Mushola Al-Islah Jl leces no.7 Sonosari Kab.Malang kumpulan doa rezeki,kumpulan doa tasawuf,makrifat,bahasa arab,sejarah kerajaan islam,sejarah kerajaan indonesia,sejarah kebudayaan islam

Rabu, 28 Mei 2025

sejarah Nabi Saleh A.S

 Nabi Shaleh A.S

 Tsamud   adalah   nama   suatu   suku   yang   oleh   sementara   ahli   sejarah   dimasukkan   bagian   dari bangsa   Arab   dan   ada   pula     yang   menggolongkan   mereka   ke   dalam   bangsa   Yahudi.   Mereka bertempat   tinggal   di   suatu dataran   bernama   "   Alhijir   "   terletak   antara   Hijaz   dan   Syam   yang dahulunya termasuk jajahan dan dikuasai suku Aad yang telah habis binasa disapu angin taufan yang   di   kirim   oleh   Allah   sebagai   pembalasan   atas   pembangkangan   dan   pengingkaran   mereka terhadap dakwah dan risalah Nabi Hud A.S. Kemakmuran   dan   kemewahan   hidup   serta   kekayaan   alam   yang   dahulu   dimiliki   dan   dinikmati oleh   kaum   Aad   telah   diwarisi   oleh   kaum   Tsamud.Tanah-tanah   yang   subur   yang   memberikan hasil berlimpah ruah, binatang-binatang perahan dan lemak yang berkembang biak, kebun-kebun bunga   yag   indah-indah,   bangunan   rumah-rumah   yang   didirikan   di   atas   tanah   yang   datar   dan dipahatnya dari gunung.Semuanya itu menjadikan mereka hidup tenteram ,sejahtera dan bahgia, merasa aman dari segala gangguan alamiah dan bahawa kemewahan hidup mereka akan kekal bagi mereka dan anak keturunan mereka. Kaum      Tsamud    tidak  mengenal     Tuhan. 

nabi saleh


Tuhan    Mereka    adalah   berhala-berhala     yang   mereka sembah dan puja, kepadanya mereka berqurban, tempat mereka minta perlindungan dari segala bala dan musibah dan mengharapkan kebaikan serta kebahagiaan.mereka tidak dpt melihat atau memikirkan lebih jauh dan apa yang dpt mereka jangkau dengan pancaindera. Nabi Saleh Berdakwah Kepada Kaum Tsamud Allah   Yang   Maha   Pengasih   dan   Maha   Penyayang   tidak   akan   membiarkan   hamba-hamba_Nya berada dalam kegelapan terus-menerus tanpa diutusnya nabi pesuruh disisi-Nya untuk memberi penerangan dan memimpin mereka keluar dari jalan yang sesat ke jalan yang benar. Demikian pula   Allah   tidak   akan   menurunkan     azab   dan   seksaan   kepada    suatu  umat    sebelum    mereka diperingatkan   dan   diberi   petunjukkan   oleh-Nya   dengan   perantara   seorang   yang   dipilih   untuk menjadi utusan dan rasul-Nya. Sunnatullah ini berlaku pula kepada kaum Tsamud, yang kepada mereka telah diutuskan Nabi Saleh seorang yang telah dipilih-Nya dari suku mereka sendiri, dari keluarga yang terpandang dan dihormati oleh kaumnya, terkenal tangkas, cerdik pandai, rendah hati dan ramah-tamah dalam pergaulan. Dikenalkan mereka oleh Nabi Saleh kepada Tuhan   yang sepatut mereka sembah, Tuhan Allah Yang Maha Esa,   yang telah mencipta mereka,   menciptakan   alam sekitar mereka, menciptakan tanah-tanah     yang    subur   yang    menghasilkan     bhn-bhn     keperluan    hidup    mereka,    mencipta binatang-binatang      yang   memberi     manfaat    dan   berguna   bagi   mereka    dan  dengan    demikian memberi      kepada    mereka    kenikmatan      dan   kemewahan      hidup   dan   kebahagiaan      lahir  dan batin.Tuhan Yang Esa itulah yang harus mereka sembah dan bukan patung-patung yang mereka pahat sendiri dari batu-batu gunung   yang tidak berkuasa memberi sesuatu kepada mereka atau melindungi mereka dari ketakutan dan bahaya. Nabi Saleh memperingatkan mereka bahwa ia adlah seorang drp mereka, terjalin antara dirinya dan mereka ikatan keluarga dan darah. mereka adalah kaumnya dan sanak keluarganya dan dia adalah   seketurunan   dan   sesuku   dengan   mereka.Ia   mengharapkan   kebaikan   dan   kebajikan   bagi mereka dan sesekali tidak akan menjerumuskan mereka ke dalam hal-hal yang akan membawa kerugian,   kesengsaraan   dan   kebinasaan   bagi   mereka.   Ia   menerangkan   kepada   mereka   bahwa ianya adalah pesuruh dan utusan Allah, dan apa yang diajarkan dan didakwahkan kepada mereka adalah amanat Allah yang harus dia sampaikan kepada mereka untuk kebaikan mereka semasa hidup     mereka    dan   sesudah    mereka     mati   di  akhirat   kelak.   Ia   mengharapkan      kaumnya mempertimbangkan   dan   memikirkan   sungguh-sungguh   apa   yang   ia   serukan   dan   anjurkan   dan agar mereka segera meninggalkan persembahan kepada berhala-berhala itu dan percaya beriman kepada   Allah   Yang   Maha   Esa   seraya   bertaubat   dan   mohon   ampun   kepada-Nya   atas   dosa   dan

 

perbuatan     syirik   yang   selama    ini  telah   mereka    lakukan.Allah      maha    dekat   kepada    mereka mendengarkan doa mereka dan memberi ampun kepada yang salah bila dimintanya. Terperanjatlah kaum Saleh mendengar seruan dan dakwahnya yang bagi mereka merupakan hal yang baru yang tidak diduga akan datang dari saudara atau anak mereka sendiri.Maka serentak ditolaklah     ajakan    Nabi   Saleh    itu  seraya   berkata    mereka    kepadanya:"Wahai         Saleh!   Kami mengenalmu   seorang         yang   pandai,   tangkas   dan   cerdas,   fikiranmu    tajam   dan   pendapat    serta semua pertimbangan mu selalu tepat. Pada dirimu kami melihat tanda-tanda kebajikan dan sifat- sifat    yang    terpuji.  Kami     mengharapkan        dari   engkau     sebetulnya     untuk    memimpinkami menyelesaikan   hal-hal   yang   rumit   yang   kami   hadapi,   memberi   petunjuk   dalam   soal-soal   yang gelap bagi kami dan menjadi ikutan dan kepercayaan kami di kala kami menghadapi krisis dan kesusahan.Akan   tetapi   segala   harapan   itu   menjadi   meleset   dan   kepercayaan   kami   kepadamu tergelincir hari ini dengan tingkah lakumu dan tindak tandukmu yang menyalahi adat-istiadat dan tatacara hidup kami. Apakah yang engkau serukan kepada kami? Enkau menghendaki agar kami meninggalkan persembahan kami dan nenek moyang kami, persembahan dan agama yang telah menjadi   darah   daging   kami   menjadi   sebahagian   hidup   kami   sejak   kami   dilahirkan   dan   tetap menjadi   pegangan   untuk   selama-lamanya.Kami   sesekali   tidak   akan   meninggalkannya   karena seruanmu   dan   kami   tidak   akan   mengikutimu   yang   sesat   itu.   Kami   tidak   mempercayai   cakap- cakap kosongmu bahkan meragukan kenabianmu. Kami tidak akan mendurhakai nenek moyang kami dengan meninggalkan persembahan mereka dan mengikuti jejakmu." Nabi Saleh memperingatkan mereka   agar jangan menentangnya dan agar mengikuti ajakannya beriman   kepada   Allah   yang   telah   mengurniai   mereka   rezeki   yang   luas   dan   penghidupan   yang sejahtera.   Diceritakan   kepada   mereka   kisah   kaum-kaum   yang   mendapat   seksa   dan   azab   dari Allah karena menentang rasul-Nya dan mendustakan risalah-Nya. Hal yang serupa itu dpt terjadi di atas mereka jika mereka tidak mahu menerima dakwahnya dan mendengar nasihatnya, yang diberikannya   secara   ikhlas   dan   jujur   sebagai   seorang   anggota   dari   keluarga   besar   mereka   dan yang     tidak   mengharapkan       atau   menuntut     upah    drp   mereka    atas   usahanya     itu.  Ia  hanya menyampaikan amanat Allah yang ditugaskan kepadanya dan Allahlah yang akan memberinya upah dan ganjaran untuk usahanya memberi pimpinan dan tuntutan kepada mereka. Sekelompok        kecil  dari  kaum     Tsamud     yang   kebanyakkannya        terdiri  dari  orang-orang     yang kedudukan       sosial  lemah    menerima     dakwah     Nabi    Saleh   dan   beriman    kepadanya     sedangkan sebahagian       yang    terbesar    terutamanya      mereka     yang     tergolong     orang-orang      kaya    dan berkedudukan tetap berkeras kepala dan menyombongkan diri menolak ajakan Nabi Saleh dan mengingkari kenabiannya dan berkata kepadanya:" Wahai Saleh! Kami kira bahwa engkau telah kerasukan      syaitan   dan  terkena    sihir.Engkau    telah   menjadi    sinting  dan   menderita    sakit   gila. Akalmu   sudah   berubah   dan   fikiranmu   sudah   kacau   sehingga   engkau   dengan   tidak   sedar   telah mengeluarkan       kata-kata    ucapan    yang   tidak   masuk    akal   dan   mungkin     engkau    sendiri   tidak memahaminya. Engkau mengaku bahwa engkau telah diutuskan oleh Tuhanmu sebagai nabi dan rasul-Nya. Apakah kelebihanmu drp kami semua sehingga engkau dipilih menjadi rasul, padahal ada orang-orang di antara kami yang lebih patut dan lebih cekap untuk menjadi nabi atau rasul

drp   engkau.   Tujuanmu      dengan   bercakap   kosong   dan   kata-katamu       hanyalah   untuk    mengejar kedudukan dan ingin diangkat menjadi kepala dan pemimpin bagi kaummu.Jika engkau merasa bahwa engkau sihat badan dan sihat fikiran dan mengaku bahwa engkau tidak mempunyai arah dan tujuan yang terselubung dalam dakwahmu itu maka hentikanlah usahamu menyiarkan agama barumu   dengan   mencerca   persembahan   kami   dan   nenek   moyangmu   sendiri.Kami   tidak   akan mengikuti jalanmu dan meninggalkan jalan yang telah ditempuh oleh orang-orang tua kami lebih dahulu. Nabi   Saleh   menjawab:   "   Aku   telah   berulang-ulang   mengatakan   kepadamu   bahwa   aku   tidak mengharapkan        sesuatu   apapun    drpmu    sebagai   imbalan    atas  usahaku    memberi     tuntunandan penerangan      kepada    kamu.   Aku    tidak  mengharapkan       upah   atau  mendambakan       pangkat    dan kedudukan   bagi   usahaku   ini   yang   aku   lakukan   semata-mata   atas   perintah   Allah   dan   drp-Nya kelak aku harapkan balasan dan ganjaran untuk itu. Dan bagaimana aku dapat mengikutimu dan menterlantarkan tugas dan amanat Tuhan kepadaku, padahal aku talah memperoleh bukti-bukti yang     nyata   atas  kebenaran     dakwahku.Jgnlah       sesekali   kamu    harapkan     bahawa     aku   akan melanggar perintah Tuhanku dan melalaikan kewajibanku kepada-Nya hanya semata-mata untuk melanjutkan       persembahan      nenek    moyang      kami    yang    bathil   itu.  Siapakah     yang    akan melindungiku   dari   murka   dan   azab   Tuhan   jika   aku   berbuat   demikian?   Sesungguhnya   kamu hanya akan merugikan dan membinasakan aku dengan seruanmu itu." Setelah   gagal   dan   berhasil   menghentikan   usaha   dakwah   Nabi   Saleh   dan   dilihatnya   ia   bahkan makin   giat   menarik   orang-orang   mengikutinya   dan   berpihak   kepadanya          para   pemimpin   dan pemuka kaum Tsamud berusaha hendak membendung arus dakwahnya yang makin lama makin mendpt      perhatian   terutama    dari  kalangan    bawahan      menengah     dalam    masyarakat.     mereka menentang   Nabi      Saleh   dan   untuk   membuktikan   kebenaran   kenabiannya         dengan   suatu   bukti mukjizat dalam bentuk benda atau kejadian luar biasa yang berada di luar kekuasaan manusia. Allah Memberi Mukjizat Kepada Nabi Saleh A.S. Nabi Saleh sedar bahawa tentangan kaumnya   yang menuntut bukti drpnya berupa mukjizat itu adalah   bertujuan   hendak   menghilangkan   pengaruhnya   dan   mengikis   habis   kewibawaannya   di mata kaumnya terutama para pengikutnya bila ia gagal memenuhi tentangan dan tuntutan mereka. Nabi Saleh membalas tentangan mereka dengan menuntut janji dengan mereka bila ia berhasil mendatangkan       mukjizat    yang   mereka    minta   bahwa    mereka    akan   meninggalkan      agama    dan persembahan mereka dan akan mengikuti Nabi Saleh dan beriman kepadanya. Sesuai   dengan   permintaan   dan   petunjuk   pemuka-pemuka   kaum   Tsamud   berdoalah   Nabi   Saleh memohon       kepada    Allah    agar  memberinya       suatu  mukjizat    untuk    membuktikan      kebenaran risalahnya dan sekaligus mematahkan perlawanan dan tentangan kaumnya yang masih berkeras kepala    itu.  Ia  memohon     dari  Allah   dengan   kekuasaan-Nya       menciptakan     seekor   unta  betina dikeluarkannya dari perut sebuah batu karang besar yang terdpt di sisi sebuah bukit yang mereka tunjuk.

 

Maka   sejurus   kemudian   dengan   izin   Allah   Yang   Maha   Kuasa   lagi   Maha   Pencipta   terbelahlah batu karang yang ditunjuk itu dan keluar dari perutnya seekor unta betina. Dengan menunjuk kepada binatang   yang baru keluar dari perut batu besar itu berkatalah   Nabi Saleh kepada mereka:" Inilah dia unta Allah, janganlah kamu ganggu dan biarkanlah ia mencari makanannya sendiri di atas bumi Allah ia mempunyai giliran untuk mendptkan air minum dan kamu     mempunyai       giliran  untuk   mendptkan      minum     bagimu    dan   bagi  ternakanmu      juga   dan ketahuilah   bahwa   Allah   akan   menurunkan   azab-Nya   bila   kamu   sampai   mengganggu   binatang ini." Kemudian berkeliaranlah unta di ladang-ladang memakan rumput sesuka hatinya tanpa mendpt gangguan.   Dan   ketika   giliran   minumnya   tiba   pergilah   unta   itu   ke   sebuah   perigi   yyang   diberi nama perigi unta dan minumlah sepuas hatinya. Dan pada hari-hari giliran unta Nabi Saleh itu datang minum tiada seekor binatang lain berani menghampirinya, hal mana menimbulkan rasa tidak senang pada pemilik-pemilik binatang itu yang makin hari makin merasakan bahwa adanya unta Nabi Saleh di tengah-tengah mereka itu merupakan gangguan laksana duri yang melintang di dalam kerongkong. Dengan berhasilnya Nabi Saleh mendtgkan mukjizat yang mereka tuntut gagallah para pemuka kaum   Tsamud   dalam   usahanya   untuk   menjatuhkan   kehormatan   dan   menghilangkan   pegaruh Nabi     Saleh   bahkan    sebaliknya     telah  menambah       tebal   kepercayaan     para   pengikutnya     dan menghilang       banyak    keraguan    dari  kaumnya.     Maka    dihasutlah    oleh   mereka    pemilik-pemilik ternakan yang merasa jengkel dan tidak senang dengan adanya unta Nabi Saleh yang merajalela di ladang dan kebun-kebun mereka serta ditakuti oleh binatang-binatang peliharaannya. Unta Nabi Saleh Dibunuh Persekongkolan        diadakan    oleh   orang-orang     dari  kaum    Tsamud      untuk   mengatur     rancangan pembunuhan unta Nabi Saleh. Dan selagi orang masih dibayangi oleh rasa takut dari azab yang diancam   oleh   Nabi   Saleh   bila   untanya   diganggu   di   samping   adanya   dorongan   keinginan   yang kuat untuk melenyapkan binatang itu dari atas bumi mereka, muncullah tiba-tiba seorang janda bangsawan       yang    kaya   raya   menawarkan       akan   menyerah      dirinya   kepada    siapa   yang    dpt membunuh unta Saleh. Di samping janda itu ada seorang wanita lain yang mempunyai beberapa puteri    cantik-cantik    menawarkan       akan   menghadiahkan        salah  seorang    dari   puteri-puterinya kepada orang yang berhasil membunuh unta itu. Dua macam hadiah yyang menggiurkan dari kedua wanita itu di samping hasutan para pemuka Tsamud   mengundang   dua   orang   lelaki   bernama   Mushadda'   bin   Muharrij   dan   Gudar   bin   Salif berkemas-kemas akan melakukan pembunuhan bagi meraih hadiah yang dijanjikan di samping sanjungan dan pujian yang akan diterimanya dari para kafir suku Tsamud bila unta Nabi Saleh telah mati dibunuh.

 

Dengan bantuan tujuh orang lelaki lagi bersembunyilah kumpulan itu di suatu tempat di mana biasanya di lalui oleh unta dalam perjalanannya ke perigi tempat ianya minum. Dan begitu unta- unta   yang   tidak   berdosa   itu   lalu   segeralah   dipanah   betisnya   oleh   Musadda'   yang   disusul   oleh Gudar dengan menikamkan pedangnya di perutnya. Dengan perasaan megah dan bangga pergilah para pembunuh unta itu ke ibu kota menyampaikan berita   matinya   unta   Nabi   Saleh   yang   mendpt   sambutan   sorak-sorai   dan   teriakan   gembira   dari pihak musyrikin seakan-akan mereka kembali dari medan perang dengan membawa kemenangan yang gilang gemilang. Berkata     mereka     kepada    Nabi    Saleh:"    Wahai    Saleh!    Untamu     telah   amti   dibunuh,    cubalah datangkan   akan   apa   yang   engkau   katakan   dulu   akan   ancamannya   bila   unta   itu   diganggu,   jika engkau betul-betul termasuk orang-orang yang terlalu benar dalam kata-katanya." Nabi Saleh menjawab:" Aku telah peringatkan kamu, bahwa Allah akan menurunkan azab-Nya atas kamu jika kamu mengganggu unta itu. Maka dengan terbunuhnya unta itu maka tunggulah engkau   akan   tibanya   masa   azab   yang   Allah   talah   janjikan   dan   telah   aku   sampaikan   kepada kamu.Kamu   telah   menentang   Allah   dan   terimalah   kelak   akibat   tentanganmu   kepada-Nya.Janji Allah   tidak   akan   meleset   .Kamu   boleh   bersuka   ria   dan   bersenang-senang   selama   tiga   hari   ini kemudian terimalah ganjaranmu yang setimpal pada hari keempat. Demikianlah kehendak Allah dan taqdir-Nya yang tidak dpt ditunda atau dihalang." Ada   kemungkinan   menurut   sementara   ahli   tafsir   bahwa   Allah   melalui   rasul-Nya   Nabi   Saleh memberi waktu tiga hari itu untuk memberi kesempatan, kalau-kalau mereka sedar akan dosanya dan bertaubat minta ampun serta beriman kepada Nabi Saleh kepada risalahnya. Akan tetapi dalam kenyataannya tempoh tiga hari itu bahkan menjadi bahan ejekan kepada Nabi Saleh   yang   ditentangnya   untuk   mempercepat   datangnya   azab   itu   dan   tidak   usah   ditangguhkan tiga hari lagi. Turunnya Azab Allah Yang Dijanjikan Nabi Saleh memberitahu kaumnya bahwa azab Allah yang akan menimpa di atas mereka akan didahului dengan tanda-tanda, iaitu pada hari pertama bila mereka terbangun dari tidurnya akan menemui wajah mereka menjadi kuning dan berubah menjadi merah pada hari kedua dan hitam pada hari ketiga dan pada hari keempat turunlah azab Allah yang pedih. Mendengar       ancaman      azab   yang   diberitahukan     oleh   Nabi    Saleh   kepada    kaumnya      kelompok sembilan   orang   ialah   kelompok   pembunuh   unta   merancang   pembunuhan   atas   diri   Nabu   Saleh mendahului       tibanya    azab   yang   diancamkan      itu.mereka     mengadakan       pertemuan     rahasia   dan bersumpah   bersama   akan   melaksanakan   rancangan   pembunuhan   itu   di   waktu   malam,   di   saat orang   masih   tidur   nyenyak   untuk   menghindari   tuntutan   balas   darah   oleh   keluarga   Nabi   Saleh,

jika   diketahui    identiti   mereka    sebagai    pembunuhnya.        Rancangan      mereka    ini  dirahasiakan sehingga tidak diketahui dan didengar oleh siapa pun kecuali kesembilan orang itu sendiri. Ketika   mereka   datang   ke   tempat   Nabi   Saleh   bagi   melaksanakan   rancangan   jahatnya   di   malam yang   gelap-gulita   dan   sunyi-senyap   berjatuhanlah   di   atas   kepala   mereka   batu-batu   besar   yang tidak diketahui dari arah mana datangnya dan   yang seketika merebahkan mereka di atas tanah dalam      keadaan    tidak   bernyawa      lagi.  Demikianlah      Allah    telah   melindingi     rasul-Nya    dari perbuatan jahat hamba-hamba-Nya yang kafir. Satu hari sebelum hari turunnya azab yang telah ditentukan itu, dengan izin Allah berangkatlah Nabi   Saleh   bersama   para   mukminin   pengikutnya   menuju   Ramlah,   sebuah   tempat   di   Palestin, meninggalkan        Hijir  dan   penghuninya,      kaum    Tsamud      habis   binasa,   ditimpa    halilintar  yang dahsyat beriringan dengan gempa bumi yang mengerikan. Kisah Nabi Saleh Dalam Al-Quran Kisah Nabi Saleh diceritakan oleh 72 ayat dalam 11 surah di antaranya surah Al-A'raaf, ayat 73 hingga 79, surah " Hud " ayat 61 sehingga ayat 68 dan surah " Al-Qamar " ayat 23 sehingga ayat 32. Pelajaran Dari Kisah Nabi Saleh A.S. Pengajaran   yang   menonjol   yang   dpt   dipetik   dari   kisah   Nabi   Saleh   ini   ialah   bahwa   dosa   dan perbuatan      mungkar     yang   dilakukan    oleh   sekelompok      kecil  warga    masyarakat     dpt   berakibat negatif yang membinasakan masyarakat itu seluruhnya. Lihatlah betapa kaum Tsamud menjadi binasa, hancur dan bahkan tersapu bersih dari atas bumi karena     dosa   dan   pelanggaran     perintah    Allah   yang    dilakukan    oleh   beberapa     gelintir  orang pembunuh unta Nabi Saleh A.S. Di   sinilah   letaknya   hikmah   perintah   Allah   agar   kita   melakukan   amar   makruf   nahi   mungkar. Karena   dengan   melakukan   tugas   amar   makruf   nahi   mungkar   yang   menjadi   fardu   kifayah   itu, setidak-tidaknya kalau tidak berhasil mencegah kemungkaran yang terjadi di dalam masyarakat dan lindungan kita ,kita telah membebaskan diri dari dosa menyetujui atau merestui perbuatan mungkar itu Bersikap   pasif   acuh   tak   acuh   terhadap   maksiat   dan   kemungkaran   yang   berlaku   di   depan   mata dapat diertikan sebagai persetujuan dan penyekutuan terhadap perbuatan mungkar itu.

0 comments:

Posting Komentar