Mushola Al-Islah Jl leces no.7 Sonosari Kab.Malang kumpulan doa rezeki

Sabtu, 22 Maret 2025

Istri-Istri (Bidadari) di Surga

 Inilah yang kita tunggu-tunggu, yang dengannya semakin kita rindu kepada surga. Ya, mendapatkan seorang Bidadari sebagai istri-istri penghuni surga yang sangat cantik jelita ibarat bulan purnama, wajah mereka indah dan mempesona, mereka adalah wanita-wanita suci yang belum pernah disentuh oleh jin ataupun manusia. Allah berfirman dalam surat al-Baqarah: 25 yang artinya: “Dan untuk mereka ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya”.

Istri-Istri (Bidadari) di Surga


Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas berkata: “(istri-istri surga) mereka tidak haid, tidak mengeluarkan hadats (kencing dan kotoran) dan tidak pula mengeluarkan ingus. “ Mujahid berkata: “Mereka tidak kencing dan tidak buang kotoran besar, tidak mengeluarkan madzi dan mani, tidak meludah, tidak mengeluarkan ingus dan tidak pula melahirkan.

Rasulullah bersabda yang artinya: “Kalau seandainya wanita surga menengok ke bumi, niscaya antara langit dan bumi bercahaya dan penuh dengan bau harum, dan jilbab bidadari lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR. al-Bukhari no.2796 dari sahabat Anas bin Malik)

Orang-orang yang beriman di dalam surga bersenang-senang dengan istri-istri mereka sampai lupa dengan penghuni neraka, sehingga tidak ingat dan tidak memperhatikan mereka. Allah berfirman dalam surat Yasin: 55-56 yang artinya: “Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan, mereka berada di tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.”

Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas berkata: “(bersenang-senang dalam kesibukan) artinya mereka sibuk memecahkan keperawanan bidadari.” Muqotil berkata: (bersenang-senang dalam kesibukan) mereka sibuk memecahkan keperawanan bidadari sampai lupa dengan penghuni neraka, sehingga mereka tidak ingat dan tidak memperhatikan mereka.

Dan penghuni surga mereka diberi kekuatan seratus orang dalam berjima’. Sebagaimana sabda Nabi yang artinya: “Orang-orang yang beriman di surga diberi kekuatan demikian-demikian dalam berjima’. Para sahabat bertanya: Ya Rasulallah, apakah ia bisa melakukan hal itu (jima’)? Beliau bersabda: Ia diberi kekuatan seratus orang.” (HR. at-Tirmidzi no. 2536 Syaikh al-Albani berkata: hadits hasan shahih dalamShahih Sunan at-Tirmidzi )

Para Salafus Shalih, mereka sangat rindu kepada bidadari di surga dengan memperbanyak amal shalih dan meninggalkan kesenangan dunia yang menipu dan sementara. Sebagaimana al-Hasan al-Bashri berkata: “Wahai para pemuda, tidakkah kalian rindu dengan bidadari?”

0 comments:

Posting Komentar