan Dilakukan Oleh Malaikat Maut.

BARANG BAWAAN YANG DIIJINKAN

1. Kain Kafan

2. Iman

3. Amal Sholih

BARANG BAWAAN YANG TIDAK DIIJINKAN

1. Istri/Suami Berikut Anak"

2. Harta Benda

3. Jabatan

BARANG YANG BOLEH DATANG MENYUSUL 

1. Shodaqoh/Jariyyah

2. Ilmu Yang Bermanfaat

3. Do'a Anak Sholeh

( PERHATIAN‼️)

Kami sarankan kepada Para Penumpang 

1. Sebelum keberangkatan diharapkan untuk selalu membaca, mempelajari, dan mengamalkan buku petunjuk kehidupan yang sudah tercantum dalam al-Quranul Karim.

2. Sebelum keberangkatan diharapkan untuk selalu mengamalkan standard operating procedure (SOP) seperti yang ditunjukan oleh Rosullullah SAW.

3. Kami sarankan untuk selalu waspada dan Hati-hati dengan calo syaithan yang selalu menawarkan tiket  murah*ke neraka jahanam*.


CATATAN PENTING

Kpd para penumpang, Sebelum Keberangkatan, Kami Ingatkan untuk :

Selalu Memeriksa kembali barang bawaan yang akan anda titipkan : 

1: Tolong cek dulu Istri/Suaminya jangan sampai mereka tidak pernah di arahkan ke jalan Allah dan Rasulnya, 

2- Cek dulu anak-anaknya jangan sampai mereka tidak pernah di ajarkan pendidikan-pendidikan agama, 

3- Cek dulu hartanya jangan sampai ada yang belum pernah di zakatkan, 

4- Cek dulu jabatannya jangan sampai di jadikan fasilitas untuk menindas rakyat-rakyat yg lemah, dan tentunya kami anjurkan bagi para penumpang untuk selalu berdo'a terlebih dahulu supaya selamat sampai tujuan.



 DO'A YANG KAMI ANJURKAN

Ya Allah Ya Robbi.. 

-- Selamatkanlah kami semuanya, ibu & bapak, suami / istri, anak_anak, saudara, dan sahabat sahabat kami dalam perjalanan panjang ini, 

Tunjukkan kpd kami petunjuk yang benar saat tiba di terminal keberangkatan kami (dunia ini), dan istirahatkanlah kami saat tiba di stasiun alam kubur, 

Berikanlah kami kemudahan saat sampai di terminal akhir padang mahsyar nanti,

Sampaikanlah kami ke tujuan kami (syurga), dan berilah pahala yang besar kepada orang yang membagikan/men share pesan ini Aamiin

Kami Berharap Anda Untuk Bisa Menta'ati Semua Peraturan Peraturan Agama yg terus berlaku, Agar Anda Tidak Tersesat dan Bisa Selamat Sampai Tujuan, 


Atas Perhatiannya kami Ucapkan terima kasih


Sobat, sekarang anda mempunyai 2 pilihan :


1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya sampai di baca sendiri.


2. Membagikan sedikit pengetahuan ini kepada semua teman


Read More

NABI MUSA a.s. BERMUNAJAT DENGAN ALLAH

 NABI MUSA a.s. BERMUNAJAT DENGAN ALLAH

Menurut   riwayat   sementara   ahli   tafsir,   bahawasanya   tatkala   Nabi   Musa   berada   di Mesir, ia telah berjanji kepada kaumnya akan memberi mereka sebuah kitab suci yang dapat digunakan sebagai pedoman hidup yang akan memberi bimbingan dan sebagai tuntunan bagaimana cara mereka bergaul dan bermuamalah dengan sesama manusia dan   bagaimana   mereka   harus   melakukan   persembahan   dan   ibadah   mereka   kepada Allah. Di dalam kitab suci itu mereka akan dapat petunjuk akan hal-hal yang halal dan haram, perbuatan yang baik yang diredhai oleh Allah di samping perbuatan-perbuatan yang mungkar yang dapat mengakibatkan dosa dan murkanya Tuhan.

NABI MUSA a.s. BERMUNAJAT DENGAN ALLAH


Maka   setelah   perjuangan   menghadapi   Fir'aun   dan   kaumnya   yang   telah   tenggelam binasa di laut, selesai, Nabi Musa memohon kepada Allah agar diberinya sebuah kitab suci   untuk   menjadi   pedoman   dakwah   dan   risalahnya   kepada   kaumnya.   Lalu   Allah memerintahkan kepadanya agar untuk itu ia berpuasa selama tiga puluh hari penuh, iaitu   semasa   bulan   Zulkaedah.   Kemudian   pergi   ke   Bukit   Thur   Sina   di   mana   ia   akan diberi   kesempatan   bermunajat   dengan   Tuhan   serta   menerima   kitab   penuntun   yang diminta. Setelah   berpuasa   selama   tiga   puluh   hari   penuh   dan   tiba   saat   ia   harus   menghadap kepada Allah di atas bukit Thur Sina Nabi Musa merasa segan akan bermunajat dengan Tuhannya   dalam   keadaan   mulutnya   berbau   kurang   sedap   akibat   puasanya.   Maka   ia menggosokkan   giginya   dan   mengunyah daun-daunan   dalam   usahanya   menghilangkan bau mulutnya.

 Ia ditegur oleh malaikat yang datang kepadanya atas perintah Allah. Berkatalah       malaikat     itu   kepadanya:     "Hai     Musa,    mengapakah         engkau     harus menggosokkan          gigimu     untuk     menghilangkan         bau     mulutmu       yang    menurut anggapanmu   kurang   sedap,   padahal   bau   mulutmu   dan   mulut   orang-orang   yang berpuasa bagi kami adalah lebih sedap dan lebih wangi dari baunya kasturi. Maka akibat     tindakanmu      itu,   Allah   memerintahkan        kepadamu       berpuasa     lagi  selama sepuluh hari sehingga menjadi lengkaplah masa puasamu sepanjang empat puluh hari." Nabi Musa mengajak tujuh puluh orang yang telah dipilih di antara pengikutnya untuk menyertainya       ke   bukit   Thur   Sina   dan   mengangkat       Nabi   Harun    sebagai   wakilnya mengurus   serta   memimpin   kaum   yang   ditinggalkan   selama   kepergiannya   ke   tempat bermunajat itu. Pada   saat  

yang   telah   ditentukan   tibalah   Nabi   Musa   seorang   diri   di   bukit   Thur   Sina mendahului tujuh puluh orang yang diajaknya turut serta. Dan ketika ia ditanya oleh Allah:  "Mengapa   engkau   datang   seorang   diri   mendahului   kaummu,   hai   Musa?"  Ia menjawab:      "Mereka      sedang     menyusul     di   belakangku,      wahai    Tuhanku.    

Aku cepat-cepat datang lebih dahulu untuk mencapai redha-Mu." Berkatalah   Musa   dalam   munajatnya   dengan   Allah: "Wahai   Tuhanku,   nampakkanlah zat-Mu kepadaku, agar aku dapat melihat-Mu" Allah berfirman: "Engkau tidak akan sanggup melihat-Ku, tetapi cubalah lihat bukit itu, jika ia tetap berdiri tegak di tempatnya sebagaimana sedia kala, maka nescaya engkau      akan    dapat    melihat-Ku."     Lalu   menolehlah      Nabi    Musa    mengarahkan pandangannya        kejurusan     bukit   yang   dimaksudkan      itu   yang   seketika    itu  juga dilihatnya hancur luluh masuk ke dalam perut bumi tanpa menghilangkan bekas. Maka terperanjatlah Nabi Musa, gementarlah seluruh tubuhnya dan jatuh pengsan. Setelah   ia   sedar   kembali   dari   pengsannya,   bertasbih   dan   bertahmidlah   ia   seraya memohon        ampun     kepada    Allah   atas   kelancangannya       itu  dan   berkata:    "Maha Besarlah Engkau wahai Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku dan aku akan menjadi orang yang pertama beriman kepada-Mu." Dalam kesempatan bermunajat itu, Allah menerimakan kepada Nabi Musa kitab suci "Taurat" berupa kepingan-kepingan batu-batu atau kepingan kayu menurut sementara ahli   tafsir  yang   di  dalamnya    tertulis  segala   sesuatu   secara   terperinci    dan  jelas mengenai pedoman hidup dan penuntun kepada jalan yang diredhai oleh Allah. Allah mengiring pemberian "Taurat" kepada Musa dengan firman-Nya:  "Wahai Musa, sesungguhnya Aku telah memilih engkau lebih dari manusia-manusia yang lain di masamu, untuk membawa risalah-Ku dan menyampaikan kepada hamba-hamba-Ku.

Aku    telah   memberikan      kepadamu      keistimewaan      dengan     dapat   bercakap-cakap langsung   dengan   Aku,   maka   bersyukurlah   atas   segala   kurnia-Ku   kepadamu   dan berpegang teguhlah pada apa yang Aku tuturkan kepadamu. Dalam kitab yang Aku berikan kepadamu terhimpun tuntunan dan pengajaran yang akan membawa Bani Isra'il ke jalan yang benar, ke jalan yang akan membawa kebahagiaan dunia dan akhirat     bagi    mereka.      Anjurkanlah      kaummu        Bani    Isra'il  agar    mematuhi perintah-perintah Ku   jika   mereka     tidak   ingin    Aku   tempatkan      mereka      di tempat-tempat orang- orang yang fasiq."

Bacalah tentang kisah munajat Nabi Musa ini, surah "Thaha" ayat 83 dan 84 dan surah "Al-a'raaf" ayat 142 sehingga ayat 145 sebagaimana berikut :~ "83~ Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa?" 84~ Berkata Musa:    "Itulah   mereka  sedang    menyusuli     aku   dan   aku   bersegera    kepadamu      ya Tuhanku, agar supaya Engkau redha kepadaku." { Thaha : 83 ~ 84 } "142~ Dan Kami telah janjikan kepada Musa {memberikan Taurat} sesudah berlalu waktu tiga puluh malam dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh {malam   lagi},   maka   sempurnalah   waktu   yang   telah   ditentukan  Tuhannya   empat puluh   malam.   Dan   berkata   Musa   kepada   saudaranya,   iaitu   Harun:   "Gantilah   aku dalam   {memimpin}   kaumku   dan   perbaikilah   dan   janganlah   kamu   mengikuti   jalan orang-orang      yang   membuat      kerosakan".     143~   Dan    tatkala   Musa   datang    untuk {munajat} dengan {Kami} pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman   {langsung}   kepadanya,   berkatalah   Musa:   "Ya   Tuhanku   nampakkanlah {Zat Engkau} kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau." Tuhan berfirman: "Kamu sesekali tidak sanggup melihat-Ku, tetapi melihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya {sebagai sediakala} nescaya kamu dapat melihat-Ku." Tatkala Tuhannya   nampak   bagi   gunung   itu,   kejadian   itu   menjadikan   gunung   itu   hancur luluh dan Musa pun jatuh pengsan. Maka setelah Musa sedar kembali, dia berkata: "Maha     Suci   Engkau,    aku   bertaubat     kepada-Mu      dan   aku   orang   yang    pertama beriman." 144~ Allah berfirman: "Hai Musa sesungguhnya Aku memilih kamu lebih dari    manusia    yang    lain  {di  masamu}    untuk    membawa       risalah-Ku   dan    untuk berbicara langsung dengan-Ku sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan   kepadamu   dan   hendaklah   kamu   termasuk   orang-orang   yang   bersyukur." 145~   Dan   Kami   telah   tuliskan   untuk   Musa   luluh   {Taurat}   segala   sesuatu   sebagai pengajaran bagi sesuatu. Maka Kami berfirman:

"Berpeganglah kepadanya dengan teguh     dan   suruhlah    kaummu       berpegang     kepada    {perintah-perintahnya}    yang sebaik-baiknya,   nanti   Aku   akan   memperlihatkan   kepadamu   negeri   orang-   orang yang fasiq." { Al-A'raaf: 142 ~ 145 } JANGGUT NABI HARUN a.s. BERWARNA DUA Nabi    Musa   Alaihisalam    telah   diperintahkan    oleh   Allah Subhanahu   Wataala supaya   pergi   ke   bukit   Sina   untuk   menerima   wahyu.   Semasa   pemergian   Nabi Musa,    segala   urusan   telah   diserahkan    kepada    saudaranya    Nabi   Harun    a.s. Pemergian Nabi Musa mengambil masa selama 40 hari dan 40 malam. Ketiadaan Nabi Musa a.s telah mengembirakan seorang musuh dalam selimut bernama Samiri.

 Dia telah memanfaatkan masa ini untuk menyesatkan kaum Nabi Musa yang selama ini telah bersusah payah membentuk dan memberi keimanan kepada mereka. Sewaktu Nabi Musa menyeberangi Laut Merah setelah pulang dari Mesir, kaki kuda yang ditunggangi oleh Nabi Musa telah tenggelam dalam pasir   di   tengah   lautan yang   kering   itu. 

 Dengan   segala   usaha   yang   dilakukan oleh    Nabi   Musa,   kuda   yang    ditungganginya  tetap   tidak   mahu    meneruskan perjalanan untuk menyeberangi Laut Merah. Kerana itu Allah telah mengutuskan malaikat Jibril dengan menunggang kuda betina. Melihat lawan sejenisnya kuda yang ditunggangi oleh Nabi Musa telah mengejar kuda yang ditunggangi oleh Malaikat Jibrail. Samiri yang ikut serta dalam rombongan tersebut telah mengambil segenggam pasir bekas tapak kaki kuda yang ditunggangi oleh Jibrail dan disimpannya untuk dijadikan azimat. Apabila tiba masa yang sesuai iaitu semasa Nabi Musa bersunyi di Bukit Sina, Samiri    membuat   patung   seekor   lembu   daripada   emas   murni.

Setelah     siap, patung   itu   diisinya   dengan   pasir   yang   di   ambil   dari   bekas   tapak   kaki   kuda Jibril.   Dalam   waktu    yang   singkat   sahaja    patung    lembu    tersebut    dapat mengeluarkan        suara.   Melihat   keadaan     tersebut,    umat    Nabi   Musa    datang berduyun-duyun kepada Samiri. Samiri memimpin mereka menyembah patung lembu yang menakjubkan itu. Nabi Harun sangat marah setelah melihat umatnya menyembah berhala, lalu berusaha      mencegah      umatnya  daripada    terus   syirik  kepada     Allah   bahkan umatnya   mengancam   Nabi   Harun   untuk   membunuhnya   jika   Nabi   Harun   terus melarang mereka menyembah patung lembu tersebut. Nabi Harun tidak dapat berbuat   apa-apa   untuk   melarang   mereka   daripada   terus   menyembah   patung tersebut. Setelah kembali daripada Bukit Sina, Nabi Musa sangat marah kerana melihat umatnya telah murtad. Nabi   Harun   telah   di   persalahkan   dalam   hal   ini.   Dalam   keadaan   marah   yang tidak dapat dikawal Nabi Musa telah menarik janggut Nabi Harun menyebabkan janggut yang dipegang oleh Nabi Musa telah bertukar menjadi putih manakala janggut yang tidak terkena tangan Nabi Musa kekal berwarna hitam. Sejak itu janggut Nabi Harun mempunyai dua warna iaitu putih dan hitam.

Read More

Senin, 17 Februari 2025

KISAH NABI ADAM ALAYHI AL-SALÂM DALAM AL-QUR`AN(Tafsir Tematik) bagian 1

 

KISAH NABI ADAM ALAYHI AL-SALÂM DALAM AL-QUR`AN(Tafsir Tematik)

Salah satu kisah yang dituturkan al-Qur`an adalah kisah Nabi Adam Alayhi al-Salâm. Kisah  nabi Adam Alayhi  al-Salâmdituturkan  dalam  fragmen-fragmen  yangtersebar  di  berbagai  surat. Masing-masingfragmen dituturkan dalam konteks wacana,style bahasa, dan sifat keluasan cerita yangberbeda.  Jadi, kisah nabi Adam Alayhi al-Salâm disebutkan  lebih  dari  sekali  di tempat  yang  berbeda  tetapi  dengan  style bahasa,  sifat  keluasan  dan  dalam  konteks wacana yang berbeda. Hal  itu  dapat  dipahami,  sebab  al-Qur`an bukanlah teks sejarah, meskipun di dalamnya  terdapat  kisah-kisah  yang

menceritakan tokoh dan kehidupan di masa lampau.  Tujuan  utama  penuturan  kisah masa lalu dalam al-Qur`an bukanlah untuk memenuhi  hasrat  keingin-tahuan  manusia tempat  yang  berbeda  tetapi  dengan  style bahasa,  sifat  keluasan  dan  dalam  konteks wacana yang berbeda.

Hal  itu  dapat  dipahami,  sebab  al-Qur`an bukanlah teks sejarah, meskipun di dalamnya  terdapat  kisah-kisah  yang menceritakan tokoh dan kehidupan di masa lampau.  Tujuan  utama  penuturan  kisah masa lalu dalam al-Qur`an bukanlah untuk memenuhi  hasrat  keingin-tahuan  manusia dengan cerita nabi Adam Alayhi al-Salâm Ayat  dengan  fragmen  terpanjang  akan dijadikan sebagai  induk  cerita.

Identifika gagasan  pokok  dilakukan  dengan merujuk kepada  induk  cerita.  Ayat-ayat  lain  yang memiliki  gagasan  yang  sama  akan dikombinasikan dengan  induk cerita untuk mendapatkan  detail  kisah.  Sedangkan gagasan  yang  tidak  terdapat  dalam induk cerita akan ditambahkan untuk melengkap keseluruhan cerita. Seluruh gagasan pokok yang  telah  teridentifikasi  akan  diurutkan dengan cerita nabi Adam Alayhi al-Salâm Ayat  dengan  fragmen  terpanjang  akan dijadikan sebagai  induk  cerita.  Identifika gagasan  pokok  dilakukan  dengan merujuk kepada  induk  cerita.  Ayat-ayat  lain  yang memiliki  gagasan yang  sama  akan dikombinasikan dengan  induk cerita untuk mendapatkan  detail  kisah.  Sedangkan gagasan  yang  tidak terdapat  dalam induk cerita akan ditambahkan untuk melengkap keseluruhan cerita. Seluruh gagasan pokok yang  telah teridentifikasi  akan  diurutkan

dengan cerita nabi Adam Alayhi al-Salâm Ayat  dengan  fragmen  terpanjang  akan dijadikan sebagai  induk  cerita.  Identifikasi gagasan  pokok  dilakukan  dengan merujuk kepada  induk  cerita.  Ayat-ayat  lain  yang memiliki  gagasan  yang  sama  akan dikombinasikan dengan  induk cerita untuk mendapatkan  detail  kisah.  Sedangkan gagasan  yang  tidak  terdapat  dalam induk

cerita akan ditambahkan untuk melengkap keseluruhan cerita. Seluruh gagasan pokok yang  telah  teridentifikasi  akan diurutkan secara  logis.  Jika  terdapat  hadis  yang memperjelas kisah Nabi Adam, maka hadis tersebut  akan  ditambahkan  untuk memperjelas  atau menambahkan perincian kisah. Wa Allah al-musta’ân.

B. Surat-surat  Yang  Menyinggung

Kisah Nabi Adam Alayhi al-Salâm Terdapat  tujuh  tempat  yang menyinggung  fragmen  cerita Nabi Adam Alayhi  al-Salâm.  Berdasarkan  urutan mushaf  tempat-tempat  tersebut  dapat

disusun  sebagai  berikut.  (1)  Surat  al-Baqarah: 30-38. (2) Surat al-`A’rāf: 11-25.(3) Surat  al-Hijr: 28-44.  (4) Surat al-Isrā`:61-65.  (5).  Surat  al-Kahfi: 50.  (6)  Surat Thaha: 115-124.  (7)  Surat Shād: 71-85.Semuanya berupa  surat makkiyyah kecuali secara  logis.  Jika  terdapat  hadis  yang memperjelas kisah Nabi Adam, maka hadis

tersebut  akan  ditambahkan  untuk memperjelas  atau menambahkan perincian kisah. Wa Allah al-musta’ân.

B. Surat-surat  Yang  Menyinggung

Kisah Nabi Adam Alayhi al-Salâm Terdapat  tujuh  tempat  yang menyinggung  fragmen  cerita Nabi Adam Alayhi  al-Salâm.  Berdasarkan  urutan mushaf  tempat-tempat  tersebut  dapat disusun  sebagai  berikut.  (1)  Surat  al- Baqarah: 30-38. (2) Surat al-`A’rāf: 11-25. (3) Surat  al-Hijr: 28-44.  (4) Surat al-Isrā`:61-65.  (5).  Surat  al-Kahfi: 50.  (6)  Surat

Thaha: 115-124.  (7)  Surat Shād: 71-85.Semuanya berupa  surat makkiyyah kecualisecara  logis.  Jika  terdapat  hadis  yang memperjelas kisah Nabi Adam, maka hadis tersebut  akan  ditambahkan  untuk memperjelas  atau menambahkan perincian kisah. Wa Allah al-musta’ân.

B. Surat-surat  Yang  Menyinggung

Kisah Nabi Adam Alayhi al-Salâm Terdapat  tujuh  tempat  yang menyinggung  fragmen  cerita Nabi Adam Alayhi  al-Salâm.  Berdasarkan  urutan mushaf  tempat-tempat  tersebut  dapat disusun  sebagai  berikut.  (1)  Surat  al-

Baqarah: 30-38. (2) Surat al-`A’rāf: 11-25. (3) Surat  al-Hijr: 28-44.  (4) Surat al-Isrā`:61-65.  (5).  Surat  al-Kahfi: 50. (6)  Surat Thaha: 115-124.  (7)  Surat Shād: 71-85.Semuanya berupa  surat makkiyyah kecuali al-Baqarah  yang  berupa  surat madaniyah.Jika  diurutkan  berdasarkan  turunnya  ayat, maka  surat  yang  pertama  menyinggung

kisah nabi Adam adalah surat Shâd, disusulsecara  berturut-turut  dengan  surat  al-`A’râf, Thaha,  al-Isrâ`,  al-Hijr,  al-Kahfi,al-Baqarah.Di  samping  tujuh  surat  di  atas,dapat pula ditambahkan dua surat lain yangterkait dengan kisah nabi Adam Alayhi al-Salâm,  yaitu  surat  al-Māidah:  27-31  yang menceritakan kisah kedua putra nabi Adam Alayhi al-Salâm dan surat al-Nisā`: 1 serta al-`A’rāf:  189  yang  keduanya al-Baqarah  yang  berupa  surat madaniyah.Jika  diurutkan  berdasarkan  turunnya  ayat, maka  surat  yang  pertama  menyinggung kisah nabi Adam adalah surat Shâd, disusul secara  berturut-turut  dengan  surat  al-`A’râf, Thaha,  al-Isrâ`,  al-Hijr,  al-Kahfi,al-Baqarah.Di  samping  tujuh  surat  di  atas,dapat pula ditambahkan dua surat lain yang terkait dengan kisah nabi Adam Alayhi al-Salâm,  yaitu  surat  al-Māidah:  27-31  yang

menceritakan kisah kedua putra nabi AdamAlayhi al-Salâm dan surat al-Nisā`: 1 sertaal-`A’rāf:  189  yang  keduanyaal-Baqarah  yang  berupa  surat madaniyah.Jika  diurutkan  berdasarkan  turunnya  ayat,maka  surat  yang  pertama  menyinggung

kisah nabi Adam adalah surat Shâd, disusul secara  berturut-turut  dengan  surat  al-`A’râf, Thaha,  al-Isrâ`,  al-Hijr,  al-Kahfi,al-Baqarah.Di  samping  tujuh  surat  di  atas,dapat pula ditambahkan dua surat lain yang terkait dengan kisah nabi Adam Alayhi al-Salâm,  yaitu  surat  al-Māidah:  27-31  yang menceritakan kisah kedua putra nabi Adam

Alayhi al-Salâm dan surat al-Nisā`: 1 serta al-`A’rāf:  189  yang  keduanya menyinggung  kisah  penciptaan  istri  nabi

Adam Alayhi  al-Salâm. Dengan  demikian terdapat  10  tempat  di  dalam  9  surat  yang menyinggung  kisah  nabi Adam Alayhi  al- Salâm dan hal-hal yang terkait denganya. Berikut  teks  selengkapnya sesuai

urutan turunnya surat:

menyinggung  kisah  penciptaan  istri  nabi Adam Alayhi  al-Salâm. Dengan  demikian terdapat  10  tempat  di  dalam  9  surat yang menyinggung  kisah  nabi Adam Alayhi  al-Salâm dan hal-hal yang terkait denganya.

Berikut  teks  selengkapnya sesuai

urutan turunnya surat:

menyinggung  kisah  penciptaan  istri  nabi Adam Alayhi  al-Salâm. Dengan  demikian terdapat  10  tempat  di  dalam  9  surat yang menyinggung  kisah  nabi Adam Alayhi  al-Salâm dan hal-hal yang terkait denganya.Berikut  teks  selengkapnya sesuai

urutan turunnya surat:

Surat Shad 71- 85

اِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلٰٓٮِٕكَةِ اِنِّىۡ خَالِـقٌ ۢ بَشَرًا مِّنۡ طِيۡنٍ‏  ٧١ فَاِذَا سَوَّيۡتُهٗ وَنَفَخۡتُ فِيۡهِ مِنۡ رُّوۡحِىۡ فَقَعُوۡا لَهٗ سٰجِدِيۡنَ‏  ٧٢ فَسَجَدَ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ كُلُّهُمۡ اَجۡمَعُوۡنَۙ‏ ٧٣ اِلَّاۤ اِبۡلِيۡسَؕ اِسۡتَكۡبَرَ وَكَانَ مِنَ الۡكٰفِرِيۡنَ‏ ٧٤ قَالَ يٰۤـاِبۡلِيۡسُ مَا مَنَعَكَ اَنۡ تَسۡجُدَ لِمَا خَلَقۡتُ بِيَدَىَّ ؕ اَسۡتَكۡبَرۡتَ اَمۡ كُنۡتَ مِنَ الۡعَالِيۡنَ‏ ٧٥ قَالَ اَنَا خَيۡرٌ مِّنۡهُ ؕ خَلَقۡتَنِىۡ مِنۡ نَّارٍ وَّخَلَقۡتَهٗ مِنۡ طِيۡنٍ‏ ٧٦ قَالَ فَاخۡرُجۡ مِنۡهَا فَاِنَّكَ رَجِيۡمٌ ۖ ۚ‏ ٧٧ وَّاِنَّ عَلَيۡكَ لَعۡنَتِىۡۤ اِلٰى يَوۡمِ الدِّيۡنِ‏ ٧٨ قَالَ رَبِّ فَاَنۡظِرۡنِىۡۤ اِلٰى يَوۡمِ يُبۡعَثُوۡنَ‏ ٧٩ قَالَ فَاِنَّكَ مِنَ الۡمُنۡظَرِيۡنَۙ‏ ٨٠ اِلٰى يَوۡمِ الۡوَقۡتِ الۡمَعۡلُوۡمِ‏ ٨١ قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَاُغۡوِيَنَّهُمۡ اَجۡمَعِيۡنَۙ‏ ٨٢ اِلَّا عِبَادَكَ مِنۡهُمُ الۡمُخۡلَصِيۡنَ‏ ٨٣ قَالَ فَالۡحَقُّ وَالۡحَقَّ اَ قُوۡلُ ۚ‏ ٨٤ لَاَمۡلَئَنَّ جَهَنَّمَ مِنۡكَ وَمِمَّنۡ تَبِعَكَ مِنۡهُمۡ اَجۡمَعِيۡنَ‏  ٨٥

(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.Kemudian apabila telah Aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh (ciptaan)-Ku kepadanya; maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya."Lalu para malaikat itu bersujud semuanya,kecuali iblis; ia menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir.(Allah) berfirman, "Wahai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri atau kamu (merasa) termasuk golongan yang (lebih) tinggi?"(Iblis) berkata, "Aku lebih baik darinya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah."(Allah) berfirman, "Kalau begitu keluarlah kamu dari surga! Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang terkutuk.Dan sungguh, kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan."(Iblis) berkata, "Ya Tuhanku, tangguhkanlah aku sampai pada hari mereka dibangkitkan."(Allah) berfirman, "Maka sesungguhnya kamu termasuk golongan yang diberi penangguhan,sampai pada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat)."(Iblis) menjawab, "Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka."1(Allah) berfirman, "Maka yang benar (adalah sumpahku), dan hanya kebenaran itulah yang Aku katakan.Sungguh, Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan kamu dan dengan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semuanya."

Read More

Minggu, 16 Februari 2025

Kisah nabi adam

 Kisah Nabi Adam ALAIHISSALAM

                 Saat itu, bangsa malaikat dan bangsa jin tinggal di dalam surga. Setelah Adam selesai diciptakan dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam, Allah kemudian meniupkan roh padanya. Adam pun kemudian juga ditempatkan di surga.  Seluruh makhluk lantas diperintahkan Allah untuk bersujud kepada Adam.

kisah nabi adam


                Malaikat yang memang makhluk paling taat segera melakukan perintah tersebut. Malaikat pun bersujud kepada Adam. Sedang Iblis yang berasal dari bangsa jin enggan untuk bersujud kepada Adam. Iblis menganggap bahwa dirinya lebih baik daripada Adam. Allah menciptakan Iblis dari api, sedangkan Adam diciptakan Allah dari tanah. Maka sepantasnya bukan dirinya yang harus bersujud, tapi Adamlah yang harus bersujud kepadanya. Pembangkang Iblis ini merupakan bentuk kesombongannya.

                Kesombongan Iblis di hadapan Allah benar-benar tidak terampuni dan terlewat batas. Siapa saja tidak patut menyombongkan dirinya di dalam surga apalagi menentang dan menantang perintah Allah. Allah murka dan mengutuk Iblis.

                Iblis terkutuk menerima dan memohon kepada Allah supaya ditangguhkan atau tidak akan mati sampai manusia dibangkitkan pada Hari Kiamat. Allah mengabulkan dan menjadikan Iblis golongan jin yang hidup abadi tapi termasuk golongan yang terhina dan terusir dari surga. Iblis berjanji bahwa ia akan berusaha menyesatkan manusia agar jauh dari Allah. Iblis juga berjanji akan menggoda manusia dari segala arah sampai tidak ada yang menaati Allah lagi. Allah berkata, bahwa Iblis dan siapa saja yang mengikutinya akan mengisi neraka Jahanam. Dan sebaliknya Allah akan menjadi Penjaga kepada siapa saja yang mengikuti petunjuk-petunjuk-Nya dan mengikhlaskan diri dalam beribadah kepada-Nya.

               lblis terusir dan menjadi sangat mendendam. Adam sendiri lantas mendiami surga di mana dia tidak akan kelaparan, tidak akan telanjang, tidak akan dahaga, dan tidak akan ditimpa panas sengatan matahari. Setelah sekian lama tinggal di dalam surga, Adam merasa kesepian walau bersama dengan malaikat. Dengan kehendak Allah, Adam mendapat seorang pendamping atau istri di dalam surga. Malaikat bertanya-tanya kepada Adam, siapakah yang telah menjadi pendamping Adam tersebut. Adam pun dengan ilham dari Allah menjawab bahwa istrinya tersebut bernama Hawa.

               Mulai sejak itu, Adam dan Hawa mendiami surga dalam hidup penuh kebahagiaan. Allah melimpahi surga dengan segala hal yang menjadi kebutuhan Adam dan Hawa. Namun dari segala hal tersebut, terdapat sebuah pohon yang disebut pohon khuldi yang terlarang didekati oleh Adam dan Hawa. Allah memperingatkan bahwa Adam dan Hawa akan menjadi celaka dan termasuk orang yang zalim bila sampai mendekati dan memakan buah dari pohon tersebut.

                Adam dan Hawa hidup tentram dan nyaman di surga. Suatu waktu datanglah penggoda. Syaitan salah satu golongan Iblis yang terkutuk mendatangi Adam dan Hawa. la berusaha menggoda dan menjerumuskan Adam dan Hawa. Syaitan berkata dengan membanding-bandingkan Adam dan Hawa sebagai manusia dengan malaikat. Bahwa malaikat akan menjadi penghuni surga yang abadi, sedang Adam dan Hawa akan menjadi khalifah di muka Bumi. Bangsa malaikat hidup dengan kelimpahan nikmat tiada henti dengan hidup abadi di surga. Sedang Adam dan Hawa tidak akan dapat seperti malaikat.

                Syaitan mengatakan bahwa ia tahu caranya agar Adam dan Hawa bisa seperti malaikat. Syaitan mengatakan bahwa Adam dan Hawa harus mendekati pohon khuldi. Syaitan juga membujuk mereka untuk memakan buah dari pohon tersebut. Akhirnya Adam dan Hawa pun tergoda bujukan syaitan untuk memakan buah dari pohon khuldi.

                Setelah merasai dan memakan buah dari pohon tersebut, kemudian tampak dan terbukaIah aurat mereka berdua. Karena muncul rasa malu dengan susah payah masing-masing berusaha menutupi aurat yang tampak dan terbuka itu dengan dedaunan yang ada di sekitar mereka. Seketika sadarlah Adam dan Hawa akan kekeliruan dan dosa mereka. Larangan yang Allah peringatkan tetapi justru telah mereka langgar. Pohon yang sama sekali jangan mereka dekati kini malah telah menampakkan aurat mereka sendiri. Rasa penyesalan yang sedalam-dalamnya muncul, Adam dan Hawa kemudian bertobat dan memohon ampunan Allah. Allah memberikan ampunan-Nya serta menjatuhkan hukuman yakni memerintahkan Adam dan Hawa pergi dari surga dan turun ke muka Bumi.

                Berbekal pengetahuan dan beberapa kalimat-kalimat dari Allah, Adam dan Hawa turun ke muka Bumi. Saat diturunkan ke Bumi, Adam dan Hawa saat itu terpisah di dua tempat yang berbeda. Adam merasakan kehilangan dan mencari-cari keberadaan Hawa, sedang Hawa sendiri pun demikian pula. Di muka Bumi yang terhampar luas itu, dengan susah payah mereka terus-menerus saling mencari. Terhitung selama 40 hari barulah kemudian mereka berjumpa di sebuah bukit di jazirah Arab yang kemudian disebut dengan Jabal Rahmah. Macam-macam rasa muncul, bahagia, sedih, terharu, kasihan, dan rasa sayang. Adam dan Hawa akhirnya berkumpul dan menyatu kembali seperti sewaktu di dalam surga. Allah kemudian menjadikan Adam sebagai seorang nabi pertama di muka Bumi.

                Adam dan Hawa kemudian dikarunia banyak keturunan. Hampir kesemuanya anak-anak Adam dan Hawa terlahir sebagai anak-anak kembar, seorang laki-laki dan seorang perempuan. Setelah beberapa pasang anak Nabi Adam Alaihissalam lahir, mereka kesemuanya hidup sesuai dengan ajaran dan petunjuk-petunjuk dari Allah.

                Mulailah pengajaran Nabi Adam Alaihissalam kepada anak-anaknya agar mengikuti perintah Allah. Selain itu ada hal penting juga yakni mengingatkan bahwa manusia memiliki musuh yang nyata dan abadi yakni syaitan yang terkutuk. Golongan Iblis yakni syaitan tidak pernah akan berhenti dan tidak akan pernah menyerah sampai hari kiamat untuk mengajak sebanyak-banyak keturunan Adam kepada kesesatan.

                Waktu di Bumi terus berlalu, Nabi Adam Alaihissalam bertambah terus umurnya. Segala perintah dan larangan Allah dijalankannya bersama Hawa dan anak-anaknya. Disebutkan bahwa anak kembar yang pertama dan anak kembar yang kedua dari Nabi Adam Alaihissalam dengan Hawa telah mencapai usia dewasa. Anak kembar yang pertama bernama Qabil dan lqlima, dan anak kembar kedua bernama Habil dan Labuda.

                Allah menurunkan perintah kepada Nabi Adam Alaihissalam agar menikahkan anak-anak pasangan pertama dengan pasangan kedua secara bersilangan. Qabil dengan Labuda, dan Habil dengan Iqlima. Nabi Adam kemudian memberitahukan perintah Allah tersebut kepada anak-anaknya. Saat itu datanglah syaitan yang terkutuk dengan kepentingannya membujuk dan menghasut.

                Salah seorang anak Nabi Adam yakni Qabil menilai keputusan untuk menikahkannya dengan Labuda adalah keputusan yang keliru. Qabil tidak mau menerima keputusan tersebut. Ia tidak mau menjalankan perintah Allah dan Nabi Adam Alaihissalam, ayahnya. Qabil berkata bahwa dirinya lebih pantas menikah dengan Labuda. Rupanya syaitan telah banyak memengaruhi pendirian Qabil. Qabil sendiri sepertinya telah lupa bahwa syaitan adalah musuh manusia yang sangat nyata dan sangat membenci ketaatan kepada Allah.

                Nabi Adam kemudian memohon kepada Allah agar diberi petunjuk mengenai permasalahan anaknya Qabil tersebut. Allah mendengar dan memberi Nabi Adam petunjuk. Nabi Adam diperintahkan untuk mengadakan persembahan qurban. Siapa yang qurbannya dipilih Allah maka dialah yang lebih pantas untuk menikah dengan Iqlima.

                Qabil dan Habil mulai bersiap untuk melakukan persembahan qurban. Nabi Adam kemudian menentukan hari persembahan. Ketika hari itu tiba, Qabil dan Habil diminta menaruh persembahan mereka di atas puncak bukit. Tak lama kemudian Allah pun telah memberi kan pilihan.

                Dipuncak bukit diketahui, bahwa persembahan qurban yang diterima oleh Allah adalah milik Habil. Qurban yang diterima tersebut adalah qurban seekor binatang peliharaan yang sangat sehat dan besar, tidak ada cacat sama sekali. Sedang milik Qabil yang ditolak adalah persembahan yang berasal dan hasil-hasil pertanian berupa sekarung gandum yang jelek dan buah-buahan yang telah membusuk. Tidak berbeda jauh dengan keputusan semula, Nabi Adam Alaihissalam lalu memutuskan dan menetapkan bahwa Qabil menikah dengan Labuda dan Habil menikah dengan lqlima.

                Qabil tetap belum bisa menerima keputusan tersebut. Muncullah rasa kecewa bertumpuk-tumpuk di dalam dirinya hingga menjadi rasa dendam. Sesungguhnya kehebatan syaitan sebagai musuh manusia yang taat dan beriman tidak boleh diremehkan. Qabil, putra Nabi Adam Alaihissalam akhirnya menjadi gelap mata. Hasutan syaitan telah memperdayanya dan membuatnya mengikuti jalan sesat.

                Suatu hari, Qabil mengajak Habil pergi ke suatu tempat dan kemudian Qabil pun menjatuhkan tangan jahat pada Habil. Saudaranya tersebut akhirnya meninggal karena dendam yang dipanas-panasi syaitan. Qabil tertegun, gemetar dan bingung, menjadilah dia orang yang celaka sepanjang dunia. Mayat Habil lalu dikuburkannya karena terilhami seekor burung gagak, setelah itu Qabil pergi jauh tak tahu ke mana. Sedang syaitan tertawa puas dengan kemenangan keduanya.

 

Hikmah Kisah Nabi Adam :

1.             Alam semesta dan segala isinya, malaikat, jin dan manusia dan makhluk-makhluk lainnya diciptakan oleh Allah Robbal ‘Alamin.

2.             Kesombongan dan keangkuhan Iblis adalah perbuatan yang sangat durhaka kepada Allah, dan jadilah Iblis penghuni neraka Jahanam selamanya.

3.             Semangat dan kegigihan Iblis seolah tidak pernah surut sampai Adam akhirnya melanggar perintah Allah.

4.             Keimanan dan ketaatan kepada Allah tidak boleh kalah dari semangat dan kegigihan Iblis.

5.             Segera menyadari kesalahan dan menyesalinya kemudian bertaubat dan memohon ampunan Allah juga mohon perlindungan-Nya agar terhindar dari godaan syaitan.

6.             syaitan benar-benar mempunyai kehebatan dan kecerdikan untuk menjerumuskan manusia dari sirothol mustaqim, sungguh syaitan musuh yang nyata bagi manusia.

7.             Tidak akan terpedaya oleh syaitan selama berada dalam sirothol mustaqim dan mengikuti petunjuk-petunjuk Allah dengan mengikhlaskan diri dalam beribadah kepada-Nya.

8.             Memberikan yang terbaik dari yang dimiliki sebagai bentuk persembahan qurban kepada Allah.

9.             Iri hati dan dengki bisa berubah menjadi kecewa dan dendam yang pasti akan terjebak perangkap syaitan yang sedang mencari pengikut untuk menjadi penghuni neraka Jahanam.

 

Read More