Mushola Al-Islah Jl leces no.7 Sonosari Kab.Malang kumpulan doa rezeki

Sabtu, 12 April 2025

kisah Nabi saleh As

 KISAH NABI SALEH A.S.

Tsamud adalah nama suatu suku yang oleh sementara ahli sejarah dimasukkan

bahagian dari bangsa Arab dan ada pula yang menggolongkan mereka ke dalam

bangsa Yahudi. Mereka bertempat tinggal di suatu dataran bernama " Alhijir " terletak

antara Hijaz dan Syam yang dahulunya termasuk jajahan dan dikuasai suku Aad yang

telah habis binasa disapu angin taufan yang di kirim oleh Allah sebagai pembalasan

atas pembangkangan dan pengingkaran mereka terhadap dakwah dan risalah Nabi

Hud A.S.

kisah nabi saleh


Kemakmuran dan kemewahan hidup serta kekayaan alam yang dahulu dimiliki dan

dinikmati oleh kaum Aad telah diwarisi oleh kaum Tsamud.Tanah-tanah yang subur

yang memberikan hasil berlimpah ruah, binatang-binatang perahan dan lemak yang

berkembang biak, kebun-kebun bunga yag indah-indah, bangunan rumah-rumah yang

didirikan di atas tanah yang datar dan dipahatnya dari gunung.Semuanya itu

menjadikan mereka hidup tenteram ,sejahtera dan bahgia, merasa aman dari segala

gangguan alamiah dan bahawa kemewahan hidup mereka akan kekal bagi mereka dan

anak keturunan mereka.

Kaum Tsamud tidak mengenal Tuhan. Tuhan Mereka adalah berhala-berhala yang

mereka sembah dan puja, kepadanya mrk berqurban, tempat mrk minta perlindungan

dari segala bala dan musibah dan mengharapkan kebaikan serta kebahagiaan.Mrk

tidak dpt melihat atau memikirkan lebih jauh dan apa yang dpt mrk jangkau dengan

pancaindera.


Nabi Saleh Berdakwah Kepada Kaum Tsamud


Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tidak akan membiarkan

hamba-hamba_Nya berada dalam kegelapan terus-menerus tanpa diutusnya nabi

pesuruh disisi-Nya untuk memberi penerangan dan memimpin mrk keluar dari jalan

yang sesat ke jalan yang benar. Demikian pula Allah tidak akan menurunkan azab dan

seksaan kepada suatu umat sebelum mrk diperingatkan dan diberi petunjukkan

oleh-Nya dengan perantara seorang yang dipilih untuk menjadi utusan dan rasul-Nya.

Sunnatullah ini berlaku pula kepada kaum Tsamud, yang kepada mrk telah diutuskan

Nabi Saleh seorang yang telah dipilih-Nya dari suku mrk sendiri, dari keluarga yang

terpandang dan dihormati oleh kaumnya, terkenal tangkas, cerdik pandai, rendah hati

dan ramah-tamah dalam pergaulan.

Dikenalkan mrk oleh Nabi Saleh kepada Tuhan yang sepatut mrk sembah, Tuhan Allah

Yang Maha Esa, yang telah mencipta mrk, menciptakan alam sekitar mrk, menciptakan

tanah-tanah yang subur yang menghasilkan bhn-bhn keperluan hidup mrk, mencipta

binatang-binatang yang memberi manfaat dan berguna bagi mrk dan dengan demikian

memberi kepada mrk kenikmatan dan kemewahan hidup dan kebahagiaan lahir dan

batin.Tuhan Yang Esa itulah yang harus mrk sembah dan bukan patung-patung yang

mrk pahat sendiri dari batu-batu gunung yang tidak berkuasa memberi sesuatu kepada mrk atau melindungi mrk dari ketakutan dan bahaya


Nabi Saleh memperingatkan mrk bahwa ia adlah seorang drp mrk, terjalin antara

dirinya dan mereka ikatan keluarga dan darah. Mrk adalah kaumnya dan sanak

keluarganya dan dia adalah seketurunan dan sesuku dengan mrk.Ia mengharapkan

kebaikan dan kebajikan bagi mrk dan sesekali tidak akan menjerumuskan mrk ke

dalam hal-hal yang akan membawa kerugian, kesengsaraan dan kebinasaan bagi mrk

Ia menerangkan kepada mrk bahwa ianya adalah pesuruh dan utusan Allah, dan apa

yang diajarkan dan didakwahkan kepada mrk adalah amanat Allah yang harus dia

sampaikan kepada mrk untuk kebaikan mrk semasa hidup mrk dan sesudah mrk mati

di akhirat kelak. Ia mengharapkan kaumnya mempertimbangkan dan memikirkan

sungguh-sungguh apa yang ia serukan dan anjurkan dan agar mrk segera

meninggalkan persembahan kepada berhala-berhala itu dan percaya beriman kepada

Allah Yang Maha Esa seraya bertaubat dan mohon ampun kepada-Nya atas dosa dan

perbuatan syirik yang selama ini telah mrk lakukan.Allah maha dekat kepada mrk

mendengarkan doa mrk dan memberi ampun kepada yang salah bila dimintanya.


Terperanjatlah kaum Saleh mendengar seruan dan dakwahnya yang bagi mrk

merupakan hal yang baru yang tidak diduga akan datang dari saudara atau anak mrk

sendiri.Maka serentak ditolaklah ajakan Nabi Saleh itu seraya berkata mereka

kepadanya:"Wahai Saleh! Kami mengenalmu seorang yang pandai, tangkas dan

cerdas, fikiranmu tajam dan pendapat serta semua pertimbangan mu selalu tepat.

Pada dirimu kami melihat tanda-tanda kebajikan dan sifat-sifat yang terpuji. Kami

mengharapkan dari engkau sebetulnya untuk memimpinkami menyelesaikan hal-hal

yang rumit yang kami hadapi, memberi petunjuk dalam soal-soal yang gelap bagi kami

dan menjadi ikutan dan kepercayaan kami di kala kami menghadapi krisis dan

kesusahan.Akan tetapi segala harapan itu menjadi meleset dan kepercayaan kami

kepadamu tergelincir hari ini dengan tingkah lakumu dan tindak tandukmu yang

menyalahi adat-istiadat dan tatacara hidup kami. Apakah yang engkau serukan kepada

kami? Enkau menghendaki agar kami meninggalkan persembahan kami dan nenek

moyang kami, persembahan dan agama yang telah menjadi darah daging kami

menjadi sebahagian hidup kami sejak kami dilahirkan dan tetap menjadi pegangan

untuk selama-lamanya.Kami sesekali tidak akan meninggalkannya karena seruanmu

dan kami tidak akan mengikutimu yang sesat itu. Kami tidak mempercayai cakap-cakap

kosongmu bahkan meragukan kenabianmu. Kami tidak akan mendurhakai nenek

moyang kami dengan meninggalkan persembahan mrk dan mengikuti jejakmu."


Nabi Saleh memperingatkan mereka agar jangan menentangnya dan agar mengikuti

ajakannya beriman kepada Allah yang telah mengurniai mrk rezeki yang luas dan

penghidupan yang sejahtera. Diceritakan kepada mrk kisah kaum-kaum yang

mendapat seksa dan azab dari Allah karena menentang rasul-Nya dan mendustakan

risalah-Nya. Hal yang serupa itu dpt terjadi di atas mrk jika mrk tidak mahu menerima

dakwahnya dan mendengar nasihatnya, yang diberikannya secara ikhlas dan jujur

sebagai seorang anggota dari keluarga besar mrk dan yang tidak mengharapkan atau

menuntut upah drp mrk atas usahanya itu. Ia hanya menyampaikan amanat Allah yang

ditugaskan kepadanya dan Allahlah yang akan memberinya upah dan ganjaran untuk usahanya memberi pimpinan dan tuntutan kepada mrk.


Sekelompok kecil dari kaum Tsamud yang kebanyakkannya terdiri dari orang-orang

yang kedudukan sosial lemah menerima dakwah Nabi Saleh dan beriman kepadanya

sedangkan sebahagian yang terbesar terutamanya mrk yang tergolong orang-orang

kaya dan berkedudukan tetap berkeras kepala dan menyombongkan diri menolak

ajakan Nabi Saleh dan mengingkari kenabiannya dan berkata kepadanya:" Wahai

Saleh! Kami kira bahwa engkau telah kerasukan syaitan dan terkena sihir.Engkau telah

menjadi sinting dan menderita sakit gila. Akalmu sudah berubah dan fikiranmu sudah

kacau sehingga engkau dengan tidak sedar telah mengeluarkan kata-kata ucapan yang

tidak masuk akal dan mungkin engkau sendiri tidak memahaminya. Engkau mengaku

bahwa engkau telah diutuskan oleh Tuhanmu sebagai nabi dan rasul-Nya. Apakah

kelebihanmu drp kami semua sehingga engkau dipilih menjadi rasul, padahal ada

orang-orang di antara kami yang lebih patut dan lebih cekap untuk menjadi nabi atau

rasul drp engkau. Tujuanmu dengan bercakap kosong dan kata-katamu hanyalah untuk

mengejar kedudukan dan ingin diangkat menjadi kepala dan pemimpin bagi

kaummu.Jika engkau merasa bahwa engkau sihat badan dan sihat fikiran dan

mengaku bahwa engkau tidak mempunyai arah dan tujuan yang terselubung dalam

dakwahmu itu maka hentikanlah usahamu menyiarkan agama barumu dengan

mencerca persembahan kami dan nenek moyangmu sendiri.Kami tidak akan mengikut

jalanmu dan meninggalkan jalan yang telah ditempuh oleh orang-orang tua kami lebih

dahulu.


Nabi Saleh menjawab: " Aku telah berulang-ulang mengatakan kepadamu bahwa aku

tidak mengharapkan sesuatu apapun drpmu sebagai imbalan atas usahaku memberi

tuntunandan penerangan kepada kamu. Aku tidak mengharapkan upah atau

mendambakan pangkat dan kedudukan bagi usahaku ini yang aku lakukan

semata-mata atas perintah Allah dan drp-Nya kelak aku harapkan balasan dan

ganjaran untuk itu. Dan bagaimana aku dapat mengikutimu dan menterlantarkan tugas

dan amanat Tuhan kepadaku, padahal aku talah memperoleh bukti-bukti yang nyata

atas kebenaran dakwahku.Jgnlah sesekali kamu harapkan bahawa aku akan

melanggar perintah Tuhanku dan melalaikan kewajibanku kepada-Nya hanya

semata-mata untuk melanjutkan persembahan nenek moyang kami yang bathil itu.

Siapakah yang akan melindungiku dari murka dan azab Tuhan jika aku berbuat

demikian? Sesungguhnya kamu hanya akan merugikan dan membinasakan aku

dengan seruanmu itu."


Setelah gagal dan berhasil menghentikan usaha dakwah Nabi Saleh dan dilihatnya ia

bahkan makin giat menarik orang-orang mengikutinya dan berpihak kepadanya para

pemimpin dan pemuka kaum Tsamud berusaha hendak membendung arus dakwahnya

yang makin lama makin mendpt perhatian terutama dari kalangan bawahan menengah

dalam masyarakat. Mrk menentang Nabi Saleh dan untuk membuktikan kebenaran

kenabiannya dengan suatu bukti mukjizat dalam bentuk benda atau kejadian luar biasa

yang berada di luar kekuasaan manusia.


Allah Memberi Mukjizat Kepada Nabi Saleh A.S.

Nabi Saleh sedar bahawa tentangan kaumnya yang menuntut bukti drpnya berupa

mukjizat itu adalah bertujuan hendak menghilangkan pengaruhnya dan mengikis habis

kewibawaannya di mata kaumnya terutama para pengikutnya bila ia gagal memenuhi

tentangan dan tuntutan mrk. Nabi Saleh membalas tentangan mrk dengan menuntut

janji dengan mrk bila ia berhasil mendatangkan mukjizat yang mrk minta bahwa mrk

akan meninggalkan agama dan persembahan mrk dan akan mengikuti Nabi Saleh dan

beriman kepadanya.


Sesuai dengan permintaan dan petunjuk pemuka-pemuka kaum Tsamud berdoalah

Nabi Saleh memohon kepada Allah agar memberinya suatu mukjizat untuk

membuktikan kebenaran risalahnya dan sekaligus mematahkan perlawanan dan

tentangan kaumnya yang masih berkeras kepala itu. Ia memohon dari Allah dengan

kekuasaan-Nya menciptakan seekor unta betina dikeluarkannya dari perut sebuah batu

karang besar yang terdpt di sisi sebuah bukit yang mereka tunjuk.Maka sejurus kemudian dengan izin Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pencipta

terbelahlah batu karang yang ditunjuk itu dan keluar dari perutnya seekor unta betina.

Dengan menunjuk kepada binatang yang baru keluar dari perut batu besar itu berkatalah

Nabi Saleh kepada mrk:" Inilah dia unta Allah, janganlah kamu ganggu dan biarkanlah ia

mencari makanannya sendiri di atas bumi Allah ia mempunyai giliran untuk mendptkan air

minum dan kamu mempunyai giliran untuk mendptkan minum bagimu dan bagi ternakanmu

juga dan ketahuilah bahwa Allah akan menurunkan azab-Nya bila kamu sampai

mengganggu binatang ini."

Kemudian berkeliaranlah unta di ladang-ladang memakan rumput sesuka hatinya tanpa

mendpt gangguan. Dan ketika giliran minumnya tiba pergilah unta itu ke sebuah perigi

yyang diberi nama perigi unta dan minumlah sepuas hatinya. Dan pada hari-hari giliran unta

Nabi Saleh itu datang minum tiada seekor binatang lain berani menghampirinya, hal mana

menimbulkan rasa tidak senang pada pemilik-pemilik binatang itu yang makin hari makin

merasakan bahwa adanya unta Nabi Saleh di tengah-tengah mereka itu merupakan

gangguan laksana duri yang melintang di dalam kerongkong.


Dengan berhasilnya Nabi Saleh mendtgkan mukjizat yang mrk tuntut gagallah para pemuka

kaum Tsamud dalam usahanya untuk menjatuhkan kehormatan dan menghilangkan

pegaruh Nabi Saleh bahkan sebaliknya telah menambah tebal kepercayaan para

pengikutnya dan menghilang banyak keraguan dari kaumnya. Maka dihasutlah oleh mrk

pemilik-pemilik ternakan yang merasa jengkel dan tidak senang dengan adanya unta Nabi

Saleh yang merajalela di ladang dan kebun-kebun mrk serta ditakuti oleh binatang-binatang

peliharaannya.


Unta Nabi Saleh Dibunuh

Persekongkolan diadakan oleh orang-orang dari kaum Tsamud untuk mengatur rancangan

pembunuhan unta Nabi Saleh. Dan selagi orang masih dibayangi oleh rasa takut dari azab

yang diancam oleh Nabi Saleh bila untanya diganggu di samping adanya dorongan

keinginan yang kuat untuk melenyapkan binatang itu dari atas bumi mrk, muncullah

tiba-tiba seorang janda bangsawan yang kaya raya menawarkan akan menyerah dirinya

kepada siapa yang dpt membunuh unta Saleh. Di samping janda itu ada seorang wanita

lain yang mempunyai beberapa puteri cantik-cantik menawarkan akan menghadiahkan

salah seorang dari puteri-puterinya kepada orang yang berhasil membunuh unta itu.


Dua macam hadiah yyang menggiurkan dari kedua wanita itu di samping hasutan para

pemuka Tsamud mengundang dua orang lelaki bernama Mushadda' bin Muharrij dan

Gudar bin Salif berkemas-kemas akan melakukan pembunuhan bagi meraih hadiah yang

dijanjikan di samping sanjungan dan pujian yang akan diterimanya dari para kafir suku

Tsamud bila unta Nabi Saleh telah mati dibunuh.

Dengan bantuan tujuh orang lelaki lagi bersembunyilah kumpulan itu di suatu tempat di

mana biasanya di lalui oleh unta dalam perjalanannya ke perigi tempat ianya minum. Dan

begitu unta-unta yang tidak berdosa itu lalu segeralah dipanah betisnya oleh Musadda' yang

disusul oleh Gudar dengan menikamkan pedangnya di perutnya.


Dengan perasaan megah dan bangga pergilah para pembunuh unta itu ke ibu kota

menyampaikan berita matinya unta Nabi Saleh yang mendpt sambutan sorak-sorai dan

teriakan gembira dari pihak musyrikin seakan-akan mrk kembali dari medan perang dengan

membawa kemenangan yang gilang gemilang.

Berkata mrk kepada Nabi Saleh:" Wahai Saleh! Untamu telah amti dibunuh, cubalah

datangkan akan apa yang engkau katakan dulu akan ancamannya bila unta itu diganggu,

jika engkau betul-betul termasuk orang-orang yang terlalu benar dalam kata-katanya."


Nabi Saleh menjawab:" Aku telah peringatkan kamu, bahwa Allah akan menurunkan

azab-Nya atas kamu jika kamu mengganggu unta itu. Maka dengan terbunuhnya unta itu

maka tunggulah engkau akan tibanya masa azab yang Allah talah janjikan dan telah aku

sampaikan kepada kamu.Kamu telah menentang Allah dan terimalah kelak akibat

tentanganmu kepada-Nya.Janji Allah tidak akan meleset .Kamu boleh bersuka ria dan

bersenang-senang selama tiga hari ini kemudian terimalah ganjaranmu yang setimpal pada

hari keempat. Demikianlah kehendak Allah dan taqdir-Nya yang tidak dpt ditunda atau

dihalang."


Ada kemungkinan menurut sementara ahli tafsir bahwa Allah melalui rasul-Nya Nabi Saleh

memberi waktu tiga hari itu untuk memberi kesempatan, kalau-kalau mrk sedar akan

dosanya dan bertaubat minta ampun serta beriman kepada Nabi Saleh kepada risalahnya.

Akan tetapi dalam kenyataannya tempoh tiga hari itu bahkan menjadi bahan ejekan kepada

Nabi Saleh yang ditentangnya untuk mempercepat datangnya azab itu dan tidak usah

ditangguhkan tiga hari lagi.


Turunnya Azab Allah Yang Dijanjikan

Nabi Saleh memberitahu kaumnya bahwa azab Allah yang akan menimpa di atas mrk akan

didahului dengan tanda-tanda, iaitu pada hari pertama bila mrk terbangun dari tidurnya

akan menemui wajah mrk menjadi kuning dan berubah menjadi merah pada hari kedua dan

hitam pada hari ketiga dan pada hari keempat turunlah azab Allah yang pedih.

Mendebgar ancaman azab yang diberitahukan oleh Nabi Saleh kepada kaumnya kelompok

sembilan orang ialah kelompok pembunuh unta merancang pembunuhan atas diri Nabu

Saleh mendahului tibanya azab yang diancamkan itu.Mrk mengadakan pertemuan rahsia

dan bersumpah bersama akan melaksanakan rancangan pembunuhan itu di waktu malam,


di saat orang masih tidur nyenyak untuk menghindari tuntutan balas darah oleh keluarga

Nabi Saleh, jika diketahui identiti mrk sebagai pembunuhnya. Rancangan mrk ini

dirahsiakan sehingga tidak diketahui dan didengar oleh siapa pun kecuali kesembilan orang

itu sendiri.


Ketika mrk datang ke tempat Nabi Saleh bagi melaksanakan rancangan jahatnya di malam

yang gelap-gulita dan sunyi-senyap berjatuhanlah di atas kepala mereka batu-batu besar

yang tidak diketahui dari arah mana datangnya dan yang seketika merebahkan mrk di atas

tanah dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Demikianlah Allah telah melindingi rasul-Nya dari

perbuatan jahat hamba-hamba-Nya yang kafir.

Satu hari sebelum hari turunnya azab yang telah ditentukan itu, dengan izin Allah

berangkatlah Nabi Saleh bersama para mukminin pengikutnya menuju Ramlah, sebuah

tempat di Palestin, meninggalkan Hijir dan penghuninya, kaum Tsamud habis binasa,

ditimpa halilintar yang dahsyat beriringan dengan gempa bumi yang mengerikan.


Kisah Nabi Saleh Dalam Al-Quran

Kisah Nabi Saleh diceritakan oleh 72 ayat dalam 11 surah di antaranya surah Al-A'raaf,

ayat 73 hingga 79 , surah " Hud " ayat 61 sehingga ayat 68 dan surah " Al-Qamar " ayat 23

sehingga ayat 32.

Pengajaran Dari Kisah Nabi Saleh A.S.


Pengajaran yang menonjol yang dpt dipetik dari kisah Nabi Saleh ini ialah bahwa dosa dan

perbuatan mungkar yang dilakukan oleh sekelompok kecil warga masyarakat dpt berakibat

negatif yang membinasakan masyarakat itu seluruhnya.

Lihatlah betapa kaum Tsamud menjadi binasa, hancur dan bahkan tersapu bersih dari atas

bumi karena dosa dan pelanggaran perintah Allah yang dilakukan oleh beberapa gelintir

orang pembunuh unta Nabi Saleh A.S.

Di sinilah letaknya hikmah perintah Allah agar kita melakukan amar makruf nahi mungkar.

Karena dengan melakukan tugas amar makruf nahi mungkar yang menjadi fardu kifayah

itu, setidak-tidaknya kalau tidak berhasil mencegah kemungkaran yang terjadi di dalam

masyarakat dan lindungan kita ,kita telah membebaskan diri dari dosa menyetujui atau

merestui perbuatan mungkar itu Bersikap pasif acuh tak acuh terhadap maksiat dan kemungkaran yang berlaku di depan

mata dapat diertikan sebagai persetujuan dan penyekutuan terhadap perbuatan mungkar

itu.


0 comments:

Posting Komentar