Mushola Al-Islah Jl leces no.7 Sonosari Kab.Malang kumpulan doa rezeki

Senin, 17 Februari 2025

KISAH NABI ADAM ALAYHI AL-SALÂM DALAM AL-QUR`AN(Tafsir Tematik) bagian 1

 

KISAH NABI ADAM ALAYHI AL-SALÂM DALAM AL-QUR`AN(Tafsir Tematik)

Salah satu kisah yang dituturkan al-Qur`an adalah kisah Nabi Adam Alayhi al-Salâm. Kisah  nabi Adam Alayhi  al-Salâmdituturkan  dalam  fragmen-fragmen  yangtersebar  di  berbagai  surat. Masing-masingfragmen dituturkan dalam konteks wacana,style bahasa, dan sifat keluasan cerita yangberbeda.  Jadi, kisah nabi Adam Alayhi al-Salâm disebutkan  lebih  dari  sekali  di tempat  yang  berbeda  tetapi  dengan  style bahasa,  sifat  keluasan  dan  dalam  konteks wacana yang berbeda. Hal  itu  dapat  dipahami,  sebab  al-Qur`an bukanlah teks sejarah, meskipun di dalamnya  terdapat  kisah-kisah  yang

menceritakan tokoh dan kehidupan di masa lampau.  Tujuan  utama  penuturan  kisah masa lalu dalam al-Qur`an bukanlah untuk memenuhi  hasrat  keingin-tahuan  manusia tempat  yang  berbeda  tetapi  dengan  style bahasa,  sifat  keluasan  dan  dalam  konteks wacana yang berbeda.

Hal  itu  dapat  dipahami,  sebab  al-Qur`an bukanlah teks sejarah, meskipun di dalamnya  terdapat  kisah-kisah  yang menceritakan tokoh dan kehidupan di masa lampau.  Tujuan  utama  penuturan  kisah masa lalu dalam al-Qur`an bukanlah untuk memenuhi  hasrat  keingin-tahuan  manusia dengan cerita nabi Adam Alayhi al-Salâm Ayat  dengan  fragmen  terpanjang  akan dijadikan sebagai  induk  cerita.

Identifika gagasan  pokok  dilakukan  dengan merujuk kepada  induk  cerita.  Ayat-ayat  lain  yang memiliki  gagasan  yang  sama  akan dikombinasikan dengan  induk cerita untuk mendapatkan  detail  kisah.  Sedangkan gagasan  yang  tidak  terdapat  dalam induk cerita akan ditambahkan untuk melengkap keseluruhan cerita. Seluruh gagasan pokok yang  telah  teridentifikasi  akan  diurutkan dengan cerita nabi Adam Alayhi al-Salâm Ayat  dengan  fragmen  terpanjang  akan dijadikan sebagai  induk  cerita.  Identifika gagasan  pokok  dilakukan  dengan merujuk kepada  induk  cerita.  Ayat-ayat  lain  yang memiliki  gagasan yang  sama  akan dikombinasikan dengan  induk cerita untuk mendapatkan  detail  kisah.  Sedangkan gagasan  yang  tidak terdapat  dalam induk cerita akan ditambahkan untuk melengkap keseluruhan cerita. Seluruh gagasan pokok yang  telah teridentifikasi  akan  diurutkan

dengan cerita nabi Adam Alayhi al-Salâm Ayat  dengan  fragmen  terpanjang  akan dijadikan sebagai  induk  cerita.  Identifikasi gagasan  pokok  dilakukan  dengan merujuk kepada  induk  cerita.  Ayat-ayat  lain  yang memiliki  gagasan  yang  sama  akan dikombinasikan dengan  induk cerita untuk mendapatkan  detail  kisah.  Sedangkan gagasan  yang  tidak  terdapat  dalam induk

cerita akan ditambahkan untuk melengkap keseluruhan cerita. Seluruh gagasan pokok yang  telah  teridentifikasi  akan diurutkan secara  logis.  Jika  terdapat  hadis  yang memperjelas kisah Nabi Adam, maka hadis tersebut  akan  ditambahkan  untuk memperjelas  atau menambahkan perincian kisah. Wa Allah al-musta’ân.

B. Surat-surat  Yang  Menyinggung

Kisah Nabi Adam Alayhi al-Salâm Terdapat  tujuh  tempat  yang menyinggung  fragmen  cerita Nabi Adam Alayhi  al-Salâm.  Berdasarkan  urutan mushaf  tempat-tempat  tersebut  dapat

disusun  sebagai  berikut.  (1)  Surat  al-Baqarah: 30-38. (2) Surat al-`A’rāf: 11-25.(3) Surat  al-Hijr: 28-44.  (4) Surat al-Isrā`:61-65.  (5).  Surat  al-Kahfi: 50.  (6)  Surat Thaha: 115-124.  (7)  Surat Shād: 71-85.Semuanya berupa  surat makkiyyah kecuali secara  logis.  Jika  terdapat  hadis  yang memperjelas kisah Nabi Adam, maka hadis

tersebut  akan  ditambahkan  untuk memperjelas  atau menambahkan perincian kisah. Wa Allah al-musta’ân.

B. Surat-surat  Yang  Menyinggung

Kisah Nabi Adam Alayhi al-Salâm Terdapat  tujuh  tempat  yang menyinggung  fragmen  cerita Nabi Adam Alayhi  al-Salâm.  Berdasarkan  urutan mushaf  tempat-tempat  tersebut  dapat disusun  sebagai  berikut.  (1)  Surat  al- Baqarah: 30-38. (2) Surat al-`A’rāf: 11-25. (3) Surat  al-Hijr: 28-44.  (4) Surat al-Isrā`:61-65.  (5).  Surat  al-Kahfi: 50.  (6)  Surat

Thaha: 115-124.  (7)  Surat Shād: 71-85.Semuanya berupa  surat makkiyyah kecualisecara  logis.  Jika  terdapat  hadis  yang memperjelas kisah Nabi Adam, maka hadis tersebut  akan  ditambahkan  untuk memperjelas  atau menambahkan perincian kisah. Wa Allah al-musta’ân.

B. Surat-surat  Yang  Menyinggung

Kisah Nabi Adam Alayhi al-Salâm Terdapat  tujuh  tempat  yang menyinggung  fragmen  cerita Nabi Adam Alayhi  al-Salâm.  Berdasarkan  urutan mushaf  tempat-tempat  tersebut  dapat disusun  sebagai  berikut.  (1)  Surat  al-

Baqarah: 30-38. (2) Surat al-`A’rāf: 11-25. (3) Surat  al-Hijr: 28-44.  (4) Surat al-Isrā`:61-65.  (5).  Surat  al-Kahfi: 50. (6)  Surat Thaha: 115-124.  (7)  Surat Shād: 71-85.Semuanya berupa  surat makkiyyah kecuali al-Baqarah  yang  berupa  surat madaniyah.Jika  diurutkan  berdasarkan  turunnya  ayat, maka  surat  yang  pertama  menyinggung

kisah nabi Adam adalah surat Shâd, disusulsecara  berturut-turut  dengan  surat  al-`A’râf, Thaha,  al-Isrâ`,  al-Hijr,  al-Kahfi,al-Baqarah.Di  samping  tujuh  surat  di  atas,dapat pula ditambahkan dua surat lain yangterkait dengan kisah nabi Adam Alayhi al-Salâm,  yaitu  surat  al-Māidah:  27-31  yang menceritakan kisah kedua putra nabi Adam Alayhi al-Salâm dan surat al-Nisā`: 1 serta al-`A’rāf:  189  yang  keduanya al-Baqarah  yang  berupa  surat madaniyah.Jika  diurutkan  berdasarkan  turunnya  ayat, maka  surat  yang  pertama  menyinggung kisah nabi Adam adalah surat Shâd, disusul secara  berturut-turut  dengan  surat  al-`A’râf, Thaha,  al-Isrâ`,  al-Hijr,  al-Kahfi,al-Baqarah.Di  samping  tujuh  surat  di  atas,dapat pula ditambahkan dua surat lain yang terkait dengan kisah nabi Adam Alayhi al-Salâm,  yaitu  surat  al-Māidah:  27-31  yang

menceritakan kisah kedua putra nabi AdamAlayhi al-Salâm dan surat al-Nisā`: 1 sertaal-`A’rāf:  189  yang  keduanyaal-Baqarah  yang  berupa  surat madaniyah.Jika  diurutkan  berdasarkan  turunnya  ayat,maka  surat  yang  pertama  menyinggung

kisah nabi Adam adalah surat Shâd, disusul secara  berturut-turut  dengan  surat  al-`A’râf, Thaha,  al-Isrâ`,  al-Hijr,  al-Kahfi,al-Baqarah.Di  samping  tujuh  surat  di  atas,dapat pula ditambahkan dua surat lain yang terkait dengan kisah nabi Adam Alayhi al-Salâm,  yaitu  surat  al-Māidah:  27-31  yang menceritakan kisah kedua putra nabi Adam

Alayhi al-Salâm dan surat al-Nisā`: 1 serta al-`A’rāf:  189  yang  keduanya menyinggung  kisah  penciptaan  istri  nabi

Adam Alayhi  al-Salâm. Dengan  demikian terdapat  10  tempat  di  dalam  9  surat  yang menyinggung  kisah  nabi Adam Alayhi  al- Salâm dan hal-hal yang terkait denganya. Berikut  teks  selengkapnya sesuai

urutan turunnya surat:

menyinggung  kisah  penciptaan  istri  nabi Adam Alayhi  al-Salâm. Dengan  demikian terdapat  10  tempat  di  dalam  9  surat yang menyinggung  kisah  nabi Adam Alayhi  al-Salâm dan hal-hal yang terkait denganya.

Berikut  teks  selengkapnya sesuai

urutan turunnya surat:

menyinggung  kisah  penciptaan  istri  nabi Adam Alayhi  al-Salâm. Dengan  demikian terdapat  10  tempat  di  dalam  9  surat yang menyinggung  kisah  nabi Adam Alayhi  al-Salâm dan hal-hal yang terkait denganya.Berikut  teks  selengkapnya sesuai

urutan turunnya surat:

Surat Shad 71- 85

اِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلٰٓٮِٕكَةِ اِنِّىۡ خَالِـقٌ ۢ بَشَرًا مِّنۡ طِيۡنٍ‏  ٧١ فَاِذَا سَوَّيۡتُهٗ وَنَفَخۡتُ فِيۡهِ مِنۡ رُّوۡحِىۡ فَقَعُوۡا لَهٗ سٰجِدِيۡنَ‏  ٧٢ فَسَجَدَ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ كُلُّهُمۡ اَجۡمَعُوۡنَۙ‏ ٧٣ اِلَّاۤ اِبۡلِيۡسَؕ اِسۡتَكۡبَرَ وَكَانَ مِنَ الۡكٰفِرِيۡنَ‏ ٧٤ قَالَ يٰۤـاِبۡلِيۡسُ مَا مَنَعَكَ اَنۡ تَسۡجُدَ لِمَا خَلَقۡتُ بِيَدَىَّ ؕ اَسۡتَكۡبَرۡتَ اَمۡ كُنۡتَ مِنَ الۡعَالِيۡنَ‏ ٧٥ قَالَ اَنَا خَيۡرٌ مِّنۡهُ ؕ خَلَقۡتَنِىۡ مِنۡ نَّارٍ وَّخَلَقۡتَهٗ مِنۡ طِيۡنٍ‏ ٧٦ قَالَ فَاخۡرُجۡ مِنۡهَا فَاِنَّكَ رَجِيۡمٌ ۖ ۚ‏ ٧٧ وَّاِنَّ عَلَيۡكَ لَعۡنَتِىۡۤ اِلٰى يَوۡمِ الدِّيۡنِ‏ ٧٨ قَالَ رَبِّ فَاَنۡظِرۡنِىۡۤ اِلٰى يَوۡمِ يُبۡعَثُوۡنَ‏ ٧٩ قَالَ فَاِنَّكَ مِنَ الۡمُنۡظَرِيۡنَۙ‏ ٨٠ اِلٰى يَوۡمِ الۡوَقۡتِ الۡمَعۡلُوۡمِ‏ ٨١ قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَاُغۡوِيَنَّهُمۡ اَجۡمَعِيۡنَۙ‏ ٨٢ اِلَّا عِبَادَكَ مِنۡهُمُ الۡمُخۡلَصِيۡنَ‏ ٨٣ قَالَ فَالۡحَقُّ وَالۡحَقَّ اَ قُوۡلُ ۚ‏ ٨٤ لَاَمۡلَئَنَّ جَهَنَّمَ مِنۡكَ وَمِمَّنۡ تَبِعَكَ مِنۡهُمۡ اَجۡمَعِيۡنَ‏  ٨٥

(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.Kemudian apabila telah Aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh (ciptaan)-Ku kepadanya; maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya."Lalu para malaikat itu bersujud semuanya,kecuali iblis; ia menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir.(Allah) berfirman, "Wahai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri atau kamu (merasa) termasuk golongan yang (lebih) tinggi?"(Iblis) berkata, "Aku lebih baik darinya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah."(Allah) berfirman, "Kalau begitu keluarlah kamu dari surga! Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang terkutuk.Dan sungguh, kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan."(Iblis) berkata, "Ya Tuhanku, tangguhkanlah aku sampai pada hari mereka dibangkitkan."(Allah) berfirman, "Maka sesungguhnya kamu termasuk golongan yang diberi penangguhan,sampai pada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat)."(Iblis) menjawab, "Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka."1(Allah) berfirman, "Maka yang benar (adalah sumpahku), dan hanya kebenaran itulah yang Aku katakan.Sungguh, Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan kamu dan dengan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semuanya."

0 comments:

Posting Komentar