Mushola Al-Islah Jl leces no.7 Sonosari Kab.Malang kumpulan doa rezeki,kumpulan doa tasawuf,makrifat,bahasa arab,sejarah kerajaan islam,sejarah kerajaan indonesia,sejarah kebudayaan islam

Selasa, 19 Agustus 2025

Kisah Hijrah umat Muslim dari mekkah

 Kisah Hijrah Kaum Muslim

Bayang-bayang   azab   dunia   terngiang    di telinganya. Dan ketika ia sampai ke orang   Quraisy, ia mengusulkan agar orang-orang   Quraisy membiarkan        apa  saja   yang   dilakukan     Muhammad.       Gagallah     perundingan     dengan     seorang Muslim   yang   pertama,   yaitu   Rasulullah   saw.   Gagalnya   perundingan   tersebut   sebagai   bentuk pemberitahuan   tentang   kembalinya   tindak   kekerasan   dan   penyiksaan   terhadap   sahabat-sahabat Rasul saw. Kemudian kaum musyrik semakin meningkatkan penindasan terhadap kaum Muslim.

kisah hijrahnya umat muslim dari mekkah

 Rasulullah   saw   sangat   menderita   melihat   hal     yang   dirasakan   para   sahabatnya.   Ketika   kaum Muslim membayar harga yang paling mahal sebagai konsekuensi dari akidah yang mereka anut dan    mereka    dengan    sabar   memikul     penderitaan    di  jalan  Allah   SWT,   maka     Rasulullah    saw mengisyaratkan   mereka   untuk   berhijrah.   Beliau   memberikan   izin   untuk   berhijrah   bagi   orang yang ingin hijrah.

Kemudian Dimulailah gelombang hijrah. Itu terjadi pada lima tahun dari turunnya wahyu setelah dua tahun diumumkannya dakwah. Maka berhijrahlah ke Habasyah enam belas orang Muslim. Mereka   keluar   secara   rahasia   dan   mereka   menuju   ke   laut.   Mereka   berlayar   meskipun   orang- orang yang tinggal di gurun sebenarnya tidak ingin berlayar karena mereka takut dari laut dan mereka   yakin   bahwa  manusia   yang   berlayar   di   laut   akan   menjadi   ulat   di   atas   kayu-kayu   yang berenang. Selanjutnya, gelombang hijrah yang kedua pun dimulai. Kali ini diikuti oleh delapan puluh tiga orang laki-laki dan sembilan belas perempuan. Kemudian orang-orang Quraisy berusaha untuk mengirim      beberapa     orang    dan   tetap  berusaha     menyiksa     dan   menyakiti     orang-orang     yang berhijrah.     Mereka      mengutus       ke    Najasyi,    Raja     Habasyah,      orang-orang       yang    dapat mempengaruhinya          untuk    menentang      orang-orang     yang    berhijrah.   Mereka     menuduh      kaum Muslim meninggalkan agama nenek moyang mereka di Mekah dan mereka juga tidak menganut agama Najasyi, yaitu agama Kristen. Kemudian orang-orang Quraisy tidak lupa mengirim hadiah kepada Najasyi sebagai bentuk suapan kepadanya. Tampaknya Najasyi seorang yang berakal lalu ia mengutus seseorang kepada kaum muhajirin dan bertanya kepada mereka tentang agama baru yang mereka anut. Kemudian kaum muhajirin menceritakan kepadanya tentang Islam. Najasyi bertanya tentang Isa lalu mereka menjawab: "Ia adalah hamba Allah SWT dan rasul-Nya dan   ruh-Nya   serta   kalimat-Nya   yang   diletakkan   kepada   Maryam,   wanita   yang   perawan   yang suci."   Kemudian   Najasyi   mengambil   satu   kayu   kecil   dari   bumi   dan   mengatakan:   "Penjelasan tentang Isa yang kalian katakan tidak lebih dari kayu kecil ini. Pergilah kalian dan kalian akan aman." Najasyi mengembalikan hadiah kaum Quraisy dan mengatakan: "Allah tidak mengambil suap dariku sehingga aku tidak mungkin mengambilnya dari kalian." Demikianlah kaum muhajirin tinggal di negeri yang damai, yaitu Habasyah negeri yang dipimpin oleh    seorang    laki-laki  yang    diberi  kematangan       berpikir   di  mana    ia  cenderung     mengimani karakter   al-Masih   sebagai   seorang   manusia.   Dan   salah   satu   keajaiban   kekuasaan   Ilahi   adalah bahwa masyarakat Islam yang berhijrah tersebut tidak mengalami kelemahan dalam akidahnya, namun mereka justru merasakan kekuatan. Allah   SWT   memperkuat   dakwah   Islam   dengan   masuknya   dua   lelaki   besar   dalam   Islam,   yaitu Hamzah,   paman   Nabi   dan   Umar   bin   Khatab.   Kedua   orang   itu   mempunyai   kepribadian   yang tangguh   di   Mekah   di   mana   masing-masing   dari   mereka   terkenal   di   tengah-tengah   kaumnya. Allah   SWT   berkehendak   untuk   memberi   Islam   dua   orang   lelaki   yang   tangguh   di   Mekah   dan Allah SWT telah meletakkan rahmat   yang terpancar dalam hati mereka. Hamzah masuk Islam karena   dorongan   emosi,   fanatisme,   dan   rahmat   terhadaporang-orang   yang   tidak   memberikan pembelaan kepada Muhammad saw. Salah    seorang   perempuan      berkata   kepada    Hamzah:     "Seandainya     engkau    melihat    apa  yang diperoleh   oleh   anak   dari saudaramu,   Muhammad   dari   Abil   Hakam   bin   Hisyam   (Abu   Jahal). Sungguh Abu Jahal telah mencelanya dan menyakitinya, sedangkan Muhammad hanya terdiam dan tidak mengatakan apa-apa.

" Mendengar pengaduan itu, darah mendidih berkobar dalam urat- urat   Hamzah.      Dengan     kemarahan      yang   sangat,   Hamzah      mencari-cari     Abu    Jahal lalu   ia melihatnya sedang duduk-duduk di tengah-tengah kaumnya. Hamzah mengangkat tangannya lalu memukulkannya         ke  kepala   Abu    Jahal   sambil    berteriak:   "Apakah     engkau    akan   mengejek Muhammad, padahal aku berada di atas agamanya." Demikianlah       permulaan     keislaman    Hamzah.     Hamzah      adalah   seorang    yang   mulia    di  mana perasaannya   berkobar   ketika   ia   melihat   anak   saudaranya   disiksa   dan   dianiaya   dan   dia   tidak mendapati   seorang    pun   yang   membelanya.   

Beginilah    sebab-sebab     pertama    dari  keislaman Hamzah,   namun   sebab   yang   paling   dalam   dan   yang   paling   menentukan   adalah   rahmat   Allah SWT      yang   telah   dianugerahkan     kepadanya,     meskipun     Hamzah      tidak  mengetahuinya,      yaitu rahmat     yang   mendorongnya       untuk   tidak   membiarkan      seseorang    pun   menyakiti    lelaki  yang berdakwah   di   jalan   Allah   SWT   hanya   karena   ia   seorang   yang   lemah   dan   tidak   mempunyai penolong. Jadi, Hamzah adalah penolongnya.

 

0 comments:

Posting Komentar