Mushola Al-Islah Jl leces no.7 Sonosari Kab.Malang kumpulan doa rezeki,kumpulan doa tasawuf,makrifat,bahasa arab,sejarah kerajaan islam,sejarah kerajaan indonesia,sejarah kebudayaan islam

Rabu, 20 Agustus 2025

Kisah keislaman Umar bin Khatab

 Kisah keislaman Umar bin Khatab

Sedangkan   Umar  bin Khatab    terkenal   dengan    ketangguhan      sikap  dan   kekerasan     perilaku. Seringkali kaum Muslim mendapat siksaan darinya ketika ia masih menganut jahiliah. Dan salah seorang yang mendapatkan siksaan ciarinya adalah Amir bin Rabi'ah dan isterinya. Amir beserta isterinya    menetapkan     untuk    berhijrah   ke  Habasyah.    

kisah keislaman umar bin khatab


Umar    bin  Khatab    menemuinya       lalu  ia mendapati isteri Amir dan tidak mencmukan suaminya. Umar melihat wanita itu sedang bersiap- siap untuk berhijrah lalu Umar berkata (saat itu sumber rahmat telah memancar pada dirinya): "Apakah engkau akan pergi wahai Ummu Abdillah?" Dengan nada jengkel, wanita itu berkata: "Benar,   demi   Allah   kami   akan   keluar   dan   menuju   tanah   Allah   SWT.   Engkau   telah   menyiksa kami   dan   telah   memaksa   kami   untuk   berhijrah.   Kami   akan   pergi   sehingga   Allah   SWT   akan memberikan         kelapangan       kepada      kami."      Umar      berkata:     "Mudah-mudahan         Allah SWT menemanimu."

Wanita     itu  melihat   tanda-tanda    kelembutan      dan   kesedihan    pada   wajah    Umar.    Dan   ketika suaminya kembali, ia menceritakan kepadanya bahwa ia sangat berharap kepada keislaman Umar. Lalu suaminya menjawab: "Ia tidak mungkin masuk Islam sampai keledai Umar masuk Islam." Ia   mengatkan     demikian     karena   ia  melihat   betapa   bengisnya     dan   kejamnya     Umar.    Namun perasaan lembut wanita   itu lebih kuat daripada pandangan pikiran lelaki   itu dan keputusannya yang terlalu cepat kepada Umar. Belum      lama     mereka     berhijrah    sehingga     Umar     masuk     Islam.    Orang-orang      muhajirin mengeluarkan penutup sumur rahmat dalam dirinya. Dan barangkali Umar merasa kebingungan lalu   ia   menetapkan   untuk   membunuh   Rasul   saw.   Dengan   menghunuskan   pedangnya,   ia   pergi menuju     Rasul    saw.  Kemudian      ia  bertemu    dengan    orang-orang     yang   memergokinya       dalam keadaan   kebingungan,   lalu   mereka   bertanya   kepadanya,   hendak   kemana   ia   akan   pergi?   Umar menjawab:   "Aku   hendak   ke   Muhammad   aku   akan   membunuhnya   sehingga   orang-orang   Arab merasa tenteram." Dengan nada mengejek, seseorang berkata: "Tidakkah engkau memulai dari keluargamu   sebelum   engkau   membunuh   Muhammad."   Dengan   nada   jengkel,   Umar   berkata: "Apa     yang    terjadi  pada   keluargaku?"     Lelaki    itu  menjawab:     "Saudara     perempuanmu       dan suaminya   telah   masuk   Islam,   sedangkan   engkau   tidak   mengetahuinya."   Umar   segera   mencari saudara perempuannya dan suaminya di mana saat itu keduanya sedang membaca Al-Qur'an. Ketika   melihat   Umar,   mereka   menyembunyikan   Al-Qur'an.   Umar   bertanya:   "Sepertinya   aku mendengar       suara   bisikan   dari  luar."   Tetapi   saudara    perempuannya       mengatakan:     "Tidak." Kemudian suaminya ikut campur dan Umar pun tampak marah kepadanya. Wanita itu bangkit untuk    membela     suaminya     lalu  Umar    memukulnya      sehingga    darah   segar   mengucur     darinya. Darah itu justru membangkitkan sumber rahmat dari diri Umar. Akhirnya, Umar mengambil air wudhu   agar   mereka   mengizinkan   untuk   membaca   Al-Qur'an.   Umar   pun   membacanya.   Belum lama Umar membacanya sehingga ia pergi menemui Rasul saw. Tanpa ragu, Umar memilih untuk masuk Islam. Dan pedang yang dibawanya itu menjadi pedang yang   paling   kuat   yang   dengannya   ia   mempertahankan   agama   Muhammad   saw.   Kemudian   ia mengetuk   pintu   untuk   menemui   Rasul   saw   di   mana   saat   itu   beliau   bersama   sahabatnya.   Dari celah-celah     pintu,  sahabat    Nabi   melihat   Umar     bin  Khatab    sedang    menghunuskan       pedang. Kemudian sahabat itu kembali kepada Nabi dengan membawa berita yang sangat mengejutkan ini. Ia menduga bahwa Umar datang dengan maksud jahat.

Rasulullah saw bangkit dan memerintahkan para sahabatnya agar membiarkan Umar. Rasulullah saw membukakan pintu Kemudian ia menyambut Umar bin Khatab dan bertanya kepadanya apa yang diinginkannya. Umar menjawab bahwa ia datang untuk mengucapkan dan bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya. Orang-orang   Quraisy   mulai   merasa   bahaya   akan   mereka   temui   setelah   keislaman   Umar   dan Hamzah. Para tokoh-tokoh Mekah dan orang-orang yang dihormati telah masuk Islam. Sebelum Umar   masuk   Islam,   kaum   Muslim   bertawaf   di   Ka'bah   secara   rahasia   dan   dengan   malu-malu, namun ketika Umar masuk Islam ia menampakkan keislamannya dan ia menantang orang yang mencegahnya untuk bertawaf, bahkan banyak orang-orang memberikan jalan padanya saat tawaf. Mekah mengetahui bahwa ia menghadapi suatu dakwah yang akan dapat mengubah jazirah Arab.

0 comments:

Posting Komentar