Mushola Al-Islah Jl leces no.7 Sonosari Kab.Malang kumpulan doa rezeki,kumpulan doa tasawuf,makrifat,bahasa arab,sejarah kerajaan islam,sejarah kerajaan indonesia,sejarah kebudayaan islam

Rabu, 11 Juni 2025

Kisah diangkatnya Nabi Yusuf A.S menjadi petinggi negara

 Kisah diangkatnya Nabi Yusuf A.S menjadi petinggi negara

50.~ Raja berkata: "Bawalah dia kepadaku". Maka tatakala utusan itu datang kepada Yusuf, berkatalah Yusuf: "Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya       bagimana     halnya    wanita-wanita      yang    telah   melukai    tangannya.    

kisah nabi yusuf menjadi petinggi negara


Sesungguhnya Tuhanku, Maha Mengetahui tipu daya mereka". 51.~ Raja berkata: "{kepada wanita-wanita itu}, Bagaimana        keadaan     kamu     ketika    kamu    menggoda       Yusuf     untuk    menundukkan        dirinya {kepadamu}?"         mereka    berkata:    "Maha    sempurnalah      Allah,   kami    tidak   mengetahui     sesuatu keburukkan       drpnya".    Berkata    {Zulaikha}     isteri  Al-Aziz:    "Sekarang     jelaslah   kebenaran     itu, akulah     yang   menggodanya        untuk   menundukkan        dirinya   {kepadaku}      dan   sesungguhnya      dia termasuk orang-orang yang benar". 52.~ Yusuf berkata: "Yang demikian itu agar dia {Al-Aziz} mengetahui       bahwa     sesungguhnya       aku    tidak   berkhianat   kepadanya      di  belakangnya,      dan bahwasanya   Allah   tidak   meredhai   tipu   daya   orang-orang   yang   berkhianat.   53.~   dan   aku   tidak membebaskan diriku {dari kesalahan}, karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan,     kecuali   nafsu   yang    diberi   rahmat    oleh  Tuhanku.     Sesungguhnya       Tuhanku      Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". {Yusuf : 43~53} Yusuf diangkat sebagai wakil raja Mesir Raja   Mesir   yang   telah   banyak  mendengar   tentang   Nabi   Yusuf   dari   pelayannya,   teman   Nabi Yusuf   dalam   penjara,   dari   kesaksian   wanita-wanita,   tamu   Zulaikha   dalam   jamuan   makan   dan dari   Zulaikha   sendiri,   makin   bertambah   rasa   hormatnya   dan   kagumnya   terhadap   Nabi   Yusuf setelah berhadapan muka dan bercakap-cakap dengan beliau sekeluarnya dari penjara. Kecerdasan   otak   Nabi   Yusuf,   pengetahuannya   yang   luas,   kesabaran   ,   kejujurannya,   keramah- tamahannya dna akhlak serta budi pekerti luhurnya, menurut fikiran Raja akan sangat bermanfaat bagi kerajaannya bila Nabi Yusuf diserahi pimpinan negara dan rakyat.

Maka kepada Nabi Yusuf dalam   pertemuan   pertamanya   dengan   Raja   ditawarkan  agar   ia   tinggal   di   istana   mewakili   Raja menyelenggarakan   pemerintahan   serta   pengurusan   negara   serta   memimpin   rakyat   Mesir   yang diramalkan akan menghadapi masa-masa sukar dan sulit. Nabi Yusuf tidak menolak tawaran Raja Mesir itu. Ia menerimanya asal saja kepadanya diberi kekuasaan penuh dalam bidang kewangan dan bidang pengedaran bhn makanan, karena menurut pertimbangan   Nabi   Yusuf,   kedua   bidang   yang   berkaitan   antara   satu   sama   lain   itu   merupakan kunci dari kesejahteraan rakyat dan kestabilan negara. Raja yang sudah mempunyai kepercayaan penuh   terhadap   diri   Nabi   Yusuf,   terhadap   kecerdasan   otaknya,   kejujuran   serta   kecekapannya menyetujui      fikiran   beliau   dan  memutuskan       untuk    menyerahkan      kekuasaannya       kepada    Nabi Yusuf dalam suatu upacara penobatan yang menurut lazimnya dan kebiasaan yang berlaku. Pada hari penobatan yang telah ditentukan, yang dihadiri oleh para pembesarnegeri dan pemuka- pemuka masyarakat, Nabi Yusuf dikukuhkan sebagai wakil Raja, dengan mengenakan pakaian kerajaan   dan   di   lehernya   dikalung   dengan   kalung   emas,   kemudian   raja   di   hadapan   para   hadiri melepaskan cincin dari jari tangannya lalu dipasangkannya ke jari tangan Nabi Yusuf, sebagai tanda penyerahan kekuasaan kerajaan. Setelah selesai penobatan dan serah terima jabatan Nabi Yusuf A.S. maka Raja Mesir berkenan untuk mengahwinkan Yusuf dengan Zulaikha {Ra'il} janda majikannya yang telah mati ketika Nabi Yusuf A.S. masih dalam penjara. Kemudian setelah Nabi Yusuf bergaul dengan isterinya ia berkata:" Tidakkah ini lebih baik drp apa yang anda kehendaki dahulu itu." Jawab Zulaikha {Raa'il}: "Wahai orang yang jujur baik, jangan   mencelaku.   Anda   mengetahui   bahwa   aku   dahulu   sedemikian   muda   dan   cantik,   dalam keadaan   serba   mewah,   sedang   suamiku   lemah,   tidak   dpt   memuaskan   isteri   dan   dijadikan   oleh Allah sedemikian tampannya, maka aku kalah dengan hawa nafsuku". Demikianlah keadaannya, karena itu Nabi Yusuf A.S. masih bertemu dengan Zulaikha dalam keadaan gadis, dan mendpt dua orang putera drpnya, Ifratsim dan Minsya bin Yusuf. Demikianlah   rahmat   dan   kurniaan   Tuhan   yang   telah   memberi   kedudukan   tinggi   dan   kerajaan besar   kepada   hamba-Nya   Nabi   Yusuf   setelah   mengalami   beberapa   penderitaan   dan   ujian   yang berat,   yang   dimulai  dengan   pelemparannya   ke   dalam   sebuah   perigi   oleh   saudara-saudaranya sendiri,   kemudian   dijual-belikannya   sebagai   hamba   dalam   suatu   penawaran   umum   dan   pada akhirnya     setelah   ia  mulai  merasa    ketenangan     hidup   di  rumah    Ketua   Polis  Mesir    datanglah godaan   dan   fitnahan   yang   berat   bagi   dirinya   di   mana   nama   baiknya   dikaitkan   dengan   suatu perbuatan maksiat yang menyebabkan ia meringkok dalam penjara selama bertahun-tahun. Sebagai     penguasa     yang    bijaksana,   Nabi    Yusuf   memulakan       tugasnya    dengan    mengadakan lawatan ke daerah-daerah yang termasuk dalam kekuasaannya untuk berkenalan dengan rakyat jelata serta daerah yang diperintahnya dari dekat, sehingga segala rancangan dan peraturan yang akan diadakan dpt memenuhi keperluan dan sesuia dengan iklim dan keadaan daerah.

Dalam      masa   tujuh   tahun   pertama    Nabi   Yusuf    menjalankan     pemerintahan      di  Mesir,   rakyat merasakan      hidup   tenteram    ,  aman   dan   sejahtera.  Barang-barang      keperluan    cukup    terbahagi merata   dijangkau   oleh   semua   lapisan   masyrakat   tanpa   terkecuali.   Dalam   pada   itu   Nabi   Yusuf tidak   lupa   akan   peringatan   yang   terkandung   dalam   mimpi   Raja   Mesir,   bahwa   akan   dtg   masa tujuh tahun yang sukar dan sulit. Maka untuk menghadapi masa itu, Nabi Yusuf mempersiapkan gudang dan kepuk-kepuk bagi penyimpanan bhn mknan untuk musim kemarau yang akan dtg. Berkat pengurusan yang bijaksana dari Nabi Yusuf, maka setelah masa hijau dan subur berlalu dan masa kemarau kering tiba, rakyat Mesir tidak sampai mengalami krisi makanan atau derita kelaparan. Persediaan bhn mknan yang dihimpun di waktu masa hijau dan subur dpt mencukupi keperluan   rakyat   selama   masa   kering,   bahkan   masa   dapat   menolong   masyarakat   Mesir   yang sudah kekurangan bhn makanan dan menghadapi bahaya kelaparan. Kisah   pengangkatan   Nabi   Yusuf   sebagai   penguasa   Mesir   diceritakan   dalam   Al-Quran   dalam surah "Yusuf" ayat 54 sehingga ayat 57 yang berbunyi sebagai berikut:~ "54.~ Dan Raja berkata: "Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang   yang rapat kepadaku". Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata: "Sesungguhnya kamu {mulai hari ini menjadi seorang yang berkedudukkan tinggi lagi dipercayai pd sisi kami}". 55.~   Berkata   Yusuf:   "Jadikanlah   aku   bendaharawan   negara  {Mesir}   sesungguhnya   aku   adalah orang     yang   pandai    menjaga    lagi   berpengetahuan".      56.~   Dan    demikianlah     Kami    memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir {dia berkuasa penuh} pergi menuju ke mana saja ia kehendaki   di   bumi   Mesir   itu. Kami   melimpahkan   rahmat   Kami   kepada   sesiapa          yang   Kami kehendaki      dan  Kami    tidak   mensia-siakan     pahala   orang-orang     yang   berbuat    baik.  57.~   Dan sesungguhnya pahala di   akhirat itu lebih baik bagi orang-orang beriman dan selalu bertakwa." {Yusuf : 54 ~ 57 }

0 comments:

Posting Komentar