Seseorang terkadang berputus asa,
atau menyalahkan Allah, pada saat doa yang lama ia panjatkan tak kunjung
dikabulkan. “Aku sudah berahun-tahun berdoa, kenapa Allah tidak mengabulkan.
Bukankah Dia sudah berjanji, bahwa setiap doa tentu akan didengar atau dikabulkan!”,
komentarnya.
Sebagai orang yang beriman,
semestinya ia tidak keburu menyalahkan Tuhan, akan tetapi hendaknya segera
ber-introspeksi diri, sudahkah ia memenuhi ketentuan syarat dan adab berdoa?
Jika belum memenuhinya, segeralah memenuhi ketentuannya, dan jika merasa telah
memenuhi ketentuan tersebut, hendakanya berkhusnu-zhon (berprasangka baik),
bahwa Alloh belum mengabulkan doanya itu adalah demi kebaikan dirinya.
Sabda Rosululloh: “Tiada seorang
muslim pun yang berdoa dalam kondisi ia tidak melakukan dosa dan tidak memutus
hubungan shilaturrahim, melainkan Allah akan memberikan kepadanya salah satu
dari tiga pilihan. Yakni:
1)
adakalanya disegerakan pengkabulan
doanya di dunia;
2)
Peng-kabulan doanya ditunda di akhirat;
3) adakalanya Alloh menghindarkan orang itu dari keburukan/balak-bencana, (sebagai pengganti dari doa yang tak terkabul itu)”. (HR Ahmad, Abu Ya’la, dan Hakim. Sanadnya Sahih).
Seseorang pernah mengadukan kepada Ibrahim bin Adham perihal
doanya yang tak kunjung dikabulkan. Jawab Ibrahim, “Penyebabnya ada sepuluh
kemungkinan:
1) Anda mengaku mengenal Alloh, tetapi hak-hak-Nya justru sering
Anda langgar;
2) Anda mengaku mencintai Rosululloh, tetapi sunah-nya tidak dilakukan;
3) Anda suka membaca Al-Qur’an, tetapi kandungannya tidak
diamalkan;
4) Anda akui syetan sebagai musuh, tetapi perbuatan Anda
justru persis dengan setan;
5) Anda mohon dijauhkan dari neraka, tetapi Anda justru
suka berbuat dosa dan maksiat;
6) Anda mohon dimasukkan ke surga, tetapi Anda tidak
beramal sholih;
7) Anda sibuk mengoreksi aib orang lain, tetapi aib
sendiri justru dilupakan;
8) Anda yakin, kematian pasti akan datang, tetapi Anda tidak
mempersiapkan bekal amal sholih;
9) Anda ikut menguburkan orang mati, tetapi tidak mengambil I’tibar / pelajaran dari peristiwa kematian;
10) Anda merasa banyak menerima nikmat dari Alloh, tetapi
tidak pernah bersyukur. Jika demikian keadaannya, bagaimana mungkin doa Anda
akan terkabul?”.
0 comments:
Posting Komentar