Mushola Al-Islah Jl leces no.7 Sonosari Kab.Malang kumpulan doa rezeki

Jumat, 07 Maret 2025

Golongan yang terhindar dan golongan yang mendapat fitnah kubur

 Golongan yang terhindar dan golongan yang mendapat fitnah kubur                                                                                         

BEBERAPA AKIDAH AHLUSSUNNAH TERKAIT ALAM KUBUR KEADAAN MANUSIA DI ALAM KUBUR Para hamba di alam kubur ada lima golongan : Pertama, para Nabi dan Rasul  'alaihimussalam. Mereka dalam keadaan yang paling baik di alam kubur. Dari Aus bin Abi Aus radhiallahu'anhu, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad pada    Nabi . Kedua, para syuhada   (orang   yang   wafat   ketika jihad fi  sabilillah). Mereka  mendapat  nikmat  kubur,  selamat  dari  fitnah  kubur  (pertanyaan kubur) dan adzab kubur.

Golongan yang terhindar dan golongan yang mendapat fitnah kubur


Ada sahabat yang bertanya:   “Wahai Rasulullah, apakah benar bahwa setiap Mukmin mengalami ujian di dalam kubur mereka kecuali para syuhada? Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: 'Cukuplah sabetan pedang di kepala mereka menjadi ujian bagi mereka'  Ketiga,  orang-orang  mendapat nikmat  kubur  setelah  melalui  fitnah kubur.  Mereka  mendapat  berbagai  kenikmatan  surga:ditemani  oleh  amalan shalih,  diluaskan  kuburnya,  diperlihatkan  surga  kepada  mereka.  Mereka berbahagia   sampai-sampai   mereka   ingin   Kiamat   disegerakan   agar   bisa berjumpa dengan keluarganya. Sebagaimana dalam hadits dari Al Barra' bin 'Azib radhiallahu'anhu: “... ketika mereka (penghuni kubur) diperlihatkan isi dari surga, mereka   mengatakan: Ya Rabb kami, percepatlah datangnya kiamat sehingga kami bisa berkumpul kembali dengan keluarga kami dan harta kami  Keempat,  orang-orang  mendapat  siksa  kubur  setelah  melalui  fitnah kubur, namun tidak selamanya.

 Mereka adalah orang-orang yang melakukan dosa-dosa namun masih memiliki iman dalam hati mereka. Dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu'anhu, ia berkata:“Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah keluar dari sebagian    pekuburan di Madinah atau Makkah. Lalu beliau mendengar suara dua orang manusia yang sedang diadzab di kuburnya.

Beliau bersabda,

‘Keduanya sedang diadzab. Tidaklah keduanya diadzab karena dosa besar (menurut mereka berdua)’, lalu Nabi bersabda: ‘Padahal itu merupakan dosa besar. Salah satu di antara keduanya diadzab karena tidak membersihkan bekas kencingnya, dan yang lain karena selalu melakukan namiimah (adu domba). Kelima,  orang-orang  mendapat  siksa  kubur  terus-menerus  hingga  hari kiamat,  merekalah  orang-orang  kafir  dan  orang-orang  munafik.  Mereka disiksa  dengan  siksaan  yang  mengerikan  dan  terus-menerus  hingga  hari kiamat. Sebagaimana dalam hadits dari Al Barra' bin 'Azib radhiallahu'anhu: “... dijadikan baginya sesosok yang buta dan bisu. Di tangannya ia memegang alat pemukul dari besi yang jika digunakan untuk memukul gunung maka gunung tersebut akan menjadi debu. Maka alat tadi digunakan   untuk memukul sang mayit dengan pukulan yang keras, ketika dipukulkan   terdengar suaranya jeritannya antara timur dan barat kecuali oleh jin dan   manusia lalu ia pun menjadi debu. Kemudian setelah itu dikembalikan lagi ruh tersebut seperti bentuknya semula.

Sumber:

HR. Bukhari no.6055, Muslim no.703 128 HR. Abu Daud no. 4753, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud   HR. An Nasa-i no. 2052, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa-i 126 HR. Abu Daud no. 4753, dishahihkan Al Albani dalam Sunan Abu Daud Diringkas dari Al Hayah Al Barzakhiyyah, karya Syaikh Abdurrahman As Suhaim rahimahullah 124 HR. Al Hakim 5/776, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami' no. 2212                               

0 comments:

Posting Komentar