Kisah rencana Firaun membunuh Nabi Musa AS
Penyimpangan dari keimanan kepada Allah s.w.t meskipun sehujung rambut pada akhirnya menyeret manusia kepada sikap kesombongan. Manusia itu akan menentang kebenaran dan ia tidak mampu lagi mengikuti kebenaran sehingga pada gilirannya sesuatu yang bohong pun akan menjadi laksana sesuatu yang realistik dan tidak perlu lagi dipersoalkan. Belum lama Qarun mendapatkan seksa sehingga orang- orang mukmin yang mengikuti Nabi Musa merasakan kelapangan yang sebelumnya mereka merasa tertindas. Orang-orang Mesir dan anak-anak Israil menyaksikan mukjizat ini.
Akhirnya, pertentangan antara Fir'aun dan Nabi Musa mencapai puncaknya. Fir'aun meyakini bahawa Musa sangat mengancam kekuasaannya. Musa - sebagaimana nabi-nabi yang lain - membawa ajarannya dengan penuh kelembutan tetapi ketika ia berhadapan dengan puncak kejahatan dan sumber-sumber yang lalim maka ia tidak segan- segan untuk menghancurkannya. Nabi Musa menantang sumber kejahatan di zamannya, yaitu Fira'un. Kemudian Fir'aun melontarkan ide untuk membunuh Musa.
Fir'aun mengira bahawa membunuh Musa adalah cara satu-satunya untuk menyelesaikan masalahnya: "Dan berkata Fir'aun (kepada pembesar-pembesarnya): 'Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, kerana sesungguhnya aku khuatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerosakan di muka bumi.'" (QS. al-Mu'min: 26) Kita perhatikan bahawa Fir'aun berusaha untuk mencegah orang-orang yang menuju kebenaran; Fir'aun berusaha memberhentikan tugas para nabi; ia berusaha menyesatkan manusia dengan mengatakan bahawa justru Musa yang ingin menyesatkan mereka; ia mengusulkan kepada para menterinya dan para pembesarnya untuk membiarkannya membunuh Musa.
Tentu ia tidak membunuh Musa dengan tangannya sendiri tetapi ia hanya sekadar melontarkan fikiran untuk membunuhnya di depan mereka dan yang melaksanakan hal tersebut adalah para pejabat istana. Kami kira Haman sangat berperan dalam pelaksanaan ide ini. Kemudian terbentuklah kelompok orang-orang munafik yang mendukung ide Fir'aun ini. Ide tersebut hampir segera dibenarkan kalau tidak ada seorang dari keluarga Fir'aun.

0 comments:
Posting Komentar