Mushola Al-Islah Jl leces no.7 Sonosari Kab.Malang kumpulan doa rezeki,kumpulan doa tasawuf,makrifat,bahasa arab,sejarah kerajaan islam,sejarah kerajaan indonesia,sejarah kebudayaan islam

Kamis, 09 Oktober 2025

Qunut Nazilah

 Kapan Qunut Nazilah Dibaca?

Doa ini dibaca ketika umat Islam menghadapi kesulitan, penindasan, atau musibah yang menimpa banyak orang, seperti: Bencana alam, Perang, Bencana kemanusiaan, Keadaan buruk lainnya yang menimpa kaum muslimin.

Qunut Nazilah


Bagaimana Cara Melaksanakannya?

Waktu: Qunut Nazilah dibaca pada rakaat terakhir shalat fardhu.

Posisi: Dibaca setelah bangkit dari rukuk pada posisi i'tidal.

Bacaan: Doa ini diucapkan dengan suara keras (jahar).

Jamaah: Makmum disunnahkan untuk mengaminkan doa qunut yang dibaca imam.

Contoh Bacaan dan Tujuannya

Tujuan utama doa Qunut Nazilah adalah untuk memohon pertolongan dan keselamatan dari Allah SWT, baik bagi diri sendiri maupun saudara-saudara sesama muslim yang sedang tertimpa musibah. Dalam doa ini, umat Islam juga memohon perlindungan, kemenangan, dan keteguhan iman.  Rasulullah SAW melakukan Qunut Nazilah pada setiap shalat wajib sebagaimana disebutkan dalam hadits:

قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا بَعْدَ الرُّكُوعِ يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنَ الْعَرَبِ . متفق عليه

Artinya: “Rasulullah saw melakukan qunut (Nazilah) selama satu bulan setelah ruku’ mendoakan untuk kebinasaan beberapa perkampungan dari bangsa Arab” (Mutafaqun alaihi)

قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ وَصَلاَةِ الصُّبْحِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ إِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ مِنَ الرَّكْعَةِ الآخِرَةِ يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ وَيُؤَمِّنُ مَنْ خَلْفَهُ . رواه أبو داود وأحمد

Artinya: ” Rasulullah SAW melakukan qunut (Nazilah) satu bulan berturut-turut dalam shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh, tatkala berkata sami’allahu liman hamidah pada rakaat terakhir. Mendoakan untuk kebinasaan perkampungan Bani Sulaim, kabilah Ri’l, Dzikwan dan ‘Ushiyyah. Sahabat di belakangnya mengamini” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

Bacaan Qunut Nazilah
Berikut bacaan doa qunut nazilah dalam tulisan Arab, latin, beserta artinya.

اَللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ
اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahummahdini fi man hadait, wa afini fi man 'afait wa tawallani fi man tawallait, wa barikli fi ma a'thait, wa qini syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha alaik, wa innahu la yadzillu man walait, wa la yaizzu man adait, tabarakta rabbana wa ta'alait, fa lakalhamdu 'ala ma qadhait, astgahfiruka wa atubu ilaik.

Allahummadfa' annal ghala'a wal waba'a wal fakhsya'a wal munkar was syuyufal mukhtalifata was syadaidal mihan, ma dzhara minha wa ma bathana, min baladina hadza khassah, wa min buldanil muslimina aammah, innaka ala kulli syai'in qadir, wa shallallahu ala sayyidina muhammadin wal hamdulillahi rabbil 'alamin.

Artinya: Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.



doa qunut yang juga warid dari Sayyidina Umar RA dan disusun oleh beliau sendiri, doa ini termaktub dalam kitab Fathul Mu`in;

اللهم إنا نستعينك ونستغفرك ونستهديك ونؤمن بك ونتوكل عليك ونثني عليك الخير كله نشكرك ولا نكفرك ونخلع ونترك من يفجرك. اللهم إياك نعبد ولك نصلي ونسجد وإليك نسعى ونحفد أي نسرع نرجو رحمتك ونخشى عذابك إن عذابك الجد بالكفار ملحق.

 

“Allahumma inna nastainuka wa nastaghfiruka wa nastahdika wa nu’minu bika wa natawakkalalaika wa nastni alaikal khaira kullahu nasykuruka wa lanakfuruka wa nakhluu wa natruku man yafjuruka.

Allahumma iyyaka nabudu wa laka nushalli wa nasjudu wa ilaika nasa wa nahfadu ayy nasrau, narju rahmataka wa nakhsya adzabaka innaadzabakal jadda bilkafiri mulhiqun.”

Artinya; “Ya Allah sesungguhnya kami meminta pertolongan-Mu, ampunan-Mu, dan petunjuk-Mu, dan kami beriman kepada-Mu bertawakkal kepada-Mu serta memuji-Mu atas semua kebaikan yang kami bersyukur kepada-Mu, dan kami tidak mengingkari-Mu serta berbebas diri dan meninggalkan orang yang berbuat keji kepada-Mu. 

Ya Allah hanya kepada-Mu kami menyembah dan kepada-Mu kami shalat dan sujud, kepada-Mu kami berusaha serta bergegas, serta kami berharap rahmat-Mu dan kami takut atas azabmu. Sesungguhnya azab-Mu kepada orang kafir sangatlah pedih.”

Hukum Doa Qunut dari Al-Qur’an

Menurut ulama Malikiyah yang membolehkan membaca doa yang bersumber dari Al-Quran atau lainnya dalam shalat, baik shalat wajib maupun shalat sunnah, ketika sujud atau lainnya. Ini sebagaimana disebutkan oleh Imam Al-Baji dalam kitab al Muntaqa Syarah Al Muwatthab erikut;

لا بأس بالدعاء في المكتوبة وغيرها من الصلوات؛ يدعو بما شاء من أمر دينه ودنياه؛ سواء كان ذلك من القرآن أو غيره

Tidak masalah berdoa dalam shalat wajib dan lainnya dengan bentuk doa sesuai yang dikehendaki, baik berupa doa ukhrawi atau pun duniawi, baik yang sesuai dengan doa dari Al-Quran maupun dari lainnya.

Demikian doa qunut yang warid dari Sayyidina Umar bin Khattab RA. Semoga bermanfaat, Wallahu a`lam.

0 comments:

Posting Komentar