Kitab Taurat mengabarkan tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW
“Hikko
mamittakim we kullo Muhammadîm zehdoodeh wa zehraee bayna Jerusalem.”
“Teramat manis
tutur katanya, ia adalah Muhammadîm. Inilah kekasihku dan sahabatku, O
puteri-puteri Yerusalem.”
Potongan ayat tersebut berasal dari
Song of Songs 5:16 atau Kidung Agung 5:16,
- Menurut Ibnu Al Jauzy dalam kitab Al Wafa, dalam Taurat, Nabi Muhammad memiliki ciri-ciri yang sama dengan yang ada dalam Alquran. Dalam Taurat Nabi Muhammad diutus sebagai saksi, dan pembawa kabar gembira serta pemberi peringatan, untuk menjaga agama.
- Muhammad SAW disebut Al-Mutawakkil, bukan orang yang berperangai jahat, bukan pula orang yang kasar, dan bukan orang suka berteriak di pasar. Dia tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, akan tetapi pemaaf.
- Allah SWT tidak akan mencabut nyawa beliau sebelum agama yang bengkok menjadi lurus, sehingga mereka semua mengucapkan kalimat La llaha illallah.
- Allah membuka melalui beliau mata orang-orang yang buta, telinga-telinga yang tuli dan hati-hati yang lalai." Lafal hadis ini hanya diriwayatkan Al Bukhari.
- Dalam Taurat juga dijelaskan mengenai riwayat hidup Muhammad SAW. Dia lahir di Makkah. Tempat hijrah beliau adalah Thabah (Madinah). Kekuasaan beliau berada di Syam. Beliau bukan orang yang keji, tidak pula suka berteriak di pasar dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, akan tetapi beliau suka memberi maaf."
- Umat beliau adalah orang orang yang suka memuji Allah SWT, bertakbir pada setiap tempat, bertahmid pada setiap rumah. Mereka mengenakan sarung pada setengah badan mereka.
- Mereka berwudhu dengan membasuh anggota badan mereka. Mereka diserukan di langit. Barisan mereka dalam peperangan seperti barisan mereka pada waktu shalat. Pada malam hari, suara mereka mendengung seperti dengungan lebah.
“My beloved is
white and ruddy, the chiefest among ten thousand.”
“Kekasihku yang (berkulit) putih kemerah-merahan, pemimpin diantara sepuluh ribu (orang).”
Siapa yang dimaksud sebagai orang
yang berkulit putih kemerah-merahan dan memimpin 10.000 orang?
Ali bin Abi Thalib kemudian berkata:
“Warna kulit Rasulullah saw putih kemerah-merahan; matanya sangat hitam; rambut
dan jenggotnya sangat lebat; halus bulu dadanya; lehernya bagai teko dari
perak; dari dada atas hingga pusarnya terdapat bulu yang memanjang seperti
pedang, tidak terdapat bulu lain di perut dan dadanya selain itu; telapak
tangan dan kakinya tebal;bila berjalan, melakukannya dengan cepat seakan-akan
menuruni sebuah bukit; bila menoleh, menoleh dengan seluruh badannya;
keringatnya bagai mutiara dan baunya lebih harum dari wangi minyak kasturi;
tidak tinggi dan tidak pendek; tidak berkata buruk dan jahat; tak pernah aku
menjumpai orang sepertinya.”
Sejarah
Penaklukan kota Makkah
Berawal penyerangan terhadap Bani
Khuza’ah (sekutu kaum muslimin), terjadilah peristiwa Futuh Makkah pada tahun 8
Hijrah. Bersama 10.000 pasukan, Rasulullah memasuki Makkah dan menguasainya.
Berhala-berhala dihancurkan. Pada hari itu semua penduduk Mekkah memeluk Islam.
Perjanjian Baru
Epistle Yudas 1:14-15 (Apostle Jude 1:14-15) :
“And Enoch also, the seventh from
Adam, prophesied of these, saying, Behold, the lord cometh with ten thousands
of his saints, To execute judgment upon all, and to convince all that are
ungodly among them of all their ungodly deeds which they have ungodly
committed, and of all their hard speeches which ungodly sinners have spoken
against him.”
“Dan Idris
juga, keturunan ketujuh dari Adam, menubuatkan seperti ini, Sesungguhnya
pemimpin (lord) itu datang bersama sepuluh ribu orang pengikut sucinya, hendak
menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena
semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista,
yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadapnya.”
“maka apakah
mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu
mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat
mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta,
ialah hati yang di dalam dada.” [Qur’an surah Al-Hajj (22) : 46]
0 comments:
Posting Komentar