Mushola Al-Islah Jl leces no.7 Sonosari Kab.Malang kumpulan doa rezeki

Selasa, 08 April 2025

Kisah nabi Adam As

 KISAH NABI ADAM A.S

Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya,laut-lautannya dan

tumbuh-tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya, bulan dan

bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis

makhluk halus yang diciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha

Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak

Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi

memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di

dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah

ditakdirkan baginya.

Kekhawatiran Para Malaikat.

Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan

makhluk lain itu,mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain

itu, disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau

karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari. Berkata mereka kepada Allah

s.w.t.:"Wahai Tuhan kami! Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami, padahal

kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa

henti-hentinya, sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,

nescaya akan bertengkar satu dengan lain, akan saling bunuh-membunuh berebutan

menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya, sehingga

akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."

Allah berfirman, menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:

"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat

penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh

kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan

bukan sebagai sujud ibadah, karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada

sesama makhluk-Nya."

Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat, kering dan lumpur

hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke

dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna


Iblis Membangkang.

Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,

yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang

akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya

serta yang terpendam di dalamnya. Iblis merasa dirinya lebih mulia,l ebih utama dan lebih

agung dari Adam, karena ia diciptakan dari unsur api, sedang Adam dari tanah dan

lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah

untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain, walaupun diperintah

oleh Allah.

Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang

telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"


Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari

api dan menciptakannya dari lumpur."

Karena kesombongan, kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang

diperintahkan, maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan

mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan

melekat pada dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni

neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon

agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di

hari kiamat. Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari

kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu, bahkan

sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam, sebagai sebab terusirnya dia dari

syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat, dan akan mendatangi anak-anak

keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan

bersamanya menempuh jalan yang sesat, mengajak mereka melakukan maksiat dan

hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan

mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.

Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:

"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka

Jahanam dan bahan bakar neraka. Engkau tidak akan berdaya menyesatkan

hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki

aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau

menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."


Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda.

Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan

menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa

bumi, maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,

kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah

sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu, jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan

lebih mengerti dari Adam."

Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama bend

yang berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan

berkata:"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang

sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang

Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."

Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para

malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam, berfirmanlah Allah kepada

mereka:"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan

bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."


Adam Menghuni Syurga.

Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk

mendampinginya dan menjadi teman hidupnya, menghilangkan rasa kesepiannya dan

melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para

ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri

diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga, ia melihat Hawa sudah berada di

sampingnya. ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang

berada di sampingmu itu?"

Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh

Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat lagi.

"Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi.

Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi

keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."

Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah

kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya, rasailah dan makanlah buah-buahan yang

lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan

mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di

dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan

menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis

itu adalah musuhmu dan musuh isterimu, ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret

kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini."


Iblis Mulai Beraksi.

Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh Allah dari Syurga akibat

bangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang

menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari

singgahsana kebesarannya. Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada

Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.

Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat

dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan

kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa

bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan

kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk

itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan

akan hidup kekal.Diulang-ulangilah pujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau

pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya

termakanlah pujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan

Tuhan.

Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku

mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah

ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."

Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar

perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa

besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya

diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena pujukan Iblis. Ampunilah

dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak

mengampuni dan mengasihi kami."


Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.

Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran

yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan

rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi

mangsa pujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.

Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan

selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar

pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjad

pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan pujuka

Iblis yang terlaknat itu. Harapan untuk tinggal terus di syurga telah pudar karena perbuata

pelanggaran perintah Allah, hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang

merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh

sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka

untuk selama-lamanya. Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang

tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah

menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk

dikelolanya, akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan

Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manus

itu. Berfirmanlah Allah kepada mereka: "Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu

menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disana sampa

waktu yang telah ditentukan."


Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan

dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali. Mereka

harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan

menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna

kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi

suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling

bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu

Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan

yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju

kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.


Kisah Adam dalam Al-Quran.

Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah

ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25

Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam.

Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan

Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oleh

otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh

para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia - keturunan


Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan

bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada

mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan

nama-Nya.

Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan

fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai,

lupa dan khilaf.Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi

manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak

terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia telah lupa dan melalaikan peringatan

Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan

musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah

pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.

Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah

ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan

kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan

maghfirah-Nya dapat mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik

bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan

kesalahan.

Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis

yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan

diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada

dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan

asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan

menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.




0 comments:

Posting Komentar