Shahih (Bab: Tsulátsi Mujarrad Fa'ala - Yaf'ulu)
Ilmu shorof adalah
ilmu yg memalingkan satu kata menjadi beberapa rupa dan sifat untuk
menghasilkan beberapa makna
Kita masuk pada pembahasan yang pertama:
الباب الأول من ثلاثى
المجرد
Al baabul awwal min
tsulaatsi al mujarrad.
Bab yang pertama dari
tsulatsi almujarrad.
BAB 1: TSULÂTSI AL
MUJARRAD
1)
Dikatakan tsulâtsi karena asalnya terdiri dari 3 huruf:فعل,
yaitu fa', 'ain dan lam : ف – ع - ل
2) Dikatakan mujarrad
karena tidak ada tambahan lain padanya.
TASHRIF
Wazan/timbangannya adalah:
فعل يفعل فعلا ومفعلا
فهو فاعل وذاك مفعول افعل لا تفعل مفعل مفعل مفعل.
Fa'ala ,yaf'ulu,fa'lan,wa maf'alan,fahuwa faa'ilun,wa dzaaka
maf'uulun,uf'ul,laa taf'ul,maf'alun,maf'alun,mif'alun.
Perhatikan makna
wazannya:
1 |
(فعَل) |
fa'ala |
fiil maadhi,bentuk
lampau |
2 |
(يفعُلُ) |
yaf'ulu |
fiil mudhaari,sedang
terjadi atau yg akan datang. |
3 |
(فعلاً) |
fa'lan |
mashdar,merupakan
urutan ketiga dalam tashrif. |
4 |
(مفعلا) |
maf'alan |
mashdar mim,yang
diawali dengan mim. |
5 |
(فاعل) |
faa'ilun |
fail,pelaku |
6 |
(مفعول) |
maf'uulun |
maf'ul,objek/yg
dikenai pekerjaan |
7 |
(افعُل) |
uf'ul |
fi'il amr,perintah |
8 |
( لا تفعُل) |
laa taf'ul |
nahyi,larangan |
9 |
(مَفعَل ) |
maf'alun , |
isim makan |
10 |
(مَفعَل ) |
maf'alun |
isim
zaman. |
11 |
( مِفعَل) |
mif'alun |
isim alat |
1. Subjek (S)
Subjek adalah pelaku kegiatan atau pokok pembicaraan. Subjek
bisa berupa kata benda atau nomina, kelompok kata benda atau frasa nomina,
serta klausa yang berperan sebagai pelaku dalam kalimat. Contoh subjek dalam
kalimat yaitu orang, hewan, benda, tanaman atau hal-hal lainnya.
2. Predikat (P)
Predikat adalah kata kerja yang terdapat pada kalimat. Nah, kata
kerja ini merupakan sebuah aksi atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek.
Dalam kalimat, predikat terletak setelah subjek. Predikat juga dapat disisipi
kata “tidak”.
3. Objek (O)
Dalam sebuah kalimat, objek adalah sesuatu yang dikerjakan atau
menjadi sasaran oleh Subjek. Objek bisa berupa kata benda, frasa benda, atau
kata ganti.
4. Keterangan (K)
Keterangan adalah unsur yang tidak wajib disertakan saat membuat
kalimat. Namun, dengan adanya keterangan, kalimat terkesa lebih utuh, padu,
jelas. Keterangan yang dimaksud adalah penjelasan di mana, kapan serta
bagaimana suatu peristiwa bisa terjadi.
Kakak membeli obat di klinik (Subjek = Kakak, predikat =
membeli, objek = obat, keterangan = di klinik)
Untuk memudahkan memahaminya,kita masuk pada contoh kata-katanya.
TASHRIF FIIL
SHAHIH
Contoh yg shahih:
نصر(nashoro)
Perhatikan:
Yang dimaksud dengan
shahih disini adalah kata yang huruf penyusunna tidak mengandung huruf-huruf
illah*)
*)huruf illah itu
terdiri dari 3:
ا
alif,و
waw, ي ya
Coba kita mentashrif
kata nashoro sesuai wazan diatas:
Nashoro نصَر
Yanshuru ينصُر
Nashron نصراً
Wa manshoran ومنصَراً
Fahuwa naashirunٌفهو ناصِر
Wa dzaaka manshuurun وذاك منصور
Unshur انصر
Laa tanshur لا تنصر
Mansharunمَنصرٌ
Mansharunمَنصرٌ
Minsharunمِنصرٌ
1 |
نصَر |
Nashoro |
telah menolong |
2 |
ينصُر |
Yanshuru |
sedang/akan menolong |
3 |
نصراً |
Nashron |
pertolongan |
4 |
منصَراً |
manshoron |
pertolongan |
5 |
ناصِر |
naashirun |
penolong |
6 |
منصور |
manshuurun |
yang ditolong |
7 |
انصر |
Unshur |
tolonglah |
8 |
لاتنصر |
Laa tanshur |
angan engkau menolong |
9 |
مَنصرٌ |
Manshorun |
tempat menolong |
10 |
مَنصرٌ |
Manshorun |
waktu menolong |
11 |
مِنصرٌ |
Minshorun |
alat untuk menolong |
Materi TASHRIF
FIIL SHAHIH
Mudhoaf dan Ajwaf Wawi (Bab fa'ala-yaf'ulu)
FIIL MUDHO'AF
▶mudho'af.
Mudho'af pada pembahasan shorof adalah kata yang bertasydid.
▶▶perhatikan pada contoh :
مَدَّ
Madda=mengulurkan
Penjelasan:
1) Asal katanya adalah َمَدَد
2) Karena ada dua huruf dal, maka keduanya disatukan/dilebur dengan tasydid dan
diberi harokat fathah, menjadi مَدَّ
TAHSRIF MUDHO'AF BAB فَعَلَ - يَفْعُلُ
Perhatikan Tashrif
مَدَّ - يَمُدُّ - مَدًّا - و مَمَدًّا - فَهُوَ مَادٌّ
- وَذَاكَ مَمدُودٌ - مُدَّ - لَا تَمُدَّ - مَمَدٌّ ٢ - مِمَدٌّ .
1 |
(مَدَّ) |
Madda |
telah mengulurkan |
2 |
(يَمُدُّ) |
Yamuddu |
akan/sedang mengulurkan |
3 |
(مَدًّا) |
Maddan |
penguluran |
4 |
(وَ مَمَدٌّ) |
Wa Mamaddun |
penguluran |
5 |
(فَهُوَ مَادٌّ) |
Fahuwa māddun |
pengulur |
6 |
(وَذَاكَ مَمْدُودٌ) |
Wadzāka mamdūdun |
yang diulur |
7 |
(مُدَّ) |
Mudda |
ukurlah |
8 |
(لَا تَمُدَّ) |
Laa tamudda |
jangan engkau mengulur |
9 |
(مَمَدٌّ) |
Mamaddun |
waktu mengulur |
10 |
( مَمَدٌّ) |
Mamaddun |
tempat mengulur |
11 |
(مِمَدٌّ) |
Mimaddun |
alat mengulur |
FIIL AJWAF
WAWI
أجوف واوى Ajwaf waawi
1) Disebut ajwaf waawi
karena dia dimasuki oleh salah satu dari huruf illah*) yaitu huruf
و.
*)huruf 'illah ada 3:
ا ، و dan
ي.
2) Huruf illah
tersebut berada di tengah,yakni pada 'ain fiilnya.
TAHSRIF AJWAW WAWI BAB
فَعَلَ - يَفْعُلُ
Perhatikan contohnya:
صان يصون صونا ومصانا فهو
صائن وذاك مصون صن لاتصن مصان مصان
مصون
▶Untuk mengetahui huruf aslinya,maka lihat pada
mashdarnya.yakni pada صونا
Oleh karena itu dinamakan
ajwaf waaw
Lihat huruf
tengahnya,terdapat huruf illah,yakni (و )
Arti dari wazan صان di atas
1 |
(صَانَ) |
-Shoona |
Telah menjaga |
2 |
(يَصُوْنُ) |
-Yashuunu |
Sedang menjaga |
3 |
(صَوْنًا) |
-Shaunan |
penjagaan |
4 |
(وَ مَصَانًا) |
Wa mashoonan |
penjagaan |
5 |
(فَهُوَ صَائِنٌ) |
Fa huwa shooinun |
Yang menjaga |
6 |
(وَذَاكَ مَصُوْنٌ) |
Wa dzaka mashuunun |
Yang di jaga |
7 |
(صُنْ) |
-Shun |
jagalah |
8 |
(لَا تَصُنْ) |
-Laa tashun |
jangan engkau menjaga |
9 |
(مَصَانٌ) |
-Mashoonu |
Tempat menjaga |
10 |
(مَصَانٌ) |
-Mashoonun |
waktu menjaga |
11 |
(مِصْوَنٌ) |
-Mishwanun |
Alat menjaga |
Mufrad &
Mutsanna
اجعل مثنّى
رَسُوْلٌ 👈� رَسُْولَانِ/رَسُوْلَيْنِ
نَبِيٌّ 👈�نَبِيَّانِ
/ نَبِيَّيْنِ
مُسْلِمٌ👈�
مُسْلِمَانِ/ مُسْلِمَيْنِ
كَافِرٌ👈�كَافِرَانِ/ كَافِرَيْنِ
مَدْرَسَةٌ👈�
مَدْرَسَتَانِ / مَدْرَسَتَيْنِ
سَبُّوْرَةٌ👈� سَبُّوْرَتَانِ/سَبُّوْرَتَيْنِ
عُثْمَانُ👈�
عُثْمَانَانِ/ عُثْمَانَيْنِ
سَلْمَانُ👈�
سَلْمَانَانِ/سَلْمَانَيْنِ
عِلْمٌ👈�عِلْمَانِ/عِلْمَنَيْنِ
عَالِمٌ👈�
عَالِمَانِ/عَالِمَيْنِ
اجعل مفرد:
يَدَيْنِ 👈� يَدٌ
رَجُلاَنِ 👈� رَجُلٌ
رِجْلَيْنِ 👈� رِجْلٌ
بَابَيْنِ👈� بَابٌ
جَنَّتَانِ 👈�
جَنَّةٌ
Al muqabalah
بــــــــسم اللـــــه الـرحمن
الـرحيـــــــــــم
Al Muqobalah : Perbandingan.
Wazan : timbangan/pola.
Mauzun : yang di timbang/yang di pola.
Perhatikan contoh 👇🏻
📚WAZAN
Wazan adalah timbangan/pola
فعل⤵
ف : فاء الفعل
ع : عين الفعل
ل : لام الفعل
Fa 'a la disebut wazan, yang terdiri
dari:
1) huruf pertama disebut fa' fiil
2) huruf kedua disebut 'ain fiil
3) huruf ketiga disebut lam fiil
✍🏻Apa manfaat mengetauhi wazan fiil?
Mengetahui wazan fiil akan memudahkan kita
dalam mencari sebuah arti kata dalam kamus.
📚MAUZUN
Mauzun adalah yang ditimbang berdasarkan wazan.
1⃣ WAZAN فَــــعَـــلَ
Untuk fiil yang tiga huruf, wazannya mengikuti wazan فَــــعَـــلَ
Contoh:
Misalnya fiil "kataba" (كتب).
Mana 'ain fiil, fa fiil dan 'ain fiilnya?
Maka kita timbang mauzun dengan wazan.
Wazannya: فَعَلَ
Mauzunnya: كَتَبَ
Caranya adalah mencocokkan (menimbang) dengan wazan
"fa'ala" (فعل)
فعل 🔁
كتب
فَــــعَـــل
كَـــتَـــب
ف= ك ⬅ فاء الفعل
ع = ت ⬅ عين الفعل.
ل = ب ⬅ لام الفعل
Perhatikan, karena huruf kaf (كَ) mencocoki/berhadap-hadapan
dengan huruf fa' (ف) pada fa'ala (فَــــعَـــل),
maka kita katakan bahwa kaf pada "kataba" (كَتَبَ)
adalah 'ain fiil.
Karena huruf ta (تَ)
mencocoki/berhadap-hadapan dengan huruf 'ain (عَ) pada
fa'ala (فَــــعَـــل), maka kita katakan bahwa ta pada fiil "kataba" (كَتَبَ)
adalah 'ain fiil.
Karena huruf ba (بَ)
mencocoki/berhadap-hadapan dengan huruf 'ain (َل) pada
fa'ala (فَــــعَـــل), maka kita katakan bahwa ta pada fiil "kataba" (كَتَبَ) adalah
lam fiil.
Contoh lain misalnya:
ذَهَبَ
ذ ⬅ فاء الفعل
ه ⬅ عين الفعل
ب ⬅ لام الفعل
2⃣WAZAN AF'ALA (أَفْــعَـلَ)
أَفْــعَـلَ adalah فَــــعَـــلَ، berarti ada satu huruf tambahan
pada wazan أَفْــعَـلَ, yaitu huruf أَ.
jadi, fiil-fiil yang berwazan أَفْــعَـلَ seperti:
أَخْرَجَ - أَدْخَلَ
- أَنْزَلَ
dapat kita ketahui bahwa:
✍🏻Fiil
أَخْرَجَ berasal dari خَرَجَ، sedangkan
hamzah (أَ) adalah huruf tambahan.
✍🏻Fiilَ
أَدْخَلَ berasal dari دَخَلَ sedangkan hamzah (أَ) adalah huruf tambahan.
✍🏻Fiil
أَنْزَلَ berasal dari نَزَلَ sedangkan hamzah (أَ) adalah huruf tambahan.
⬅ أ : huruf
tambahan
ف=خ ⬅
فاء الفعل
ع=ر ⬅
عين الفعل
ل = ج ⬅
لام الفعل
2⃣WAZAN
IFTA'ALA
(اِفــْتَــعَــلَ)
اِفــْتَــعَــلَ
contoh mauzun
اِجـْتـَـمَــعَ
⬅ ا ، ت:
huruf tambahan
ف=ج ⬅
فاء الفعل
ع= م ⬅
عين الفعل
ل = ع ⬅
لام الفعل
Maraji' tambahan:
Kitab الكافي في علم الصرف (A. Zakaria) Belajar Tashrif Sistem 20 Jam
Contoh :
Wazan:
أَفْــعَـلَ
Mauzun:
أَخـْرَجَ
AL MUQABALAH
المقابلة
(فاء
الفعل، عين الفعل، ولام الفعل)
Muqabalah itu artinya
berhadap-hadapan atau mencocokkan.
Sebagian besar dari
fiil-fiil di dalam bahasa Arab itu
aslinya tiga huruf.
Seperti:
مَنَعَ -
كَتَبَ dll.
مَنَعَ ⬇
Mana'a (مَنَعَ) dikatakan atas timbangan fa'ala (فَعَلَ).
فــَعَــلَ
مَــنَــعَ
Karena huruf nun berhadapan dengan
'ain dari fa'ala, maka (nun) disebut 'ain fiil.
Karena huruf 'ain berhadapan dengan
lam dari fa'ala, maka ('ain) disebut lam fiil.
Begitulah semua fiil yang asalnya
(terdiri dari) tiga huruf.
Yakni:
Setiap fiil yang jumlah huruf penyusunnya
adalah 3 huruf, kita katakan:
1) huruf yang pertama (di depan)
adalah fa' fiil walaupun bukan fa
2) huruf yang kedua (di tengah) adalah
'ain fiil walaupun bukan 'ain
3) huruf yang ketiga (diakhir) adalah
lam fiil walaupun bukan lam
Jika fiil itu ditambahi hurufnya (mazìdـ yaitu fiil yang aslinya مَنَعَ ditambahi
huruf), seperti
يَمْنَعُ - يَمْنَعُوْنَ -
امْتَنَعَ
Maka huruf tambahan itu tidak dihitung
Tetapi tetap kita katakan (dari contoh
diatas):
1) mim adalah fa' fiil
2) nun adalah 'ain fiil
3) 'ain adalah lam fiil
Selain ketiga huruf tersebut (م،
ن، ع) dinamakan "zaidah" yakni huruf
tambahan.
Dan terkadang, fiil itu aslinya empat
huruf (fiil ruba'i mujarrad) seperti:
دَحْرَجَ
Dengan wazan: فَعْلَلَ
Maka:
1) dal (د) dikatakan fa fiil
2) ha (ح) dikatakan 'ain fiil
3) ro ( ر)
dikatakan lam fiil kesatu
4) jim (ج)
dikatakan lam fiil kedua.
Jika fiilnya mendapat tambahan huruf
lagi seperti:
مُدَحْرِجٌ - مُتَدَحْرِجَات
Maka wazannya tidak dihitung akan
tetapi dikatakan:
1) dal
( د) itu fa' fiil
2) ha
(ح) itu 'ain fiil
3) ro
(ر) itu lam fiil pertama
4) jim (ج) itu lam fiil
kedua
Selain dari itu dikatakan huruf zaidah
Maraji': Kitabut tashrif, Ahmad bin
Hasan
FIIL TSULAATSI & FIIL RUBA'I
PEMBAGIAN FIIL BERDASARKAN JUMLAH
HURUF PENYUSUNNYA
Berdasarkan jumlah huruf penyusunnya,
fiil dibagi menjadi 2:
1) Fiil tsulatsi ( الفعل ثلاثي)
👉🏻 fiil yang huruf aslinya terdiri dari 3 huruf.
Terbagi menjadi 2:
a. Fiil Tsulasi Mujarrad
b. Fiil Tsulasi Mazydun fìh
2) Fiil ruba'i (الفعل رباعي)
👉🏻 fiil yang huruf aslinya terdiri dari 4 huruf
Terbagi menjadi 2:
a. Fiil Ruba'i Mujarrad
b. Fiil Ruba'i Mazydun fìh
==::PENJELASAN RINCI::==
::::::::📚FIIL
TSULATSI ( الفعل ثلاثي):::::::
Fiil tsulaatsi terbagi menjadi dua:
1. Fiil tsulaatsi mujarrad (الفعل ثلاثي مجرّد)
Contohnya: كَتَبَ
- فَتَحَ – ذَهَبَ
كَتَبَ👈 كَ + تَ + بَ
فَتَحَ👈فَ + تَ + حَ
ذَهَبَ
👈 ذَ + هَ + بَ
2. Fiil tsulaatsi maziiydun fiyh (الفعل ثلاثي مزيد فيه)
👉Contohnya: دَحْرَجَ - زَلْزَلَ - وَسْوَسَ
دَحْرَجَ 👈 د + ح + ر + ج
زَلْزَلَ 👈 ز + ل + ز + ل
وَسْوَسَ 👈 و + س + و + س
Arti kosakata:
كتب: menulis
فتح: membuka
ذهب: pergi
دحرج: menggelincirkan
زلزل : menggoncangkan
وسوس : merasa was-was
Penjelasan tambahan:
a) FIIL TSULAATSI MUJARRAD
1. Fiil tsulaatsi mujarrad (الفعل ثلاثي مجرّد)
👉Adalah fiil yang asalnya tersusun dari 3 huruf
tanpa adanya huruf tambahan lain.
Misalnya:
خَرَجَ 👈 خَ+ رَ + جَ
قَطَعَ👈قَ + طَ + عَ
غَفَرَ 👈غَ + فَ + رَ
b) FIIL TSULAATSI MAZIYDUN FIHI
2. Fiil tsulaatsi maziiydun fiyh (الفعل ثلاثي مزيد فيه)
👉Adalah fiil yang asalnya terdiri dari 3 huruf
kemudian mendapatkan tambahan huruf lain.
Misalnya:
Dari contoh fiil tsulatsi mujarrad
diatas, ditambahkan huruf lain.
أَخَرَجَ👈 أَ + خَرَجَ
َطَعَ 👈ا + نْ + قَطَعَ
اِسْتَغْفَرَ 👈
ا + سْ + تَ +غفَرَ
Misalkan:
-khoroja : keluar ; akhroja
mengeluarkan
-qotho'a : memotong ; inqotho'a :
terpotong
-ghofaro : mengampuni ;istaghfara :
memohon ampun
:::::::📚FIIL
RUBA'I (الفعل الرباعي):::::::::
Dibagi menjadi 2:
1) Fiil Ruba'i Mujarrad
2) Fiil Ruba'i Mazìdun fìh
1) Fiil Ruba'i Mujarrad
Adalah fiil yang asalnya terdiri dari
4 huruf.
Contohnya:
✏ زلزل
✏ دحرج
✏ وسوس
Adalah fiil yang asalnya terdiri
dari 4 huruf dan mendapatkan huruf tambahan padanya.
Contoh:
Fiil ruba'i yang mendapatkan
tambahan huruf ت
✏ ت + زلزل =تزلزل
✏ت + دحرج =تدحرج
✏ت + وسوس =توسوس
👈🏻 تزلزل:
Tergoncang
👈🏻 تدحرج : menggelinding
👈🏻 توسوس : tergoda
Catt:
Fiil itu minimalnya tersusun dari 3
huruf asal.
Maksimalnya, dia tersusun dari 6
huruf (dengan ditambahkan huruf dari kata asalnya)
Sehingga: Tambahan huruf itu bisa
satu, dua atau tiga huruf.
Kesimpulannya, fiil jika dilihat
dari jumlah huruf penyusunnya, terdiri dari tiga, empat, lima dan enam huruf.
Fawaid tambahan dari Ummu Ahmad حفظها الله:
✅ *Faidah*
Istilah fi'il tsulatsi dan
ruba'i di kalangan ulama nahwu dan sharaf
berbeda.
👉🏻
Ulama nahwu mengistilahkan:
1)
tsulatsi untuk semua fiil yg terdiri dari 3 huruf saja.
2) ruba'i untuk semua fiil yg
terdiri dari 4 huruf.
3) khumasi untuk smua fiil yg
terdiri 5 huruf dan seterusnya
Hal diatas berbeda dg ulama sharaf.
Dan yang kita pelajari saat ini istilah dari ulama sharaf.
والله أعلم بالصواب
DHOMIR-DHOMIR YANG TERPISAH
الضّمَائِرُ المُنْفَصِلَة
Sebagaimana telah kita pelajari pada
pelajaran yang telah lalu, bahwa dhomir itu dibagi menjadi 2:
1) Dhomir munfashil
2) Dhomir muttashil.
Pada pelajaran kali ini, kita akan
mempelajari tentang pembagian dhomir munfashil.
Dhomir² munfashil dibagi menjadi 2:
a) Dhomir rofa' munfashil
b) Dhomir nashob munfashil
a) Dhomir Rofa' Munfashil
___________________________
Dhomir rofa' munfashil ada 14,
yaitu:
هُوَ - هُمَا -
هُمْ - هِيَ - هُمَا - هُنَّ
أَنْتَ - أَنْتُمَا
- أَنْتُمْ - أَنْتِ - أَنْتُمَا - أَنُتُنَّ
أَنَا - نَحْنُ
Penjelasan:
1) Kelompok pertama (baris pertama)
adalah dhomir untuk ghoib yaitu kata
ganti untuk orang ketiga.
هُوَ - هُمَا -
هُمْ - هِيَ - هُمَا - هُنَّ
Dibagi menjadi dua:
1. Untuk mudzakar : هُوَ - هُمَا -
هُمْ
2. Untuk muannats: هِيَ - هُمَا -
هُنَّ
2) Kelompok kedua (baris kedua)
adalah dhomir untuk mukhoththob yaitu kata ganti untuk orang kedua.
أَنْتَ - أَنْتُمَا - أَنْتُمْ - أَنْتِ - أَنْتُمَا
- أَنُتُنَّ
Dibagi menjadi dua:
1. Untuk mudzakar : أَنْتَ - أَنْتُمَا
- أَنْتُمْ
2. Untuk muannats: أَنْتِ - أَنْتُمَا
- أَنُتُنَّ
3) Kelompok ketiga (baris ketiga) adalah
dhomir untuk mutakallim yaitu kata ganti untuk orang pertama.
أَنَا - نَحْنُ
Dimana, dhomir أَنَا - نَحْنُ ini
berfungsi sebagai kata ganti untuk mudzakar sekaligus untuk muannats juga.
Arti dari masing² dhomir tersebut
diatas adalah sbb:
هو -
Artinya: dia seorang laki-laki.
هما -
Artinya: mereka dua orang laki-laki.
هم -
Artinya: mereka laki-laki.
هي -
Artinya: dia seorang perempuan.
هما -
Artinya: mereka dua orang perempuan.
هنّ -
Artinya: mereka perempuan.
انتَ -
Artinya: kamu seorang laki-laki.
انتما -
Artinya: kamu dua orang laki-laki.
انتم -
Artinya: kalian laki-laki.
انتِ -
Artinya: kamu seorang perempuan.
انتما -
Artinya: kamu dua orang perempuan.
انتنّ -
Artinya: kalian perempuan.
انا -
Artinya: saya,aku,beta
نحن -
Artinya: kami, kita.
b) Dhomir Nashob Munfashil
_____________________________
Dhomir nashab munfashil ada 14,
yaitu:
اِيَّاهُ - اِيَّاهُمَا - اِيَّاهُمْ - اِيَّاهَا
- اِيَّاهُمَا – اِيَّاهُنَّ
اِيَّاكَ - اِيَّاكُمَا - اِيَّاكُمْ - اِيَّاكِ
- اِيَّاكُمَا - اِيَّاكُنَّ
اِيَّايَ - اِيَّانَا
Penjelasan untuk dhomir nashab
munfashil ini sama dengan dhomir rofa' munfashil yang telah dijelaskan diatas.
Kecuali tentang maknanya, ada
perbedaan antara dhomir nashab munfashil dengan dhomir rofa' munfashil.
Contohnya:
☞Dhomir rofa
munfashil هُوَ artinya dia seorang laki-laki
Dhomir nashob munfashil اِيَّاهُ artinya kepada dia seorang laki-laki.
☞Dhomir rofa
munfashil اَنْتَ artinya kamu seorang laki-laki
Dhomir nashob munfashil اِيَّاكَ artinya kepada kamu seorang laki-laki
DHOMIR YANG
BERSAMBUNG DENGAN ISIM
الضميرُ المتّصلِ
بالاسمِ
Contohnya:
بَيْتُهُ
- بَيْتُهُمَا - بَيْتُهُمْ - بَيْتُهَا - بَيْتُهُمَا - بَيْتُهُنَّ
بَيْتُكَ
- بَيْتُكُمَا - بَيْتُكُمْ - بَيْتُكِ - بَيْتُكُمَا - بَيْتُكُنَّ
بَيْتِيْ
- بَيْتُنَا
Penjelasan:
Dhomir muttashil bil ism adalah
dhomir yang penulisannya bersambung dengan isim.
Pada contoh tashrif diatas, isim ( بَيْتٌ)
disandarkan pada ke-14 dhomir.
PEMBAGIAN DHOMIR
Dalam ilmu shorof, dhomir terbagi
menjadi 2:
1l Dhomir Munfashil
2l Dhomir Muttashil
☞Dhomir: kata ganti
☞Munfashilun: yang terpisah
☞Muttashilun: yang bersambung
Catt:
1l Dhomir Munfashil
Yaitu: dhomir yang penulisannya
terpisah dari kata lainnya.
Contohnya:
هُوَ
- هُمَا - هُمْ - هِيَ - هُمَا - هُنَّ
أَنْتَ
- أَنْتُمَا - أَنْتُمْ - أَنْتِ - أَنْتُمَا - أَنُتُنَّ
أَنَا
- نَحْنُ
2l Dhomir Muttashil
Yaitu: dhomir yang penulisannya
bersambung dengan kata lainnya.
Contohnya:
دَفْتَرُهُ
- دَفْتَرُهُمَا - دَفْتَرَهُمْ - دَفْتَرُهَا - دَفْتَرُهُمَا - دَفْتَرُهُنَّ
دَفْتَرُكَ
- دَفْتَرُكُمَا - دَفْتَرُكُمْ - دَفْتَرُكِ - دَفْتَرُكُمَا - دَفْتَرُكُنَّ
دَفْتَرِيْ
– دَفْتَرُنَا
DHOMIR
الضَّمِيْرُ
Dhomir adalah kata yang kembali pada isim dhohir,
yang menunjukkan pada mutakallim atau mukhothob atau ghoib.
Seperti:
أَنَا ← aku, saya
أَنْتَ ← kamu, anda
هُوَ ← dia
Catt:
*Mutakallim:
orang yang berbicara
*Mukhoththob: orang yang diajak berbicara
*Ghoib: orang
yang dibicarakan yang tidak ada ketika percakapan sedang berlangsung.
Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal tentang
"kata ganti".
Kata ganti terbagi menjadi 3:
1) Kata ganti orang pertama (mutakallim)
Contohnya: aku, saya
2) Kata ganti orang kedua ( mukhoththob)
Contohnya: kamu, anda, engkau
3) Kata ganti orang ketiga (ghoib)
Contohnya: dia, mereka
PENGERTIAN ILMU
TASHRIF
علمُ التصريفِ
DEFINISI ILMU TASHRIF:
1) Definisi secara bahasa (lughawi)
2) Definisi secara istilah (menurut
ulama shorof)
1) Definisi secara bahasa (lughawi)
Tashrif secara bahasa adalah التَّغْيِيْرُ (at taghyir) yang artinya perubahan.
2) Definisi secara istilah (menurut
ulama shorof)
Ilmu tashrif adalah perubahan asal
kata kepada contoh yang berbeda-beda
untuk menghasilkan makna yang
diinginkan, dan tidak akan menghasilkan (makna tersebut) kecuali dengan
merubahnya.
Misalnya:
Ada kata: كَتَبَ.
Dari asal kata ini, kita rubah (kita
tashrif) kepada bentuk² lain yang berbeda-beda untuk menghasilkan makna yanh
berbeda pula.
كَتَبَ ← يَكْتُبُ - أُكْتُبْ - كَاتِبٌ - مَكْتُوْبٌ
- مَكْتَبٌ.
Kata كَتَبَ yang artinya dia seorang laki² telah menulis.
Ditashrif ke:
يَكْتُبُ - أُكْتُبْ - كَاتِبٌ - مَكْتُوْبٌ - مَكْتَبٌ.
Setelah ditashrif, selain tulisannya
berubah, artinya pun ikut berubah.
يَكْتُبُ - dia seorang laki-laki sedang/akan menulis
أُكْتُبْ - tulislah
كَاتِبٌ - yang menulis
مَكْتُوْبٌ - yang ditulis
مَكْتَبٌ - tempat untuk menulis
Contoh kedua:
Kata نَصَرَ ditashrif ke: يَنْصُرُ - اُنْصُرْ
- نَاصِرٌ - مَنْصُوْرٌ - مَنْصَرٌ.
نَصَرَ : dia seorang laki-laki telah menolong
يَنْصُرُ - dia seorang laki-laki sedang/akan menolong
اُنْصُرْ - tolonglah
نَاصِر yang
menolong
مَنْصُوْرٌ -
yang ditolong
مَنْصَر -
alat untuk menolong
ضمير رفع متّصل بالماضى
ضمير رفع متّصل
بالماضى
Yaitu:
فَعلَ - فَعَلَا - فَعَلُوا
- فَعَلَتْ - فَعَلْتَا - فَعَلْنَ
فَعَلْتَ - فَعَلْتُمَا
- فَعَلْتُمْ - فَعَلْتِ - فَعَلْتُمَا
- فَعَلْتُنَّ
فَعَلْتُ - فَعَلْنَا
Keterangan:
فَعَلَ:
Artinya: telah berbuat ia seorang
laki-laki (هو). Didalam fiil itu ada dhomir yang semakna
dengan هو.
فَعَلَا:
Artinya: telah berbuat dua orang
laki-laki (هُمَا). Huruf alif (ا) yang
ada pada فعلا itu
adalah dhomir yang semakna dengan هُمَا.
فَعَلُوْا:
Artinya: telah berbuat mereka
laki-laki (هُمْ). Huruf و pada فَعَلُوْا adalah dhomir yang semakna dengan هُمْ. Adapun huruf ا (alif)
pada فَعَلُوْا tidak
ada maknanya hanya sebagai tanda jamak saja.
فَعَلَتْ:
Artinya: telah berbuat ia seorang
perempuan (َهِي). Didalam فَعَلَتْ ada dhomir yang semakna dengan َهِي.
فَعَلَتَا:
Artinya: telah berbuat mereka dua orang
perempuan (هُمَا). Alif yang ada pada فَعَلَتَا itu adalah dhomir yang semakna dengan هُمَا. Adapun ت adalah alamat (tanda) ta'nits bukan dhomir.
فَعَلْنَ:
Artinya: telah berbuat mereka
perempuan (هُنَّ). َن
pada فَعَلْنَ itu adalah dhomir yang semakna dengan هُنَّ.
فَعَلْتَ:
Artinya: telah berbuat kamu seorang
laki-laki (أَنْتَ). َت pada فَعَلْتَ adalah dhomir yang semakna dengan أَنْتَ.
فَعَلْتُمَا:
Artinya: telah berbuat kamu dua orang laki-laki (أَنْتُمَا). تُمَا pada فَعَلْتُمَا adalah dhomir yang semakna dengan أَنْتُمَا.
فَعَلْتُمْ:
Artinya: telah berbuat kalian
laki-laki (أَنْتُمْ). تُمْ pada فَعَلْتُمْ adalah dhomir yang semakna dengan أَنْتُمْ.
فَعَلْتِ:
Artinya: telah berbuat kamu seorang
perempuan (أَنْتِ). تِ pada فَعَلْتِ adalah dhomir yang semakna dengan أَنْتِ
فَعَلْتُمَا:
Artinya: telah berbuat kamu dua orang perempuan (أَنْتُمَا). تُمَا pada فَعَلْتُمَا
adalah dhomir yang semakna dengan أَنْتُمَا.
فَعَلْتُنَّ:
Artinya: telah berbuat kalian
perempuan (أَنْتُنَّ). تُنَّ
pada فَعَلْتُنَّ adalah
dhomir yang semakna dengan أَنْتُنَّ.
فَعَلْتُ:
Artinya: saya ( أَنَا)
telah berbuat. Saya disini bisa laki-laki atau perempuan. تُ
pada فَعَلْتُ adalah
dhomir yang semakna dengan أَنَا.
فَعَلْنَا:
Artinya: kami/kita (نَحْنُ) telah
berbuat. نَا pada فَعَلْنَا adalah dhomir yang semakna dengan نَحْنُ.
▫▫📚PENJELASAN📚▫▫
✍🏻 Dari فَعَلَ sampai فَعَلْنَا , namanya adalah fiil madhi ma'ruf.
✍🏻Maka 14 dhomir sebagiannya yang ada di dalam fiil madhi dan
sebagian lain bersambung penulisannya dengan fiil madhi, dinamakan dhomir rofa'
muttashil karena dhomir² tersebut
penulisannya bersambung tidak terpisah.
📚FIIL
MADHI MAJHUL📚
فَعَلَ ⬅
فُعِلَ
فَعَلَ 👈� fiil madhi ma'ruf
فُعِلَ 👈� fiil madhi majhul
📚Apabila
fiil madhi ma'ruf tersebut dijadikan fiil maadhi majhul, maka kita katakan:
فُعِلَ - فُعِلَا
- فُعِلُوْا - فُعِلَتْ - فُعِلَتَا
- فُعِلْنَ
فُعِلْتَ - فُعِلْتُمَا
- فُعِلْتُمْ - فُعِلْتِ - فُعِلْتُمَا
- فُعِلْتُنَّ
فُعِلْتُ - فُعِلْنَا
✍🏻Maka artinya itu dari "berbuat" berubah menjadi
"dibuat".
✍🏻Seperti فَعَلَ yang artinya telah berbuat dia seorang
laki-laki, ketika dirubah menjadi fiil madhi majhul, artinya berubah menjadi
telah dibuat dia seorang laki-laki (فُعِلُ).
Demikianlah seterusnya penjelasan
tentang artinya sampai habis (فُعِلْنَا).
✍🏻Walaupun maknanya berubah, tetapi dhomir² yang ada pada fiil madhi
majhul sama dengan dhomir² yang ada pada fiil madhi ma'ruf.
Contohnya: sebagaimana dalam فَعَلَ
ada dhomir هُوَ ,
maka didalam فُعِلَ ada dhomir هُوَ
juga. Begitulah sampai habis.
0 comments:
Posting Komentar