Inilah 4 Malaikat yang Menyertai Manusia
Ada banyak malaikat yang menyertai manusia, dari sejak mereka diciptakan di rahim ibunya, hingga di hari kematiannya, bahkan ketika mereka di alam kubur hingga hari kiamat.
Pertama, Mereka menyertai manusia ketika proses penciptaannya di rahim ibunya
Dalam hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu
‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Allah mengutus seorang malaikat
untuk rahim, lalu beliau mengatakan, ‘Ya Allah, ini nutfah.’ ‘Ya Allah, ini
segumpal darah.’ ‘Ya Allah, ini segumpal daging.’ Ketika Allah hendak
menyelesaikan penciptaannya, beliau bertanya, ‘Ya Allah, lelaki atau perempuan?
Apakah dia orang yang celaka atau bahagia? Bagaimana rizkinya? Bagaimana
ajalnya?’ akhirnya ditetapkan untuknya semua ketetapan itu di perut ibunya. (HR. Bukhari 6595 dan Muslim 2646)
Kedua, Malaikat penjaga fisik
manusia
Allah berfirman,
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.” (QS. ar-Ra’du: 11)
Dalam ayat di atas, Allah menyebut
malaikat ini dengan sebutan Mu’aqibat – yang artinya silih berganti. Karena
mereka datang pergi, lalu digantikan malaikat lainnya.
Ketika membahas ayat di atas,
al-Hafidz Ibu Katsir menyebutkan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Para Malaikat dimalam dan siang
hari silih berganti mengawasi kalian, dan mereka berkumpul pada saat shalat
Subuh dan shalat Ashar, kemudian para malaikat yang mengawasi kalian semalam
suntuk naik (ke langit). Allah menanyakan kepada mereka, padahal Dia lebih
mengetahui dari mereka, “Dalam keadaan apakah kalian tinggalkan
hamba-hamba-Ku?” Mereka menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan
mengerjakan shalat” (HR. Ahmad 8341, Bukkhari 555,
Muslim 1464 dan yang lainnya).
Al-Hafidz Ibnu Katsir mengatakan,
Bagi setiap hamba ada malaikat yang silih berganti menjaga di waktu malam dan di waktu siang. Mereka menjaga manusia dari setiap kejahatan dan kecelakaan. Sebagaimana ada malaikat lain yang menjaga amal manusia, yang baik maupun yang buruk, ada yang menjaga siang dan malam.
Kemudian Ibnu Katsir melanjutkan
keterangannya tentang malaikat siang dan malam,
Dua di kanan dan di kiri, mereka
mencatat setiap amal. Yang di kanan mencatat amal baik dan di kiri mencatat
amal buruk. Sementara dua malaikat lainnya menjaga. Satu di depan dan satu di
belakang. Sehingga jumlahnya ada 4 malaikat siang dan 4 malaikat lainnya di
malam hari. (Tafsir Ibnu Katsir, 4/437).
Mujahid mengatakan, setiap hamba
disertai malaikat yang diutus. Dia menjaga hamba ini ketika tidur dan ketika
sadar. Dari setiap gangguan jin dan binatang berbahaya. Setiap kali ada
gangguan yang datang keadanya, maka malaikat ini mengingatkan, “Awas,
hati-hati.” Kecuali musibah yang telah Allah takdirkan, dan pasti mengenainya.
(Tafsir Ibnu Katsir, 4/438).
Ada seseorang yang mengatakan kepada
Ali bin Abi Thalib,
“Ada sekelompok orang dari daerah
Murad ingin membunuh anda.”
Ali mengatakan,
Setiap orang selalu disertai
malaikat yang menjaganya dari marabahaya yang belum ditaqdirkan untuk
mengenainya. Ketika taqdir buruk itu datang, maka malaikat itu menyingkir
darinya. Sesungguhnya ajal itu tameng yang terlindungi. (al-Bidayah wa
an-Nihayah, 1/54).
Malaikat Mu’aqibat yang disebutkan dalam
ayat di ar-Ra’du, juga Allah sebutkan di ayat yang lain,
kepadamu malaikat-malaikat penjaga,
sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan
oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan
kewajibannya.” (QS. al-An’am: 61)
Ketiga, Malaikat pencatat amal
perbuatan manusia
Setiap manusia selalu diiringi
malaikat pencatat amal yang baik maupun yang buruk, amal besar maupun kecil.
Allah berfirman,
Padahal sesungguhnya bagi kamu ada
(malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah)
dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS. al-Infithar: 9-12).
Allah juga berfirman,
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (16) (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. (17) Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (QS. Qaf: 16 – 18)
Malaikat yang berada di sebelah kanan, mencatat kebaikan. Sementara malaikat di sebelah kiri, mencatat keburukan.
Dari Abu Umamah radhiyallahu
‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Malaikat di sebelah kiri mengangkat pena catatan amal selama 6 jam ketika ada seorang hamba muslim yang melakukan maksiat. Jika dia menyesal dan beristighfar kepada Allah dari maksiat itu, maka malaikat ini tidak jadi mencatatnya. Jika tidak, maka malaikat ini akan mencatatnya satu kesalahan. (HR. Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir, 8/158 dan dishahihkan al-Albani)
Dari keterangan di atas, bisa kita
simpulkan bahwa malaikat yang menyertai manusia setelah dia dilahirkan ada
empat: 2 malaikat penjaga fisik manusia dan 2 malaikat pencatat amal manusia.
Ibnu Katsir menjelaskan,
Dua malaikat di sebelah kanan dan
kiri, mencatat amal. Yang berada di kanan mencatat kebaikan, dan yang di
sebelah kiri mencatat keburukan. Dua malaikat lainnya menjaga fisik manusia.
Satu di belakang hamba dan satunya di depan hamba. Sehingga manusia selalu
disertai 4 malaikat di siang hari dan 4 malaikat di malam hari. (Tafsir Ibnu
Katsir, 2/504).
0 comments:
Posting Komentar