Mushola Al-Islah Jl leces no.7 Sonosari Kab.Malang kumpulan doa rezeki,kumpulan doa tasawuf,makrifat,bahasa arab,sejarah kerajaan islam,sejarah kerajaan indonesia,sejarah kebudayaan islam

Kamis, 17 April 2025

Kisah Nabi Yaqub As

 Kisah Nabi Yaqub 


Adapun  Yakub,  ia  adalah  Nabi  pertama  yang  berasal  dari  sulbinya.  Beliau

adalah Yakub  bin  Ishak  bin  Ibrahim. Namanya  adalah  Israil  ia  adalah  seorang

Nabi  yang  diutus  bagi  kaumnya.  Allah  s.w.t  menyebutkan  tiga  bagian  dar

kisahnya. Berita gembira tentang kelahirannya disampaikan oleh para malaika

kepada datuknya  Ibrahim dan  Sarah neneknya. Allah  s.w.t  juga menyebutkan

wasiatnya saat ia meninggal. Dan Allah s.w.t akan menyebutkannya setelah itu

-  tanpa mengisyaratkan namanya  - dalam kisah Nabi Yusuf. Melalui wasiatnya


tersebut,  kita  dapat  mengetahui  tingkat  ketakwaannya.  Kita  mengetahui

bahawa  kematian  adalah  suatu  bencana  yang  akan  menghancurkan  manusia

sehingga  karenanya  manusia  menjadi  lupa  terhadap  namanya  dan  ia  hanya

ingat  terhadap  penderitaan  dan  kesusahannya,  tetapi  Nabi  Yakub  tidak  lupa

saat  ia  menjemput  kematian  untuk  berdoa  kepada  Allah  s.w.t.  Allah  s.w.t

berfirman:


"Adakah hamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia

berkata  kepada  anak-anaknya:  'Apa  yang  kamu  sembah  sepeninggalku?'

Mereka  menjawab:  'Kami  akan  menyembah  Tuhanmu  dan  Tuhan  nenek

mayangmu,  Ibrahim,  Ismail,  dan  Ishah,  (yaitu)  Tuhan  Yang  Maha  Esa  dan

kami hanya tunduk kepada-Nya. " (QS. al- Baqarah: 133)


Peristiwa  ini  yang  terjadi  antara  Nabi  Yakub  dan  anak-anaknya  di  saat

menjelang  kematian  adalah  peristiwa  yang  sangat  besar.  Kita  di  hadapan

seseorang  yang  menghadapi  sakaratul  maut.  Apakah  masalah  yang

menyibukkan  fikirannya  di  saat  sakaratul  maut?  Apakah  fikiran-fikiran  yang

selalu mengganggunya saat sakaratul maut? Apakah perkara penting yang harus

disampaikannya  sehingga  hatinya  menjadi  tenang  sebelum  kematiannya?

Apakah  warisan  yang  ingin  ditinggalkannya  kepada  anak-  anaknya  dan

cucu-cucunya?  Apakah  sesuatu  yang  ingin  disampaikannya  sebelum

kematiannya  yang  dapat  menjamin  keselamatan  manusia?  Anda  akan

menemukan  jawaban  dari  semua  pertanyaan  itu  saat  beliau  bertanya:  "Apa

yang kalian sembah sepeninggalku?" Pertanyaan itulah yang sangat merisaukan

beliau saat menghadapi sakaratul maut. Yaitu masalah keimanan kepada Allah

s.w.t.  la  adalah  masalah  satu-satunya  dan  ia  merupakan  warisan  hakiki.

Anak-anak  Israil  menjawab:  "Kami  menyembah  Tuhanmu  dan  Tuhan

ayah-ayahmu  Ibrahim,  Ismail, dan  Ishak. Yaitu Tuhan yang Maha Esa dan kami

akan berserah diri pada-Nya."


Telah terdapat dalil yang kuat yang menunjukkan bahawa mereka diutus untuk

menyebarkan  Islam.  Jika  mereka  (anak-anak  Israil)  keluar  dari  Islam,  maka

mereka  bererti  keluar  dari  rahmat  Allah  s.w.t  dan  jika  mereka  tetap

mempertahankannya,  maka  mereka  akan  mendapatkan  rahmat.  Yakub

meninggal  dan  ia  bertanya  kepada  anak-anaknya  tentang  Islam,  di  mana  ia

merasa  tenang  atas  akidah  mereka.  Sebelum  kematiannya,  ia  mendapatkan

ujian  berat  berkenaan  dengan  anaknya  Yusuf.  Yusuf  adalah  seorang  Nabi

seperti Yakub di mana Allah s.w.t mengutusnya pada penduduk Mesir.


0 comments:

Posting Komentar